Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Menelusuri Sejarah Markas Polisi di Solo, Bangunan di Manahan Dulunya Masih Berupa Barak

Jumat, 18 Februari 2022 17:14 WIB
TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Aji Bramastra

TRUBUN-VIDEO.COM - Polresta Solo akan boyongan menempati markas baru yang berada di Jl Slamet Riyadi Solo.

Dulunya, gedung ini pernah dipakai untuk Polwiltabes Solo, sebelum dibubarkan.

Itu artinya, institusi kepolisian yang menaungi wilayah Kota Surakarta ini akan meninggalkan markas lama mereka yang berada di Manahan.

Sayang, sejarah soal sejak tahun berapa tepatnya polisi di Solo berkantor di Manahan ini, masih buram.

Sejarah kepolisian di Solo seakan hilang ditelan masa.

Polresta Solo sendiri tak tahu sejarah soal di mana polisi di Solo itu bermarkas.

Baca: Polresta Solo akan Menggelar Rekontruksi Kematian Diklatsar Menwa dari Jembatan Jurug ke Kampus UNS

Tim Humas Polresta Solo juga tak punya dokumen, yang menunjukkan sejak tahun berapa tepatnya Gedung Mapolresta Solo itu dipakai sebagai markas kepolisian.

TribunSolo.com kemudian berusaha menelusuri bagaimana asal-usul markas kepolisian di Solo.

Praktisi sejarah asal Solo, Muhammad Aprianto, menduga, polisi di Solo di masa kemerdekaan, belum berkantor di Manahan.

Menurut Apri, dari apa yang dia lihat di peta tahun 1945, bangunan Mapolresta Solo itu dulunya belum menunjukkan keterangan kalau dipakai sebagai markas polisi.

"Di peta 1945, keterangan menyebut kalau tempat ini dipakai sebagai kazerne. Kazerne itu berarti barak," kata Apri, panggilan akrabnya, kepada TribunSolo.com, Kamis (17/2/2022).

Diduga, saat itu, titik di mana Mapolresta Solo berdiri saat ini, dipakai untuk barak alias mess prajurit.

Hanya tak jelas disampaikan, apakah barak polisi atau tentara.

Menurut Apri, ada 3 titik markas kepolisian, bila ia melihat peta Surakarta di tahun 1945.

Tiga titik markas polisi itu adalah di Posthuis Politie di Baron (Jl Dr Radjiman), Commisarriat van Politie di Jalan Slamet Riyadi (satu deret dengan Loji Gandrung), serta Sectie Bureau van Politie di Villapark Banjarsari.

Posthuis Politie adalah bahasa Belanda untuk police station, atau kantor polisi.

Sementara, kantor polisi di Jl Slamet Riyadi (depan RS DKT) yang sekarang ditempati menjadi Mapolresta Solo yang baru, tak menunjukkan data kalau sejak dulu dipakai sebagai kantor polisi.

"Dalam peta 1945, sudah berdiri bangunan. Tapi tidak disebutkan kalau itu adalah kantor kepolisian," kata Apri.

Baca: Polresta Solo Musnahkan Ribuan Knalpot Brong Milik Pengendara Pelanggar Lalu Lintas

Bekas Polsek Banjarsari

Pemerhati sejarah Solo asal Boyolali, R Surojo, punya teori lain.

Surojo mengatakan jauh sebelum kemerdekaan RI, di Solo sudah ada kantor polisi.

Semasa era kolonial Belanda, di Solo sudah berdiri dua kantor Polisi.

"Saat itu, belum mengenal sektor (Resor, Sektor) jadi namanya seksi," ujarnya.

Ada dua seksi Polisi di Solo saat itu.

Pertama di sebelah Utara Pasar Legi, dan di barat Pura Mangkunegaran yang saat ini menjadi Polsek Banjarsari, Solo.

" Tugas polisi menjaga dan mengawasi putra putri dalem dan putra para sentana dalem," ujarnya.

Kemudian, pada Sekitar tahun 1847 di kawasan Kepatihan Solo ada Kantor bupati polisi distrik kawedanan.

Distrik kawedanan merupakan sebutan untuk wilayah kabupaten atau kota.

" Dulu sebutannya belum polisi tapi. Dandis," ujarnya. (*)

# Polresta Solo # polisi # Manahan # sejarah

Baca berita lainnya terkait Polresta Solo

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sejarah Panjang Markas Polisi di Solo : Pernah di Baron, Gedung di Manahan Dulunya Masih Barak

Video Production: Tegar Melani
Sumber: TribunSolo.com

Tags
   #Polresta Solo   #polisi   #sejarah   #Manahan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved