Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Viral Video Bekal Makanan Tentara Rusia DIsebut Kadaluwarsa, Masih Dipakai Meski sudah Lewat 7 Tahun

Rabu, 2 Maret 2022 10:27 WIB
TribunStyle.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video yang menampilkan paket perbekalan makanan tentara Rusia yang Kadaluwarsa jadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang prajurit Ukraina menunjukkan dus paket makanan yang diambil dari tentara Rusia.

Pada bagian belakang paket makanan tertulis tanggal Kadaluwarsa 10 Februari 2015.

Kalau hal itu benar, berarti pemerintahan Presiden Vladimir Putin memberikan tentaranya makanan yang sudah 7 tahun Kadaluwarsa.

"Lihat apa yang mereka (pemerintahan Rusia) lakukan, mengirim kalian untuk mati di tanah asing, dikasih makanan yang normal pun nggak." kata prajurit Ukraina di dalam video.

"Ibu-ibu di Rusia, bawa anak kalian ke luar dari sini, sebelum kami membunuh mereka semua, sebelum mereka membusuk." lanjutnya.

Sampai saat ini, video yang diunggah ke akun twitter @nexta_tv ini sudah dilihat sebanyak 677.000 kali.

Video dapat dilihat di akhir artikel, atau lewat link ini.

Baca: Rusia Serang Kota Kyiv Lagi, Kini Menara TV di Kyiv Dihantam Rudal, Lima Orang Tewas

Tayangan itu memperkokoh imej buruk pemerintahan Rusia di hadapan warganet.
"Saya heran serendah apa sih kepemimpinan Rusia menghargai tentaranya." tulis @pabriks.

"Makanan Kadaluwarsa, nggak habis pikir. Mungkin Putin mengira tentaranya bisa mengambil makanan dari orang-orang Ukraina." kata @Nr_magoo199.

"Kasihan tentara Rusia bertarung tanpa alasan apa-apa." ujar John Lee.

Kondisi buruk tentara Rusia makin miris mengingat kekayaan Vladimir Putin yang tidak terhitung jumlahnya.

Bill Browder, seorang ahli keuangan dan investor, mengestimasikan total kekayaan Vladimir Putin sekitar 200 miliar dolar AS, dikutip dari fortune.com.

Kalau angka itu benar, Vladimir Putin sebenarnya jauh lebih kaya dibandingkan Jeff Bezos, Bill Gates, ataupun Elon Musk.

Hal itu semakin kentara melihat barang-barang mewah yang dimiliki oleh mantan Kepala KGB tersebut.

Salah satunya adalah kapal pesiar mewah pribadi yang harganya sekitar 98 juta dolar AS.

Baca: Ibu Kota Ukraina Diterror Pasukan Rusia, Pengadilan Kriminal Internasional Selidiki Kejahatan Perang

Akan tetapi, Pemerintahan Rusia selalu membantah klaim kekayaan melimpah presidennya.

Terlepas dari semua itu, video makanan Kadaluwarsa yang diduga merupakan bekal tentara Rusia tadi melukiskan ketimpangan yang signifikan.

Video tersebut juga beredar bersamaan dengan kabar permasalahan logistik yang dialami oleh tentara Rusia.

Sebelumnya dikabarkan, banyak kendaraan lapis baja Rusia kehabisan bahan bakar dalam perjalanannya menuju Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Beberapa kendaraan tersebut bahkan ditelantarkan.

Dalam video viral lain terlihat seorang petani Ukraina mencuri kendaraan lapis baja milik Rusia.

'Tank' itu sendiri tampaknya merupakan sebuah MT-LB, kendaraan amfibi lapis baja serba guna yang sering digunakan pada era Soviet, 1950an.

Kndaraan tersebut ditarik menggunakan traktor yang biasanya digunakan sebagai peralatan membajak sawah.

Pemandangan aneh ini sekali lagi menggarisbawahi ketidaksiapan Rusia dalam melaksanakan Invasi.

Sentimen serupa juga disuarakan oleh tokoh-tokoh internasional.

"Aku bukan ahlinya, tapi invasi sepertinya tidak berjalan sesuai harapan." ujar Johnny Mercer, anggota parlemen Inggris.

Meskipun kekuatan militer Rusia jauh lebih besar dari Ukraina dari segi jumlah, tampaknya mereka tetap menemui banyak rintangan.

Memasuki hari ke-6 sejak Vladimir Putin mengumumkan perang, Ukraina belum juga takluk.

Sampai saat ini, situasi Rusia-Ukraina masih terus berkembang.

(Tribunstyle/Abi Rizki Alviandri)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul VIRAL Video Bekal Makanan Tentara Rusia Kadaluarsa, Masih Dipakai Meski Kelewat 7 Tahun

# UPDATE Perang Rusia-Ukraina # MAKANAN TENTARA # tentara Rusia # Konflik Rusia Vs Ukraina # viral di media sosial

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: TribunStyle.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved