Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Ketua Jokowi Mania Jadi Saksi Meringankan di Sidang Munarman, Begini Pengakuannya

Rabu, 23 Februari 2022 16:02 WIB
Warta Kota

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menjadi saksi meringankan dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).

Ebenezer mengaku dengan kesadaran penuh meminta hadir sebagai saksi, karena memiliki hubungan pertemanan dengan Munarman.

"Pertama soal diminta atau tidak, saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau."

"Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta, kemudian Munarman sepakat," ungkap Ebenezer saat ditemui awak media di PN Jakarta Timur.

Kendati demikian, Ebenezer belum menjalani pemeriksaan atau memberikan keterangan dalam sidang hari ini.

Sebab, dirinya terlihat baru hadir sekitar pukul 11.45 WIB, sesaat sebelum sidang diskors untuk istirahat, salat, dan makan.

Dalam keterangannya nanti, Ebenezer mengaku akan mengungkap seluruh rekam jejak Munarman sebelum akhirnya ditangkap atas dugaan terorisme.

"Makanya kita lihat tuduhan terhadap Munarman, terhadap tuduhan terorismenya, menurut kami itu tuduhan yang menyesatkan," ucap Ebenezer.

Bahkan dirinya menilai penangkapan terhadap eks Sekretaris Umum FPI itu ada unsur politis.

Dirinya juga memastikan tuduhan yang dijatuhkan kepada Munarman tidak tepat, sebab Ebenezer mengaku punya banyak bukti atas hal itu.

"Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik, kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti," tuturnya.

Baca: Dianggap Tak Bisa Urus Minyak Goreng, Mendag Lutfi Diminta Mundur oleh Jokowi Mania

Baca: Ubedilah Badrun Dilaporkan Jokowi Mania, Gibran Minta agar Tetap Tenang: Nanti Dulu lah, Santai

Ebenezer lantas mencotohkan aktivitas Munarman pada 2016 silam, saat menjadi koordinator aksi 212 di Monas.

Saat itu, kata dia, Munarman sempat berdiri bersama jajaran pejabat menteri, termasuk Presiden Joko Widodo.

"Kalau seandainya Munarman teroris, Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi," beber Ebenezer.

Bahkan kata dia, Munarman juga pernah mengutuk segala perbuatan teror di beberapa tempat, termasuk gereja di Cinere hingga Surabaya.

Terlebih, Munarman, lanjutnya, juga memiliki kedekatan dengan mantan Kapolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

"Kalau seandainya Munarman teroris, banyak sekali orang yang ditangkap, karena apa?

"Karena membiarkan seorang teroris tidak dilaporkan ke penegak hukum dan ini kan bahaya juga," cetus Ebenezer.

Dalam perkara ini, Munarman didakwa menggerakkan orang lain untuk melakukan tindakan terorisme. Aksi Munarman itu dilakukan di sejumlah tempat.

"Munarman dan kawan-kawan merencanakan atau menggerakkan orang lain untuk ancaman kekerasan untuk melakukan tindak pidana teroris," kata jaksa dalam persidangan, Rabu (8/12/2021).

Dalam dakwaannya, jaksa menyatakan perbuatan itu dilakukan oleh Munarman secara sengaja.

Jaksa menyebut bekas kuasa hukum Rizieq Shihab itu melakukan beragam upaya untuk menebar ancaman kekerasan yang diduga untuk menimbulkan teror secara luas.

Munarman juga disebut menyebar rasa takut hingga berpotensi menimbulkan korban secara luas.

Perbuatannya, kata jaksa, juga mengarah pada perusakan fasilitas publik.

"Bermaksud untuk menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas."

"Atau menimbulkan korban yang bersifat massal, dengan cara merampas atau hilangnya nyawa atau harta benda orang lain, atau untuk menimbulkan kerusakan."

"Atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis atau lingkungan hidup, atau fasilitas publik atau fasilitas internasional," beber jaksa.

Perbuatan Munarman dilakukan pada Januari hingga April 2015.

Munarman menggerakkan aksi terorisme di Sekretariat FPI Kota Makassar serta Markas Daerah Laskar Pembela Islam (LPI) Sulawesi Selatan; dan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Sudiang Makassar.

Perbuatannya juga dilakukan di aula Pusat Pengembangan Bahasa (Pusbinsa) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara.

Dalam sidang tersebut, jaksa juga menjelaskan awal mula beridirinya kelompok ISIS di Suriah pada 2014.

Kemunculan kelompok tersebut diikuti dengan dukungan oleh sejumlah masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

"Bahwa propaganda ISIS tersebut berhasil mendapatkan dukungan dari beberapa kelompok di negara Indonesia," kata jaksa.

Salah satu kegiatan yang diduga sebagai bentuk berbaiat atau sumpah setia itu dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Forum yang mengatasnamakan aksi solidaristas Islam mengadakan kegiatan dukungan kepada ISIS.

"Serta sumpah setia kepada syekh pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi baiat dengan tema menyambut negara khilafah dengan sumpah setia."



Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jadi Saksi Meringankan di Sidang Munarman, Ketua Jokowi Mania: Saya yang Minta

#Jokowi Mania #sidang munarman #pidana terorisme #Immanuel Ebenezer

Editor: Restu Riyawan
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: Warta Kota

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved