TRIBUNNEWS UPDATE
Pasukan Rusia Sudah Jatuhkan Lebih dari 100 Bom di Mariupol Sejak Awal Penyerangan Moskow ke Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Kondisi Kota Mariupol rusak parah akibat serangan militer Rusia.
Sejak diserang pada 24 Februari 2022 lalu hingga hari Senin (14/3/2022) ini, pasukan Rusia telah menjatuhkan sekitar 100 bom di kota itu.
Dewan kota Mariupol mengatakan lebih dari 2.000 orang tewas sejak kota itu dikepung oleh pasukan Rusia.
Dikutip dari Al Jazeera, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memperingatkan bahwa penduduk kota Mariupol menghadapi "skenario terburuk".
Kecuali para pemegang kendali Rusia maupun Ukraina mencapai kesepakatan untuk menghentikan kasus ini.
Mereka juga harus memastikan keamanan serta akses pada warga Mariupol ke bantuan kemanusiaan.
Dewan kota Mariupol menyebut sejak invasi Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari lalu, militer Rusia telah menjatuhkan sekitar 100 bom di kota tersebut.
Termasuk pula 22 bom dalam 24 jam sebelumnya.
“Hingga saat ini, 2.187 warga Mariupol tewas akibat serangan Rusia,” kata dewan lokal Mariupol di akun Telegram resminya, Minggu.
Baca: Penampakan Citra Satelit, Kapal Perang Rusia Berlabuh Pulau Snake Ukraina, Kondisi Rusak Parah
Pihak berwenang Ukraina mengatakan kota itu telah menjadi sasaran pemboman tanpa henti sejak pasukan Rusia mengepungnya pada 2 Maret.
Sejak itu, sekitar 400.000 orang yang tetap berada di Mariupol tidak memiliki akses ke air, makanan, dan obat-obatan.
Layanan telepon dan listrik di banyak daerah telah diputus.
Moskow telah berulang kali membenarkan serangannya di Ukraina, dengan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan “operasi militer khusus” yang menyerang sasaran militer.
Pekan lalu, Kyiv menuduh Rusia membom sebuah rumah sakit anak-anak dan bangsal bersalin dan menewaskan tiga orang.
Sementara otoritas lokal Mariupol pada hari Kamis melaporkan bahwa daerah pemukiman kota telah ditembaki " setiap 30 menit ".
Jason Straziuso dari ICRC kepada Al Jazeera mengatakan kondisi krisis telah terjadi berhari-hari di Mariupol.
Straziuso mengatakan bahwa anggota timnya makan satu kali sehari.
“Situasinya bencana; telah menjadi bencana selama berhari-hari. Bahkan tim kami mengumpulkan air dari sungai. Tetapi bagaimana semua orang melakukannya, terutama jika Anda sudah tua?” kata Jason Straziuso dari ICRC kepada Al Jazeera.(tribun-video.com/aljazeera.com)
Artikel ini telah tayang di Al Jazeera dengan judul ICRC warns Ukraine’s Mariupol faces ‘worst-case scenario’
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Mariupol # Ukraina # Moskow
Reporter: sara dita
Sumber: Sumber Lain
Tribunnews Update
PDIP Tak Peduli Wacana Jokowi Jadi Ketum PSI Gantikan Kaesang: Kok Tanya Saya, Itu Hak Organisasi
18 menit lalu
Tribunnews Update
Megawati Geregetan, Minta Jokowi Tunjukkan Ijazah ke Publik: Kok Susah Amat, Kalau Ada Kasih Aja
20 menit lalu
Tribunnews Update
PDIP Ogah Ikut Campur soal Peluang Jokowi Jadi Ketum PSI: Urusan Internal, Kita Hormati Semua Partai
51 menit lalu
Tribunnews Update
Trump Puji Houthi seusai Serangan Kapal di Laut Merah Dihentikan, Sebut Punya Kekuatan Tangguh
1 jam lalu
Tribunnews Update
Klarifikasi Menkes soal Pria Pakai Jeans Ukuran 33-34 Lebih Cepat Menghadap Allah: Bahaya Obesitas
2 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.