99 WNI di Ukraina Dievakuasi dalam 4 Gelombang di Tengah Invasi Rusia, Ini Proses yang Harus Dilalui

TRIBUN-VIDEO.COM - Terkait proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memberikan penjelasan.

Menurutnya, WNI akan dipulangkan dalam empat gelompang.

Meski begitu, situasi di Ukraina yang masih dinamis, sangat mempengaruhi upata pemerintah dalam melakukan evakuasi.

Baca: Dituding Gunakan Bom Vakum, Serangan Rusia ke Ukraina Tewaskan Lebih 70 Prajurit Militer di Okhtyrka

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers tentang Perkembangan Evakuasi WNI dari Ukraina pada Selasa (1/3/2022).

“Tentunya keselamatan WNI menjadi prioritas kita,” katanya.

Evakuasi pertama dilakukan kepada 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa dan kini telah tiba di Bucharest pada (27/2/2022) lalu sekira pukul 16.30 wktu setempat.

WNI yang dievakuasi semuanya perempuan, dan satu anak berumur sekitar 12 tahun.

Lama perjalanan yang ditempuh oleh tim evakuasi sekira 35 jam menggunakan bus.

Padahal bila ditempuh dalam perjalanan biasa, tidak dalam masa perang, hanya membutuhkan waktu 10 jam.

“Lama perjalanan secara total yang ditempuh tim evakuasi sekitar 35 jam dengan menggunakan bis. Di waktu normal kita mendapat informasi, lama perjalanan tidak lebih dari 10 jam,” kata Retno.

Baca: Penampakan Tank Pasukan Chechnya yang Hancur di Kiev, Pasukan Putin Gagal Tangkap Presiden Ukraina

Dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (1/3/2022), tim evakuasi juga melewati lima kali pemeriksaan dan cek poin di wilayah Ukraina.

Di perbatasan terjadi antrian mobil lebih dari 10 km dan mobil yang antri telah berada di perbatasan selama dua hari.

Dalam evakuasi pertama tersebut ada satu WNI yang positif Covid-19, namun kini sudah mendapatkan penanganan.

Kemudian evakuasi kedua dilakukan kepada enam orang WNI dan satu WNA yang merupakan suami WNI.

Evakuasi kedua tersebut dilakukan pada (27/2/2022) dari Lviv menuju ke Rzeszow, Polandia.

Adapun enam WNI tersebut terdiri dari dua perempuan dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi.

Baca: Sosok Viktor Medvedchuk, Politisi Ukraina Favorit Rusia, Punya Hubungan Erat dengan Vladimir Putin

Evakuasi ketiga dilakukan untuk empat orang WNI yang terdiri dari dua orang pria dan dua anak serta dua WNA.

Mereka telah dijemput oleh tim KBRI dari Lviv menuju ke Polandia dengan jarak tempuh 150 km.

Mereka saat ini sudah tiba di safe house di Rzeszow, Polandia pada (28/2/2022) jam 19.40 waktu setempat.

Evakuasi keempat, dilakukan pada rombongan terbesar yaitu 59 WNI dan satu WNA yang dievakuasi dari Kiev dan telah berhasil kita seberangkan ke wilayah Moldova.

Saat ini rombongan tersebut dalam perjalanan menuju Rumania.

Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal (27/2/2022) yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia

Namun karena adanya kebijakan curfew dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang kembali.

Baca: FIFA dan UEFA Dinilai Terapkan Standar Ganda, Beda Sikap soal Konflik di Ukraina dan di Palestina

Evakuasi akhirnya dapat dilakukan pada (28/2/2022) dengan mengambil jalur selatan melalui kota Vinnytsia menuju Bucharest Romania via atau melalui Moldova.

Rombongan berangkat dari KBRI di Kyiv sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00 atau sekitar pukul 03.00 dini hari (1/3/2022) waktu Jakarta.

Dengan telah menyeberangnya WNI tersebut, maka sebagian besar WNI sudah dapat dievakuasi keluar dari Ukraina.

Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan lima WNA yang merupakan keluarga dari WNI.

Baca: Momen Warga Ukraina Serukan Lagu Kebangsaan untuk Usir Tentara Rusia yang Kuasai Kota Berdyansk

Mereka sudah berada di dua titik aman, yaitu di Bucharest, Rumania dan di Rzeszow, Polandia. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rentetan Proses dan Jalur Evakuasi 99 WNI Dari Ukraina Dalam 4 Gelombang

# TRIBUNNEWS UPDATE # Ukraina # Rusia # WNI # Invasi # perang