Terkini Daerah
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Boja Kendal, 1 Korban Luka Serius
TRIBUN-VIDEO.COM, KENDAL - Berikut ini video puluhan rumah di Boja Kendal rusak dilanda angin puting beliung.
Bencana angin puting beliung melanda Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, hingga mengakibatkan 32 bangunan di Desa Ngabean rusak.
Angin kencang yang datang seiring turunnya hujan deras melanda permukiman selama kurang lebih 15 menit pada, Rabu (16/2/2022) kemarin sore.
Kencangnya angin memporak-porandakan puluhan rumah di enam dusun di desa setempat.
Selain itu, ada dua fasilitas umum berupa tempat ibadah, dua bangunan tempat usaha, dan dua gapura atau pagar bumi juga rusak.
Bencana tersebut juga mengakibatkan satu korban luka serius dan saat ini dirawat di rumah sakit di Kota Semarang.
Kerusakan bervariatif, mulai dari kerusakan ringan hingga berat yang tersebar di enam dusun.
Meliputi, Dusun Ngabean, Kliwonan, Bulumesu, Kalikatok, Ngularan, dan Dusun Mluro.
Supartinah (34), seorang korban mengaku masih syok atas peristiwa tersebut.
Rumahnya di Dusun Kalikatok RT 3 RW 5 rusak cukup parah setelah tertimpa batang pohon durian yang patah diterjang angin kencang.
Baca: Kapolres Lubuklinggau Sambangi & Minta Maaf kepada Keluarga Tahanan yang Tewas Dianiaya Oknum Polisi
Supartinah bersama suaminya, bapak dan anak-anaknya terpaksa mengungsi di rumah saudaranya yang tidak terdampak bencana.
"90 persen atap rumah saya rusak. Hari ini ada kerjabakti warga sekitar dibantu relawan membersihkan sisa runtuhan dan batang pohon. Saya dan suami berusaha mengamankan barang-barang yang masih bisa digunakan," terangnya di lokasi, Kamis (17/2/2022).
Supartinah bercerita, bencana angin puting beliung diperkirakan terjadi pada pukul 15.30 WIB, kemarin sore.
Saat itu, hujan turun dari intensitas ringan hingga intensitas deras.
Perempuan 34 tahun itu kaget melihat angin kencang yang berputar-putar menghampiri rumahnya.
Dia yang saat itu berada di teras depan rumah, seketika lari menyelamatkan diri bersama bapak dan anaknya.
Sementara suaminya masih kerja di luar kota.
"Sangking paniknya, kami lari ke arah kiri (kantor balaidesa) ada pohon roboh, ke kanan juga ada yang roboh. Enggak tau lari kemana, Alhamdulillah masih selamat," katanya.
Saat kejadian, Supartinah mengaku tidak bisa melihat jelas kondisi sekitar karena terhalang debu dan benda-benda yang berhamburan.
Dia juga baru mengetahui kalau rumahnya rusak parah tertimpa batang pohon setelah hujan mulai reda.
Kini, ia hanya bersyukur semua keluarganya masih diberikan kesehatan tanpa ada luka serius.
"Saya sudah blank saat itu, awalnya enggak tahu kalau rumah saya juga tertimpa pohon besar. Yang penting, kami mengamankan diri, saya telpon suami. Pagi ini dibersihkan dibantu warga dan relawan bencana," tutur dia.
Mendapat kabar tersebut, suami Supartinah, Andi (40) mengaku syok saat bekerja di luar kota.
Dia pun langsung bergegas pulang untuk memastikan keluarganya dalam keadaan baik-baik saja.
"Saya sampai rumah pukul 06.00 pagi tadi. Saya lihat kondisi rumah rusak parah. Kemudian saya cari keluarga saya, Alhamdulillah keadaannya sehat," terang dia.
Baca: Nahas! 5 Anak SD di Cianjur Terseret Arus Sungai Cikondang, 2 di Antaranya Ditemukan Tewas Tenggelam
Untuk mengantisipasi bencana serupa datang lagi, Andi berniat untuk menebang semua pohon durian miliknya di belakang rumah.
Ia tidak ingin ada bahaya bencana lagi yang yang mengancam keluarganya.
"Ini pohon durian yang roboh milik kami. Setelah ini saya tebang biar gak menimbulkan bencana lagi," tegasnya.
Kepala Desa Ngabean, Anom Tri S menjelaskan, puluhan bangunan yang terdampak bencana mengalami rusak ringan hingga berat.
Dua rumah di Dusun Kalikatok menjadi bangunan yang terdampak paling parah.
Pihaknya terus mendata korban-korban yang dimungkinkan masih bisa bertambah.
Selain itu, pihak desa juga mengerahkan masyarakat sekitar untuk membantu bersih-bersih dampak bencana.
"Kemarin memang hujan deras disertai angin kencang. Data terkini, enam dusun yang terdampak, kalau total dusun di Desa Ngabean ada sembilan," tuturnya.
Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulityo menambahkan, satu korban perempuan saat ini masih dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Elisabeth Semarang.
Sementara kerjabakti yang dilakukan tim BPBD, TNI, Polri, dan forum relawan masih berlanjut dengan melakukan pembersihan dan evakuasi batang pohon yang tumbang di beberapa lokasi.
Baik bangunan yang mengalami rusak ringan, sedang hingga rusak parah.
Sigit menambahkan, hujan dan angin kencang juga berdampak sejumlah bangunan dan fasilitas umum di Desa Karangmanggis dan Campurejo Kecamatan Boja.
Tapi, kondisinya hanya mengalami rusak ringan saja tanpa ada korban jiwa atau korban luka.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan bersiap sedini mungkin untuk mengantisipasi jika terjadi bencana,karena cuaca saat ini ekstrem. (Sam)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Video Puluhan Rumah di Boja Kendal Rusak Dilanda Angin Puting Beliung
Video Production: Muhammad Askarullah
Sumber: Tribun Jateng
TRIBUNNEWS UPDATE
Anggota DPR Gus Alam Meninggal Usai Kecelakaan, Ganjar hingga Taj Yasin Melayat di Rumah Duka
Selasa, 6 Mei 2025
Mancanegara
Israel Kini Diterjang Banjir seusai Dilanda Kebakaran & Badai Pasir, Lalu Lintas Lumpuh Total
Selasa, 6 Mei 2025
Viral News
Nasib Nahas Bocah Perempuan di Dompu, Orangtua Sembarangan Taruh Senapan, Nyawa Anak Jadi Melayang
Jumat, 2 Mei 2025
Viral News
LIVE: Lalai Berujung Maut! Simpan Senapan Sembarangan, Orangtua di Dompu Kehilangan Putrinya
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Cuaca Ekstrem Melanda Musi Rawas Sumsel, 1 Warung Pecel Lele Roboh, 3 Atap Rumah Warga Terdampak
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.