Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Metropolitan

Penderitaan Sang Eksekutor Tega Lakukan Pembunuhan akibat Penghianatan Cinta hingga Harta

Selasa, 15 Februari 2022 09:30 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus perampasan nyawa oleh pembunuh bayaran di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) telah menggegerkan masyarakat.

Berawal dari penemuan jenazah korban di TPU Kober, penangkapan eksekutor, hingga diringkusnya sang dalang pembunuhan, perlahan membuka tabir.

Motif terungkap, pesuruh dua orang eksekutor bayaran itu memiliki alasan kuat berdasar cinta dan pengorbanan akan harta.

Cinta segitiga yang muncul tanpa kehendak menjadi duri dalam daging.

Pengorbanan besar uang dan rasa sayang yang begitu besar seakan tidak berbekas setelah sang kekasih lebih memilih teman pria yang baru dikenalnya.

Itulah kisah cinta segitiga antara Lelih Mawali (38) dengan Hilda Nurlangi (28) dan terhalang pesona Fiky Firlana (22).

Ya, Lelih dan Hilda memang memiliki hubungan spesial antar sesama wanita.

Sementara, masuknya Fiky yang kemudian merengkuh Hilda membangkitkan amarah Lelih.

Perselingkuhan itu berujung maut.

Baca: Ada Cinta Segitiga di Balik Tewasnya Koki Vicky, 9 Tahun Pacaran ternyata Leli Tak Dianggap Hilda

Cinta dan Pengorbanan Harta

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, mengungkapkan hubungan sesama jenis antara Lelih dan Hilda sudah terjalin sembilan tahun lamanya.

selama sembilan tahun itu juga Lelih selalu memberika uang setiap bulan kepada Hilda.

Lelih bukan orang sembarangan, ia adalah juragan kontrakan.

Dengan pendapatan besar dari kontrakan yang dimiliki, Lelih tidak berat memberikanang kepada Hilda.

Terlebih rasa cintanya sangat besar.

Satu saat, lelih sendiri yang mengenalkan Hilda kepada Fiky.

Hubungan Hilda dan Fiky pun berlanjut hingga mereka berpacaran.

Lelih cemburu dan sakit hati melihat kedekatan Hilda dan Fiky.

"Tiba-tiba dia juga membawa orang, enggak sengaja dikenalkan (Fiky ke Hilda), malah jadian," ujar Zulpan.

Zulpan mengatakan, Lelih sudah lama memendam dendam kesumat dan ingin sekali menghabisi nyawa Fiky

Lelih lebih dulu mempelajari kebiasaan korban yang sering berkunjung ke rumah kekasih spesialnya Hilda, sebelum melancarkan eksekusi.

Sebagai informasi, rumah Hilda dan TKP pembunuhan hanya berjarak sekitar 100 meter.

"Dia (Lelih) sudah tahu kebiasaannya, jadi pada saat korban melintas itu dari rumah pacarnya, mereka sudah nunggu," ujar Zulpan memaparkan rencana pembunuhan Lelih.

Lelih lebih dulu menjemput kedua eksekutor bayaran pada Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

Eksekutor DR dijemput di kawasan Srengseng, Jakarta Barat. Sedangkan MYL dijemput di Cipondoh, Tangerang.

"Dijemput menggunakan mobil Terios warna hitam dengan nopol B 1932 VFQ milik saudari LM. Selanjutnya LM, DR dan MYL menuju TKP kurang lebih pukul 02.30 ini hendak menunggu korban atau saudara FF," kata Zulpan.

Sekitar pukul 03.30 WIB ketika Fiky pulang dari rumah Hilda, dua eksekutor itu langsung mencegat korban yang mengendarai sepeda motor.

MYL berperan menusuk korban, sedangkan DR bertugas mencekik leher Fiky. Korban pun tewas di tempat.

Setelahnya, salah satu eksekutor membawa kabur sepeda motor korban beserta tas dan dompetnya.

Baca: Cinta Segitiga Berujung Maut, Pria di Karawang Tewas Dibunuh Sang Istri dan Selingkuhannya

2 Kali Percobaan Sebelumnya

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, mengungkapkan, rencana pembunuhan Fiky sudah berlangsung lama.

Untuk menghabisi nyawa Fiky, Lelih menyusun rencana secara matang selama satu bulan. Mulai dari mempelajari kebiasaan korban hingga menyewa pembunuh bayaran.

"Sudah dari bulan Januari direncanakan," kata Budhi.

Bahkan, terungkap fakta bahwa Lelih sebelumnya sudah dua kali berupaya menghabisi nyawa Fiky di lokasi berbeda.

Namun, Budhi mengungkapkan, dua kali upaya percobaan pembunuhan itu gagal karena berbagai alasan.

"Intinya mau mencelakai korban dengan berbagai macam cara cuma risikonya kok kayaknya enggak pas, banyak saksi," ujar dia.

"Dua kali tidak berhasil, ini yang ketiga yang berhasil. Pas terakhir ini yang sepi dan memungkinkan," tambahnya.

Bentuk cinta Lelih kepada Hilda juga diungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Yefta Ruben.

Yefta mengatakan, Lelih sempat menemani Hilda melahirkan.

Tentu pendamping persalinan merupakan sosok yang sangat penting dan pasti roang yang berharga.

Lengkap sudah, pengorbanan uang bulanan, hingga selalu ada di saat genting dan besarnya cinta, membuat Lelih dibutakan cemburu. 

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lengkap Sudah Penderitaan, Dari Cinta Hingga Harta Dikhianati: Pangkal Murka Lelih Bikin Fiky Tewas

Editor: Tri Hantoro
Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Cinta segitiga   #pembunuhan   #TPU Kober   #harta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved