Terkini Daerah
Pasca Penyerangan KKB Distrik Beoga Tak Punya Guru, Hinggal Fasilitas Lainnya Minim
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasca teror penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Puncak, Papua, suasana di wilayah tersebut semakin memprihatinkan.
Diketahui, berbagai macam fasilitas seperti akses telekomunikasi, energi listrik, dan pembelajaran di lokasi masih sangat terbatas.
Dampak akibat aksi penyerangan KKB tersebut, kini turut dirasakan para guru Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah sudah tak aktif.
Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (5/3/2022), Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar membenarkan informasi tersebut.
Sebelumnya diketahui, seorang guru SD setempat bernana Oktovianus Rayo (43) tewas akibat aksi penembakan KKB.
Ia mengatakan, sudah tidak ada guru yang berada di Beoga dan sebagian proses pembelajaran pindah ke Timika.
Baca: Korban yang Selamat dari Penembakan KKB Akhirnya Dievakuasi ke Timika
Baca: 3 Hari Sendirian Kabur dari Serangan KKB di Distrik Beoga, Nelson Karyawan PTT Kini Alami Trauma
"Sekarang SD sudah tidak ada gurunya, kalau SMP dan SMA sepertinya mereka sewa tempat di Timika dan sekolahnya di sana, sudah banyak anak-anak di sini berangkat ke Timika," kata Ali Akbar.
Ali menjelaskan, untuk mengatasi kekosongan sekolah, dirinya bersama Danramil Beoga telah mengusulkan ke Dinas Pendidikan Puncak.
Dia menyampaikan, bahwa agar aparat TNI dan polisi diberdayakan sebagai guru.
Hanya saja, usulan tersebut belum dikabulkan dan hingga kini aktivitas sekolah di Beoga sama sekali tidak berjalan.
Sedangkan, mata pencaharian penduduk setempat, mayoritas dari hasil bercocok tanam.
Dilaporkan, di lokasi tersebut tidak terlalu banyak terdapat masyarakat pendatang.
Baca: TNI-Polri Tutup Pergerakan KKB Papua, Skenario Evakuasi 8 Korban Karyawan PTT telah Disiapkan
"Masyarakat pendatang itu tidak sampai 20 orang, mereka biasanya yang buka warung, lalu tenaga kesehatan," kata Ali Akbar.
Sementara itu, akses telekomunikasi di Distrik Beoga sudah tersedia namun dengan kapasitas terbatas.
Ali menjelaskan, akses telekomunikasi di Beoga sudah mencapai sinyal 4G, namun penggunaannya masih sangat terbatas.
"Kalau siang itu susah karena kapasitas jaringannya hanya kecil. Namun kalau malam masyarakat sudah banyak yang tidur baru jaringan lancar sampai pagi," tuturnya.
Sementara terkait listrik, seluruh rumah di Beoga telah memiliki panel surya, namun juga dengan kapasitas terbatas.
"Kalau malam itu kita pakai listrik hanya untuk lampu (penerangan) saja, itu bisa bertahan sampai pagi. Pagi sampai sore kita pakai untuk keperluan lain, kaya cas HP itu biasanya siang," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Mengenal Distrik Beoga: Rawan KKB Papua, Tak Ada Guru dan Mobil hingga Fasilitas Superminim
#penyerangan #KKB #Distrik Beoga #Papua
Sumber: Tribun Papua
Live Update
Gubernur Papua Barat Daya Lepas CJH Kloter 23, Beri Pesan Penuh Makna kepada Para Jemaah
11 jam lalu
Live Update
Kodim 1710/Mimika Mengelar TMMD di Kampung Pigapu Papua Tengah, Infrastruktur Menjadi Fokus
11 jam lalu
Tribunnews Update
Detik-detik Mencekam Anggota TNI Diserang OTK di Dogiyai Papua Barat, Bahu Tertembah Panah
1 hari lalu
Live Update
Pemkab Fakfak Luncurkan Pendidikan Gratis SMP–SMK, Sasar Warga hingga Daerah Pelosok Papua
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.