Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Gunting Jadi Saksi Bisu Pembunuhan Sadis oleh Eksekutor di TPU Kober, Dalang Penikaman Masih Buron

Sabtu, 12 Februari 2022 17:22 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib sial dialami seorang pelaku pembunuh bayaran berinisial MYL usai beraksi menghabisi nyawa pemuda bernama Vicky Firlana (22).

MYL harus berjalan pincang lantaran betis kaki kirinya ditembak oleh polisi saat penangkapan.

MYL ditangkap polisi menyusul aksi ganasnya yang menghilangkan nyawa Vicky Firlana dengan cara ditusuk menggunakan gunting.

Gunting yang dipakai MYL menjadi saksi keberingasan pelaku dalam menghabisi nyawa korban.

Diketahui, Vicky Firlana ditemukan tewas di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pukul 05.10 WIB, dengan kondisi mengenaskan.

Fakta baru terungkap bila MYL merupakan seorang pembunuh bayaran yang sengaja disewa untuk menghilangkan nyawa Vicky Firlana.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, terdapat dua luka tusuk di tubuh korban.

Baca: Polisi Kantongi Identitas Dalang Bentrok 2 Desa di Pulau Haruku, Ada Indikasi Penggunaan Senpi

"Yang kami tangkap saat ini adalah eksekutornya, jadi dia orang yang menusuk korban," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2022).

MYL menghabisi nyawa korban menggunakan gunting.

Kepada polisi, MYL mengaku mendapatkan gunting tersebut dari otak pembunuhan yang kini masih diburu.

"Dia menusuk dengan menggunakan gunting dan gunting yang dia tusukan itu disediakan oleh orang yang menyuruh," ungkap Budhi.

Selain itu, MYL mengaku dijanjikan bayaran sejumlah uang oleh orang yang menyuruhnya melakukan pembunuhan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan, MYL baru menerima uang muka dari total bayaran yang dijanjikan.

"Dari informasi interogasi yang kami dapatkan. Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut, bahkan perintahnya juga jelas untuk menghabisi," ujar dia.

"Adapun dari perjanjian uang yang ditawarkan oleh orang yang nyuruh ini, sebagian sudah diberikan atau DP-nya sudah diberikan kepada para pelaku," tambahnya.

Di sisi lain, polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak betis kaki kiri MYL karena pelaku tidak kooperatif saat ditangkap.

Pelaku pun berjalan pincang saat turun dari mobil polisi dan digiring ke ruang pemeriksaan.

Sebelumnya, Budhi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa ini.

"Sampai saat ini, kami ada tiga atau empat orang saksi yang kami periksa," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022).

Baca: Tangis Majikan Pecah Dengar ART Kesayangannya Jadi Korban Pembunuhan, Sosok Pelaku Tak Disangka

Dari 4 saksi tersebut, satu orang di antaranya merupakan teman perempuan korban yaitu Hilda (28).

Budhi menjelaskan, sebelum peristiwa penusukan tersebut korban sempat menginap di rumah teman perempuannya itu.

"Kebetulan korban ini sebelum kejadian menginap di rumah temannya, dan kami sudah melakukan pemeriksaan beserta kakaknya dan beberapa saksi lain yang berada atau pun memberikan informasi kepada kami," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.

"Yang jelas mereka (Vicky dan Hilda) kenal, dan mereka memang berteman. Tapi hubungan sejauh mana, tentunya akan kami dalami dalam proses pemeriksaan," tambahnya.

Ibu Hilda, Umi (54), mengatakan bahwa sepeda motor yang digunakan Vicky hilang setelah peristiwa penusukan.

Selain kendaraan, Umi menyebut korban juga kehilangan tas berisi sejumlah uang yang hendak digunakan untuk membeli motor bekas.

"Dia sempat bilang mau beli motor bekas, katanya mau COD-an. Dia sudah lihat-lihat di internet, sudah scroll-scroll gitu," ungkap Umi.

Ponsel korban juga dibawa kabur oleh terduga pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

"Sempat coba ditelepon, tapi udah nggak nyambung lagi," tutur Umi.

Umi mengatakan, korban sempat berkunjung ke rumahnya pada Rabu (9/2/2022) malam.

Baca: Soal Kasus Ikan Mati di Sungai Cikaniki Bogor, Adian Napitupulu: Kita Tunggu Hasil Lab dari Antam

"(Korban) memang hampir setiap hari ke sini, semalam juga ke sini dia sama anak saya," kata Umi.

Menurut Umi, korban memang sering berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan sang anak bernama Hilda (28) dan teman-teman lainnya.

Umi mengungkapkan, korban bekerja sebagai koki di salah satu restoran di Puri Kembangan, Jakarta Barat.

"Kalau di sini juga enggak bisa diam kalau lihat bahan-bahan makanan. Ya namaya juga koki ya," ujar dia.

Korban diketahui pulang dari kediaman Umi sekitar pukul 03.30 WIB.

Pada pukul 05.10, Hilda melihat jenazah korban sudah tergeletak di samping salah satu makam di TPU Kober, Ulujami.

Ketika itu, anak Umi bernama Hilda (28) hendak pergi ke pasar untuk berbelanja.

Namun, baru berjalan beberapa meter dari rumahnya, Hilda melihat sesosok jenazah tergeletak di dekat salah satu makam di TPU Kober.

Penemuan jenazah itu dilaporkan kepada RT setempat yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.

"Pas bareng-bareng ke sana, anak saya ternyata ngenalin. Ternyata temannya, tahunya dari bajunya itu," tutur Umi. (*)

(TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Benda Ini Jadi Saksi Ganasnya Pembunuh Bayaran Beraksi, Kaki Jadi Tumbal Padahal Bayaran Belum Lunas

# pembunuhan  # TPU # buron # saksi

Editor: winda rahmawati
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #pembunuhan   #saksi   #TPU   #dalang   #buron

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved