Bupati Malinau Lebih Pilih Smart Aviation Ketimbang Susi Air: Ya Kalau Lebih Untung Kenapa Tidak?

TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik antara Pemerintah Kabupaten Malinau dengan Maskapai Susi Air masih terus bergulir.

Belakangan ini, Bupati Malinau mengungkapkan alasan mengapa pihaknya lebih memilih maskapai Smart Aviation dibandingkan Susi Air.

Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa mengatakan, keputusan tersebut dipilih karena lebih menguntungkan pemerintah daerah (Pemda).

Baca: Bupati dan Sekda Malinau Tolak Minta Maaf dan Ganti Rugi Rp8,9 Miliar Kepada Susi Air

Menurut Wempi, pihak Pemda Malinau melakukan pertimbangan terkait hal ini secara objektif.

Ia kembali menegaskan bahwa permasalahan penempatan dan penyewaan hanggar ini murni soal bisnis.

Kontrak Susi Air disebut sudah habis dan Pemda Malinau selaku pemilik berhak untuk menentukan penyewa selanjutnya.

Baca: Babak Baru Perseteruan Konflik Susi Air dan Pemkab Malinau, Susi Pudjiastuti Tempuh Jalur Hukum

Wempi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu Susi Air untuk memberikan berita acara penyerahan hanggar kepada Pemda.

Setelah hal itu terjadi, barulah hanggar ditempati oleh Smart Aviation.

Sementara itu, terkait somasi yang dilayangkan oleh Susi Air, Wempi menyatakan menolak untuk meminta maaf.

Pihaknya berjanji akan memenuhi ganti rugi sebesar Rp 8,9 miliar.

Pengacara negara dari Kejaksaan Negeri Malinau, Jaja Raharja membantah bahwa pihaknya telah membatalkan sepihak kontrak dengan Susi Air soal penyewaan hanggar.

Sebaliknya, Pemda Malinau tak memperpanjang kontrak dengan pemohon dan sudah melayangkan surat pemutusan kontrak terhitung sejak 9 Desember 2021.

Susi Air juga secara mandiri diminta meninggalkan hanggar paling lambat 31 Desember 2021.

Total sudah ada tiga surat yang dikirimkan pada maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu.(*)

# Bupati Malinau # Smart Aviation # Susi Air # Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa # Susi Pudjiastuti