Senin, 12 Mei 2025

Terkini Daerah

Aktivitas Gunung Merapi Mengalami Peningkatan, Masyarakat Diimbau untuk Jauhi Daerah Potensi Bahaya

Jumat, 11 Maret 2022 13:09 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Aktivitas gunung Merapi mengalami peningkatan terhitung sejak Rabu (9/2/2022) malam hingga Kamis (10/2/2022) dini hari.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, rentetan guguran awan panas bahkan mencapai jarak 5 kilometer.

Jarak itu merupakan yang terjauh sejak Merapi berstatus siaga atau level III pada 5 November 2020 silam.

"Awan panas guguran yang terjadi semalam sejauh 5 km. Itu (jarak) terjauh (selama ini)," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan pers secara virtual di YouTube BPPTKG, Kamis, (10/3/2022).

Berdasarkan pantauan BPPTKG, pasca APG menimbulkan hujan abu di beberapa wilayah seperti Desa Tlogolele, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Baca: Gunung Merapi Erupsi Luncurkan Awan Panas Sejauh 5 Km, 253 Warga Klaten & Sleman Mengungsi

Hanik menerangkan, rentetan Awan Panas Guguran Gunung Merapi yang terjadi semalam dan dini hari tadi, Rabu-Kamis (9-10/3/2022) tadi akibat aktivitas kubah lava yang ada di tengah.

Adanya suplai magma dari dalam ditambah tekanan dan terjadinya pembekuan di atas menyebabkan ada akumulasi yang menyebabkan ketidakstabilan kubah.

“Begitu ada suplai, magma meluncur. Di tengah masih terus tumbuh namun karena posisinya di tengah, dia jadi stabil sehingga guguran ada di dalam kawah,” tutur Hanik

Kemudian, dikatakannya, saat terjadi tekanan terus menerus dari dalam dan magma di permukaan membeku, terjadi pembebanan dan guguran.

Peta Rawan Bencana dan Rekomendasi BPPTKG

Jarak luncuran APG 9-10 Maret 2022 masih di dalam daerah bahaya yang ditetapkan.

Baca: 10 Desa di Kabupaten Magelang Terkena Hujan Abu Gunung Merapi, Jejak Luncuran Awan Panas Terlihat

Potensi bahaya ke depan masih sama dan akan terus dievaluasi mengikuti perkembangan aktivitas vulkanik yang terjadi.

Hanik menerangkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Boyong.

Kemudian, sejauh 7 kilometer ke arah Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng.

Sedangkan di sektor tenggara, daerah potensi bahaya meliputi 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan 5 kilometer ke arah Sungai Gendol.

Untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Pentingnya kewaspadaan terhadap aktivitas G. Merapi tak hanya warga yang tinggal disekitar lereng Merapi, namun juga bagi para penambang pasir.

Masyarakat direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya tersebut serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.(Tribunnews.com/Tio)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aktivitas Merapi Meningkat, Ini Peta Daerah Potensi Bahaya Gunung Merapi

# Gunung Merapi # Update Gunung Merapi Hari Ini # Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas # aktivitas terkini Gunung Merapi

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Video Production: Ayu Arumsari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved