Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

NGO Melakukan Sensus Burung Air di Danau Limboto, Pemerintah Lantas Diminta Turut Lestarikan Danau

Senin, 14 Februari 2022 16:44 WIB
Tribun Gorontalo

Laporan Wartawan TribunGorontalo.com, Wawan Akuba

TRIBUN-VIDEO.COM - Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Provinsi Gorontalo sejak Minggu (13/2/2022) pagi, tidak menyurutkan semangat para non-governmental organization (NGO) untuk melakukan kegiatan sensus burung air di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Sensus burung merupakan rangkaian kegiatan dari Asian Waterbird Census (AWC) yang digelar setiap tahun secara sukarela. Ini merupakan kegiatan pemantauan burung air yang dikoordinasi oleh Wetlands International, dan menjadi suatu perangkat bagi upaya konservasi bagi burung-air serta lahan basah sebagai habitatnya.

Kegiatan ini berjalan bersama-sama dengan sensus internasional yang meliputi wilayah Afrika, Eropa, dan Amerika, di bawah payung International Waterbird Census (IWC).

Pagi tadi di Gorontalo, kegiatan ini dilakukan oleh sejumlah NGO, yakni Biodiversitas Gorontalo (Biota), Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ/The Society of Indonesia Environment Journalist), dan AJI Gorontalo. Juga, menggandeng mahasiswa dari Kelompok Studi Jurusan Arsitektur UNG, serta Young Birdwatcher Gorontalo.

Rosyid Azhar, anggota Biota yang juga merupakan mentor dalam kegiatan ini menjelaskan, bahwa Danau Limboto memang menjadi lokasi sensus burung air setiap tahunnya di Gorontalo. Karena itu, keberadaan Danau Limboto mestinya mendapat perhatian dan dilestarikan.

Baca: Dirjen Kementan Sebut Solusi Usir Tikus di Sragen Bukan Gunakan Jebakan Listrik, Pakai Burung Hantu

“Sebab, danau ini adalah lahan basah dan dihuni oleh banyak burung air. Tentu kehidupan para burung ini menurutnya bergantung dari danau ini,” ungkap Rosyid kepada TribunGorontalo pagi tadi, Minggu (13/2/2022).

Danau Limboto diketahui menjadi muara 23 anak sungai, sehingga tepi danau yang berlumpur merupakan hasil substrat yang kaya akan unsur hara, dan wilayah ini, menurut Rosyid, paling disukai oleh burung air.

“Burung air sangat bergantung pada kehidupan lahan basah, sehingga perlu pelestarian karena ini merupakan ekosistem yang terlepas atau parsial, lahan basah untuk menyanggah di sekitarnya,” tutup Rosyid.

Sementara itu, Ketua Biota serta koordinator SIEJ Gorontalo, Debby Mano menjelaskan, meski melakukan aktivitas di danau serta makanannya ikan atau sering berada di dekat perairan, namun tidak semua burung di Danau Limboto adalah jenis burung air.

Baca: Menilik Berbagai Jenis Burung Hias di Pasar Burung Pramuka Jakarta Timur, Harganya Jutaan Rupiah

Karena menurutnya, berdasarkan Konvensi Ramsar, burung air (waterbird) merupakan burung yang secara ekologis kehidupannya bergantung kepada keberadaan lahan basah. Sedangkan lahan basah adalah daerah payau, tanah gambut, bersifat alami atau buatan, tetap atau sementara, tergenang atau mengalir, tawar, agak asin ataupun asin.

Lebih jauh, Debby yang juga seorang jurnalis itu menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki kurang lebih 200 jenis burung yang hidup di lahan basah.

Karena itu kata Debby, dari 21 jenis burung yang berhasil teramati pagi tadi, hanya 10 di antaranya yang merupakan jenis burung air. Burung-burung itu yakni Belibis Kembang (Dendrocygna arcuata), Tikusan alis putih (Porzana cinerea), Mandar besar atau Purple swamphen (Porphyrio porphyrio).

“Ada juga Kuntul kerbau dan Kuntul Kecil,” ungkap Debby.

Adapun proses sensus burung air 2022 ini dilakukan dengan melakukan pengamatan burung menggunakan binokuler. Ada buku yang berisi seluruh jenis burung yang disediakan, dan buku ini menjadi panduan untuk para pengamat burung untuk mengidentifikasi jenis.

Setiap burung yang terlihat, dihitung dan dicatat. Jenis apa dan berapa jenisnya, diisi dalam sebuah formulir. Selanjutnya burung-burung ini lantas diklasifikasi atau dikelompokan berdasarkan jenisnya dan direview apakah memang burung air atau tidak. Hasilnya kata Debby, akan dilaporkan dan akan menjadi satu data yang utuh. Dari data inilah para jurnalis maupun pengamat burung akan tahu seperti apa pemetaan burung air di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Sensus Burung Air di Danau Limboto, hanya 10 dari 21 Jenis yang Teramati

# Sensus burung # Danau Limboto # Gorontalo

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Dimas Satrio Putro
Sumber: Tribun Gorontalo

Tags
   #Sensus   #Danau Limboto   #Gorontalo

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved