Model Kepemimpinan Gibran Teguh Dianggap Ideal namun Masih Perlu Penyesuaian

TRIBUN-VIDEO.COM - Secara teoritis, model kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota layaknya Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa dianggap ideal.

Demografi sosial, demografi populasi di kota Solo yang didominasi anak muda dianggap cocok apabila pemimpinnya juga merupakan anak muda yang dapat melakukan banyak terobosan-terobosan.

Namun di sisi lain, dalam kehidupan masyarakat, posisi-posisi kunci secara kultural seperti tokoh masyarakat, tokoh sosial pemimpin organisasi, itu masih dipegang oleh generasi Teguh.

Baca: Proyek-proyek Mercusuar Gibran Teguh Diharapkan Dapat Mengurangi Angka Kemiskinan di Solo

Baca: Gaya Komunikasi Gibran Perlu Diubah untuk Bisa Jangkau Semua Lapisan Masyarakat Solo

Dari situlah muncul gap antara gaya kepemimpinan Gibran yang spontan dan berani, di sisi lain mulai muncul ketidakpuasan di masyarakat.

Gaya Gibran mungkin diterima oleh demografi kelompok usia muda di kota Solo.

Tetapi persoalannya posisi posisi kultural dan sosial di kota Solo masih dipegang oleh generasi atasnya, dengan gaya kepemimpinan, gaya komunikasi yang berbeda dan aspirasi yang berbeda.

Sehingga Gibran itu harus mulai belajar mengerem diri dan berkomunikasi ala orang dewasa sehingga dia bukan hanya menjadi pemimpinnya anak muda, tetapi benar-benar menjadi pemimpin warga Solo.(*)

Video ini telah tayang di https://www.youtube.com/watch?v=5StXCbYzJ48&t=9s