MotoGP Mandalika
Desmosedici Belum Sempurna Meski Tokcer di Pramusim MotoGP Mandalika, Zarco Beberkan Kelemahannya
TRIBUN-VIDEO.COM - Ducati sangat merajai soal klasifikasi top speed saat tes pramusim MotoGP Mandalika yang rampung digelar, Minggu (13/2/2022).
Namun menurut pembalap Pramac Ducati, Johann zarco, masih ada satu kelemahan dari Desmosedici.
Oleh karena itu, rekan senegara Fabio Quartararo membantah jika kuda besi Ducati disebut sebagai motor paling sempurna yang mentas di MotoGP 2022.
Baca: Catatan Utama Tes MotoGP Mandalika: Ducati Makin Menakutkan, Honda Bangkit, Yamaha Tak Berkembang
Johann Zarco menjadi pembalap dengan klasifikasi speed paling yahud ketika mengaspal di Sirkuit Mandalika.
Rider asal Prancis tersebut menorehkan kecepatan 314,8 km/jam.
Catatan speed serupa juga dihasilkan pembalap satelit Ducati lainnya, Enea Bastianini.
Ducati begitu mendominasi soal top speed setelah urutan ketiga hingga kelima menjadi milik pembalap pabrikan Italia ini, Jack Miller (313,9 km/jam), Luca Marini (313,0 km/jam), dan Francesco Bagnaia (313,0 km/jam).
Meski tampil tokcer untuk urusan speed, namun Zarco masih mengeluhkan apa yang menjadi satu titik lemah Desmosedici.
Adalah fleksibilitas kuda besinya dalam cornering menjadi kendala Ducati yang sejauh ini belum bisa teratasi dengan maksimal.
Beberapa terobosan dilakukan Ducati, namun untuk memiliki keluwesan seperti motor Yamaha dan Suzuki sangat sulit diciptakan oleh Desmosedici.
Baca: Data Top Speed Pembalap di Tes MotoGP Mandalika 2022: Ducati Teratas & Masih Belum Ada Obat
"Pada dasarnya ini adalah mesin baru untuk mendapatkan lebih banyak tenaga, karena itulah keunggulan Ducati, dan juga fairing yang membantu membuat motor lebih bermanuver dan membantu untuk berbelok, yang merupakan titik lemah kami di Ducati," buka Johann Zarco, seperti yang dikutip dari laman Motosan.
"Kami memang memiliki kekuatan pada late braking maupun akselerasi."
"Namun bukan berarti kami (motor Desmosedici) tak memiliki sisi kekurangan. Ketika ban yang kami gunakan aus, maka kelemahan motor ini semakin terlihat dalam hal menikung," tambahnya menjelaskan.
Zarco tak ingin banyak mengeluh atas kekurangan yang dimiliki kuda besinya.
Pembalap kawakan di MotoGP ini paham benar bagaimana sulitnya teknisi Ducati untuk menyulap Desmosedici tetap garang di lintasan lurus, namun mudah digunakan untuk cornering.
"Filosofi yang kami miliki berbeda dengan Yamaha dan Suzuki, karena pada dasarnya motor ini diciptakan untuk daya ledak yang tinggi," terang Johann Zarco.
Terlepas dari itu, MotoGP 2022 tinggal hitungan hari akan memulai kejuaraannya.
Seri pembuka MotoGP 2022 akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar pada 6 Maret nanti.
Sedangkan MotoGP Mandalika 2022 dijadwalkan pada 18 hingga 20 Maret.
Baca: Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022: Ducati Jadi Raja Lagi?
Klasifikasi Top Speed di Tes Pramusim MotoGP Mandalika
-Johann Zarco (Ducati): 314,8 km/jam
-Enea Bastianini (Ducati): 314,8 km/jam
-Jack Miller (Ducati): 313,9 km/jam
-Luca Marini (Ducati): 313,0 km/jam
-Pecco Bagnaia (Ducati): 313,0 km/jam
-Jorge Martin (Ducati): 313,0 km/jam
-Marco Bezzecchi (Ducati): 313,0 km/jam
-Alex Rins (Suzuki): 312,1 km/jam
-Joan Mir (Suzuki): 311,2 km/jam
-Pol Espargaro (Honda): 310,3 km/jam (Tribunnews.com/Giri)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Desmosedici Belum Sempurna Meski Tampil Tokcer di Mandalika, Zarco: Kurang Yahud Buat Nikung
# Desmosedici # MotoGP # Ducati # Mandalika # Johann Zarco
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Opening GT World Challenge Asia 2025, Tampilkan Budaya Lokal yang Meriah Tema IKN Nusantara
20 jam lalu
Live Update
Logistik Pertama GT World Challenge Asia Tiba di Mandalika, Prosesi Pembukaan Berisi Fuel Dilakukan
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Sempat Alami Lonjakan Signifikan, H-2 Lebaran Pemudik di Terminal Mandalika Melandai
Sabtu, 29 Maret 2025
Live Update
Janji Gubernur NTB Lalu Iqbal Siap Jadi Katalisator Majukan KEK Mandalika, Temui Pimpinan ITDC
Senin, 17 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.