Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Keliling ke Toko-toko, Ibu Ini Akhirnya Bisa Dapat Migor, Sempat Berhenti Jualan karena Tak Ada Stok

Senin, 14 Maret 2022 08:06 WIB
Tribun Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM, TARAKAN – Hampir beberapa pekan lamanya, Hasmiar bolak balik ke beberapa swalayan di Kota Tarakan hanya demi mendapatkan minyak goreng.

Namun hasilnya nihil. Beberapa toko kecil, besar swalayan, supermarket dan minimarket, ia masuki namun kadang jawaban didapatkan stok sudah habis. Pernah mendapat stok namun harganya yang dijualkan cukup tinggi melebihi HET. Mau tidak mau harus tetap dibeli demi melancarkan bisnis kecilnya sebagai penjual gorengan.

Akhirnya pada Minggu (13/3/2022) pagi tadi sekitar pukul 10.00 WITA, dengan senyum sumringahnya, Hasmiar memeluk minyak goreng yang berhasil ia dapatkan dengan harga subsidi Rp 14 ribu per liter dalam Operasi Pasar Murah Minyak Goreng di SDN 004 Kelurahan Sebengkok pagi tadi.

Baca: Imbas Kelangkaan Minyak Goreng, Warga Tanjung Selor Antre hingga Mengeluar di Sejumlah Minimarket

“Sebenarnya sudah lama saya cari dari toko ke toko tidak dapat. Dan dikasih tahu teman tadi ada jual di sini jadi langsung ke sini,” urai Hasmiar, yang mengaku beralamat di RT 6 Kelurahan Selumit.
Ia mengakui, dapat kabar saat hujan deras sekitar pukul 08.00 WITA pagi tadi. Ia mengakui sudah berkeliling sejak pagi tadi dari pukul 06.00 WITA di beberapa swalayan tapi sudah kehabisan.

“Tidak ada dapat. Eh ketemu teman dikasih tahu ada di sini, langsung ke sini hujan-hujan,” ungkapnya bersyukur.

Ia mengakui, setiap harinya ia memiliki pekerjaan menjual gorengan. Sehingga harus mencari terus setiap hari. Ia bahkan sempat tidak bisa berjualan gorengan lagi karena kondisi minya goreng sulit didapat.

Baca: Kadisperindag Merespons Viralnya Lautan Manusia Antre Beli Minyak Goreng di Lubuklinggau

“Kemarin kami tidak berjualan karena tidak ada dapat minyak. Tadi alhamdulillah beli dua liter Rp 28 ribu,” ujarnya.

Ia mengakui, pernah banyak pembeli datang ingin membeli gorengan jualannya tapi minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak ada.

“Saya cari dapat dua liter harga Rp 22 ribu. Habis tidak bisa lagi jual gorengan. Alhamdulillah ini mau pulang bikin gorengan karena sudah dapat. Senang walaupun dua liter,” akunya.
Ia mengakui jatah dua liter tentu sangat kurang jika digunakan untuk berjualan apalagi ketika sedang ramai.
“Tapi tetap bersyukur masih dapat hari ini. Semoga besok ada lagi,” pungkasnya. (*)

Berita terkait lainnya

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved