Daftar Penguasa Minyak Goreng di Tanah Air, Sumbang DMO Sebesar 20,7 Persen

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, ada lima produsen minyak goreng di Indonesia yang menguasai pasar saat ini.

Lima produsen ini menyumbang hasil Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 20,7 persen per Maret 2022 dari total ekspor CPO.

Dikutip dari Kompas.com, Mendag Lutfi mengklaim bahwa stok minyak goreng saat ini melimpah,

Pasalnya, total DMO periode 14 Februari -8 Maret 2-22 mencapai 573.890 ton.

Sedangkan yang terdistribusi dalam bentuk curah dan kemasan mencapai 415.787 ton.

Sebanyak 20,7 persen di antaranya atau 73.890 ton diproduksi oleh lima produsen yang dimiliki para konglomerat.

Diurutkan berdasarkan besaran DMO, maka posisi pertama ditempati oleh Wilmar.

Perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyumbang DMO minyak sawit sebesar 99,26 juta liter.

Baca: Viral Detik-detik Antrean Operasi Minyak Murah di Lubuklinggau, Tampak Lautan Manusia Membludak

Pemiliknya yakni Martua Sitorus yang berada di urutan ke 1.150 orang terkaya di dunia versi Forbes.

Martua punya ratusan ribu hektar lahan sawit dan banyak pabrik pengolahannya.

Forbes pun menjulukinya sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia.

Merek minyak goreng produksi Wilmar yakni Sania dan Fortune.

Kedua ada Musim Mas yang dimiliki oleh tiga bersaudara, Bactiar Karim, Burhan, dan Bahari.

Musim Mas sendiri menyumbang DMO sebesar 65,32 juta liter.

Merek minyak goreng produksi Musim Mas yakni Sanco, Amago, dan Voila.

Ketiga ada PT Smart Tbk, yang berada dalam naungan grup Sinar Mas milik keluarga Widjaya.

Perusahaan ini menyumbang 55,26 juta liter minyak goreng.

Baca: Viral Video Lautan Manusia di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan Antre Minyak Goreng

Filma menjadi minyak goreng terkenal yang diproduksi oleh perusahaan ini.

Keempat ada Asian Agri, yang dimiliki Royal Golden Eagle International (RGEI) atau dulu dikenal dengan Raja Garuda Mas milik Sukanto Tanoto.

Perusahaan ini menyumbang DMO sawit sebesar 48,59 juta liter.

Salah satu produk minyak gorengnya yang cukup terkenal adalah Camar.

Kekayaan Sukanto yang mencapai 2,1 miliar dollar AS menempatkannya sebagai orang terkaya nomor 1.471 di dunia versi Forbes.

Terakhir ada Permata Hijau milik Robert Wijaya yang didirikan 1984.

Perusahaan ini menyumbang DMO sebesar 21,19 juta liter.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 5 Konglomerat Penguasa Minyak Goreng RI yang Diungkap Mendag"