Senin, 12 Mei 2025

Konflik Rusia Ukraina

Rusia Lakukan Serangan di Mariupol Setiap 30 Menit, Wanita Lansia dan Anak-anak Jadi Korban

Sabtu, 12 Maret 2022 10:02 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Rusia semakin brutal dengan melakukan penembakan setiap 30 menit di Kota Mariupol, Ukraina.

Laporan ini disampaikan oleh Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko dalam pesan di Telegram, Kamis (10/3/2022) malam.

Ia menyampaikan, para pasukan Rusia menembak tanpa henti ke Mariupol sejak siang hari setiap setengah jam.

"Mereka secara secara sinis menembakkan senjata terlarang, howitzer (sejenis artileri medan) di daerah pemukiman," kata Boychenko, dikutip dari Pravda News, Jumat (11/3/2022).

Pada Kamis kemarin, pasukan Rusia bahkan menembaki Layanan Darurat Negara (SES) Ukraina.

Bahkan, warga sipil banyak yang menjadi korban dari penembakan tersebut.

Di antaranya para lansia, wanita hingga anak-anak.

"Setiap 30 menit, pesawat terbang di atas kota bekerja di daerah pemukiman, dan membunuh warga sipil - orang tua, wanita, anak-anak."

Baca: Rusia Terus Tembakkan Rudal, Ini Detik-detik Militer Ukraina di Sapu Bersih Heli Tempur Mi 28N

"Apakah ini kehebatan tentara Rusia saat ini?" ujarnya.

RS Bersalin di Mariupol Jadi Target Serangan Rusia

Seperti diketahui sebelumnya, serangan udara Rusia juga menghantam sebuah rumah sakit bersalin di Kota Mariupol, Ukraina pada Rabu (9/3/2022) kemarin.

Dikutip dari Ekspress, serangan tersebut menyebabkan sebagian bangunan rumah sakit hancur.

Sementara, para pasien yang merupakan ibu hamil terlihat berusaha menyelamatkan diri.

Bahkan, terlihat seorang ibu hamil yang berlumuran darah ditandu oleh tim penyelamat.

Dalam serangan tersebut, sedikitnya 17 orang dilaporkan terluka, termasuk wanita yang sedang melahirkan.

Keesokan hari pada Kamis, 3 orang dilaporkan tewas, termasuk di antaranya seorang anak.

Korban yang selamat dengan luka-luka di wajahnya, memilih jalan kaki melewati bekas bangunan sembari membawa barang-barang.

Terlihat pula tangisan seorang ibu yang memeluk anaknya di tengah keadaan yang mencekam.

Puing-puing yang terbakar dari deretan mobil yang terparkir pun berceceran.

Bangunan yang sebelumnya merupakan deretan jendela bangsal rumah sakit, kini berubah menjadi lubang yang menganga karena ledakan.

Baca: Untuk Perang Lawan Ukraina, Putin Semakin Kuat Dapat Bantuan 16 Ribu Pasukan Timur Tengah Rusia

Seperti diketahui, Mariupol sudah dikepung oleh Rusia selama lebih dari seminggu.

Kondisi kota tersebut mengkhawatirkan, sebeb pasokan makanan, air dan listrik sempat terputus beberapa hari yang lalu.

Beberapa jam sebelum rumah sakit diserang, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, 3.000 bayi kekurangan makanan di kota tersebut.

Mereka juga membutuhkan bantuan obat-obatan dan memohon agar segera dievakuasi dengan membuka koridor kemanusiaan.

Pihak Ukraina mengatakan, setidaknya 1.170 warga sipil telah tewas di kota yang terkepung sejauh ini sejak dimulainya invasi Rusia.

Saksi mata menggambarkan mayat-mayat tergeletak tidak terkubur di jalan-jalan Kota Mariupol.

Selain itu, penduduk yang kelaparan sampai membobol toko untuk mencari makanan dan mencairkan salju untuk air.

Sementara, ribuan orang lainnya berlindung di ruang bawah tanah.

Ada juga laporan tentang kuburan massal yang digali di Mariupol, karena para pejabat dipaksa untuk mengubur korban secara kolektif.

Pihak berwenang Ukraina juga mengatakan, ada 67 anak yang telah terbunuh di seluruh negeri sejak awal invasi.

Moskow telah menjanjikan gencatan senjata di Mariupol sejak kemarin agar warga sipil bisa dievakuasi.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasukan Rusia Lakukan Penembakan Setiap 30 Menit di Mariupol, Anak-anak dan Wanita Jadi Korban

# pasukan rusia # Mariupol # Ukraina # Rusia # tentara Rusia

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Video Production: Ayu Arumsari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #pasukan rusia   #Mariupol   #Ukraina   #Rusia   #tentara Rusia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved