LIPUTAN KHUSUS
Gunung Kemukus Dipenuhi Orang saat Malam Jumat Pon dan Kliwon, Bawa Ranting Diyakini Kena Musibah
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Para peziarah Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus sering datang pada waktu malam Jumat Pon dan Kliwon.
Ternyata ada alasan tersendiri bagi para peziarah tersebut.
Pengunjung Gunung Kemukus di waktu tersebut bisa mencapai ribuan.
Tradisi tersebut sudah berjalan sejak lama, yang masih ada hingga kini.
Mereka selalu berbondong-bondong datang untuk berziarah ke Makam Pangeran Samudro.
Baca: Tradisi Setiap Malam Jumat Pon, Ribuan Orang Berkumpul di Gunung Kemukus hingga Tengah Malam
Konon katanya ritual seks yang selama ini terkenal di Gunung Kemukus biasa dilakukan saat hari tersebut.
Hal itulah yang menyebabkan sejak dulu Gunung Kemukus selalu ramai di dua hari pasaran Jawa itu.
Kini, dengan perkembangan zaman, ritual seks yang terkenal tersebut mulai terkikis dengan pembangunan The New Gunung Kemukus.
Setelah dibukanya The New Kemukus, sebanyak 400-600 orang berkunjung pada hari biasa.
Sedangkan saat akhir pekan atau hari libur, bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 orang.
Khusus saat malam Jumat Pon dan malam Jumat Kliwon, dulu saat ada pembatasan mobilitas peziarah yang datang kurang lebih ada 1000 orang, namun setelah sedikit di longgarkan yang datang lebih banyak yakni sekitar 2.000 orang.
Namun ternyata ada alasan tersendiri, mengapa banyak peziarah memilih khusus datang pada Malam Jumat Pon.
"Kenapa selalu ramai pada saat malam Jumat Pon, karena merupakan hari meninggalnya Pangeran Samudro," kata Marcellus Suparno, Penanggungjawab Objek Wisata Gunung Kemukus kepada TribunSolo.com, Rabu (10/2/2022).
Hari tersebut dianggap hari baik dan tepat bagi orang-orang yang ingin datang berziarah.
Kemudian alasan Jumat Kliwon juga ramai, karena bertepatan dengan tujuh hari meninggalnya Pangeran Samudro.
Baca: Stigma Negatif Hilang seusai Direnovasi, Ini Wajah Baru Gunung Kemukus di Sragen yang Instagramable
"Kalau malam Jumat Kliwon tujuh hari setelah meninggalnya Pangeran Samudro," terangnya.
Seperti diketahui, dalam tradisi Jawa terdapat peringatan kematian, mulai dari tiga hari, tujuh hari, hingga empat puluh hari.
Biasanya lama orang berziarah di Makam Pangeran Samudro hingga pukul 00.00 dini hari.
Para peziarah memilih hari tersebut, untuk mendoakan Pangeran Samudro yang mana juga berjasa untuk menyebarkan agama Islam, terutama di Pulau Jawa.
"Tinggal kita pribadi masing-masing untuk mendoakan Pangeran Samudro, apabila memiliki keinginan, tetap kita meminta kepada Tuhan yang Maha Esa," terangnya.
"Jangan serong kanan kiri karena bisa membatalkan ziarah, keinginan dapat terwujud apabila kita mau bekerja keras dan meminta kepada Tuhan," tambahnya. (*)
# Gunung Kemukus # ziarah # ritual # sejarah # Sragen # pangeran samudro
Baca berita lainnya terkait Gunung Kemukus
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengunjung Gunung Kemukus Capai Ribuan saat Malam Jumat Pon & Kliwon, Ziarah Makam Pangeran Samudro
Videografer: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: TribunSolo.com
Sejarah Hari Ini
Kisah Soekarno yang Selamat dari Percobaan Pembunuhan saat Salat Idul Adha, Diotaki oleh DI/TII
4 jam lalu
SEJARAH HARI INI
Mengenang Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, Luka yang Tak Terhapus dari Sejarah Reformasi di Indonesia
2 hari lalu
Live Update
Pertama Kalinya! Museum Sangiran Gelar Tur Malam, Gen Z Antusias Ikut Eksplorasi
4 hari lalu
Sejarah Hari Ini
Pelantikan Nelson Mandela Jadi Presiden 10 Mei 1994, Jadi Momen Titik Balik Afrika Selatan
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.