Setelah Minyak Goreng dan Elpiji, Harga Cabai Ikut Meroket, Tembus hingga Rp 100 Ribu per Kilogram

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah bahan pangan kini mulai mengalami kenaikan harga menyusul terjadinya kelangkaan minyak goreng dan gas elpiji.

Seperti halnya komoditas cabai yang kini menembus angka Rp 100 ribu per kilogram.

Melansir hargapangan.id pada Minggu (6/3), harga cabai rawit merah di wilayah Timur Indonesia mencapai Rp 100 ribu per kg.

Harga tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Utara, yakni Rp 123.150 per kg.

Baca: Alasan Harga Cabai di Merauke Bisa Melonjak hingga Rp 200 Ribu per Kilogram

Kemudian di Maluku Rp 111.900 per kg, dan di Papua Rp 111.050 per kg.

Harga cabai rawit merah yang meroket juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya di Pulau Jawa.

Di DKI Jakarta misalnya, cabai rawit merah dihargai Rp 57.900 per kg, lalu di Jawa Barat Rp 52.100 per kg.

Kemudian di Banten Rp 56.100 per kg, serta di Yogyakarta Rp 51.900 per kg.

Sementara itu, berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga cabai rawit merah di Jakarta dijual Rp 77.243 per kg.

Harganya naik Rp 5.788 dibandingkan harga jual pada Jumat (5/3) kemarin.

Baca: Harga Komoditas Cabai di Kota Semarang Melonjak, Menyentuh Angka Rp 55 Ribu per Kilogram

Fenomena naiknya harga cabai ini menurut sejumlah pedagang karena akan menyambut bulan Ramadhan.

Andri Faradiyawati, seorang pedagang di Pasar Baru Lumajang mengaku dibuat pusing dengan naiknya harga cabai.

Para pedagang mengaku omzet penjualannya menurun akibat sepi pembeli.

Selain soal harga, pengiriman stok cabai dari petani juga sering telat.

Menurut Andri, banyak petani cabai yang gagal panen karena cuaca buruk. (*)

#Harga Cabai #Komoditas Pangan #Daging Sapi #Harga Bawang