Mancanegara
Dampak Invasi Rusia-Ukraina sampai ke Indonesia, Harga Bahan Pokok Terancam Naik
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, turut menimbulkan dampak langsung pada Indonesia.
Terutama dari sisi ekonomi yang sangat dipengaruhi dari bidang ekspor-impor.
Meski begitu, sisi negatif timbul berdampingan dengan sisi positif sebagai efek samping konflik tersebut.
Dilansir Kompas.com, Jumat (25/2/2022), Ukraina rupanya memiliki hubungan dagang yang erat dengan Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Ukraina menjadi pengimpor gandum utama ke Indonesia.
Pada tahun 2020 saja, impor gandum Ukraina ke Indonesia mencapai 2,96 juta ton.
Secara keseluruhan, Ukraina memasok lebih dari 20 persen stok gandum ke Indonesia.
Baca: Ekspansi NATO ke Timur Buat Khawatir, Serangan Rusia Diharapkan Segera Berhenti
Selain gandum, Indonesia juga bergantung pada pasukan besi baja Ukraina.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, menyebutkan perang tersebut akan mempengaruhi stok di pasaran.
"Ini dikhawatirkan akan mempengaruhi stok gandum dan produsen makanan di dalam negeri,” kata Bhima.
Disinyalir, perang ini akan meningkatkan inflasi sehingga harga kebutuhan pokok meninggi.
Selain terdampak dari Ukraina, Indonesia juga akan terkena dampak dari adanya embargo global pada Rusia.
Hal ini akan berpengaruh pada suplai minyak dan gas di Tanah Air.
Meski begitu, relasi ekspor-impor yang melibatkan Rusia maupun Rusia masih tergolong minim.
"Jadi dampak konflik ini secara langsung terhadap relasi perdagangan dan investasi di Indonesia tidak signfikan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani.
“Hanya saja konflik ini akan mengganggu rencana Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi lebih lanjut dengan Rusia dan Ukraina, karena kondisi konflik yang tidak kondusif."
Baca: Indonesia Kurang Tegas Tanggapi Serangan Rusia, Pemerintah dapat Inisiasi Rapat Darurat di ASEAN
Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), menyampaikan pernyataan senada.
Menurutnya, inflasi di Indoensia masih akan terkendali dan relatif terlindungi dari konflik tersebut.
Apalagi konflik Rusia dan Ukraina saat ini masih dalam batasan wilayah.
“Dibandingkan perang dunia kedua, ketegangan antara Rusia dengan Ukraina lebih terbatas dari segi wilayah, sehingga dampaknya diprediksi akan relatif terbatas. Biasanya, dampak terhadap pasar finansial akan lebih singkat dibandingkan dampak terhadap perekonomian,” ujar Katarina.
Justru Indonesia sebagai produsen komoditas ekspor akan diuntungkan dengaan kenaikan barang yang terjadi akibat embargo Rusia.
Apalagi ada sebagaian kesamaan komoditas yang dihasilkan Indonesia dan Rusia.
“Inflasi Indonesia yang masih relatif rendah, dan juga sebagai negara produsen dan eksportir energi, komoditas, dan logam terkemuka di dunia, Indonesia juga diuntungkan dari kenaikan harga produk-produk tersebut,” terang Katarina.(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Tak Hanya Mie Instan, Konflik Rusia-Ukraina juga Berdampak pada Kenaikan Emas hingga BBM
Baca artikel lainnya terkait konflik Rusia Vs Ukraina
#Ukraina #Rusia #Konflik Rusia dan Ukraina #Invasi #Harga Bahan Pokok #Indonesia
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Drone & Bom Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, Picu Kebakaran hingga Bangunan Hangus Terbakar
7 hari lalu
Tribunnews Update
Terungkap Duduk Perkara Penyegelan Pabrik oleh GRIB Jaya Kalteng, Ternyata Niat Bantu Seorang Warga
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Dapur Katering Haji Indonesia di Madinah Sajikan Rasa Nusantara untuk Jemaah
Selasa, 6 Mei 2025
Olahraga
MAURO ZIJLSTRA BELUM BISA GABUNG TIMNAS INDONESIA, PSSI Akhirnya Ungkap Alasannya
Selasa, 6 Mei 2025
Live Update
MPBI Desak Polda Maluku Usut Dugaan Korupsi Dana Desa & Alokasi Dana Desa Seram Bagian Barat Maluku
Selasa, 6 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.