viral
Trauma Warga Penolak Tambang di Wadas: Anak Saya Dipukul, Ditendang, Diborgol sampai Malam
TRIBUN-VIDEO.COM, Kisah memilukan datang dari penolak tambang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang tak setuju menyerahkan lahannya untuk tambang batu andesit.
Seorang warga bernama Khamidah mengaku trauma melihat keluarganya dipukuli oleh petugas saat ratusan petugas gabungan mendatangi Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022).
Dalam wawancaranya di KompasTV, Kamis (10/2/2022), Khamidah menyebut ratusan orang itu mendirikan tenda di dekat akses masuk desa.
Setidaknya, ada 64 warga Desa Wadas yang ditangkap pihak kepolisian dalam insiden tersebut.
Khamidah, menyebut bahwa kebanyakan warga ditangkap oleh petugas tanpa seragam.
Korban penangkapan itu termasuk suami, anak, dan tetangga Khamidah.
Dirinya, juga membantah klaim pemerintah yang mengatakan penangkapan warga itu berlangsung tanpa kekerasan.
Khamidah menjadi saksi di mana anaknya dipukuli oleh petugas tanpa seragam dan diborgol hingga malam.
Ia mengatakan anaknya dipukul, ditendang, diborgol sampai malam.
Bahkan anaknya disebut tak boleh Salat Zuhur dan Asar, dan baru dibuka borgolnya sekitar pukul 21.00 WIB.
Padahal, kata Khamidah, anaknya hanya duduk-duduk di sekitar lokasi pengukuran itu.
Baca: Ganjar Pranowo akan Buka Ruang Dialog Bagi Warga Desa Wadas yang Kontra Pembangunan Bendungan Bener
Khamidah tak berani memastikan pihak mana yang menangkap anaknya.
Tetapi, dia mengatakan bahwa orang tanpa seragam itu membawa borgol dan memborgol anaknya.
Selain itu, Khamidah juga protes dengan kedatangan ratusan aparat ke satu desa di Purworejo itu.
Pasalnya, tidak pernah ada pemberitahuan kepada warga sebelum pihak kepolisian datang.
Khamidah sendiri mengaku berada di barisan penolak tambang di Desa Wadas.
Karena itu, Khamidah tak terima jika dikatakan penolak tambang menghalang-halangi proses pengukuran lahan pihak pro tambang.
Di sisi lain, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengklaim tak ada kekerasan yang dilakukan oleh polisi di Desa Wadas pada Senin (7/2/2022).
Pihaknya, mengatakan bahwa kedatangan polisi adalah untuk mengamankan 70 orang dari pihak BPN dan lainnya dalam rangka pengukuran lahan.
Menurutnya, tak ada kekerasan dan bahkan kegiatan berjalan lancar.
Tahap 1 sendiri adalah tahap yang dilakukan pada hari Senin.
Baca: Warga Desa Wadas Mengaku Dikejar sampai ke Hutan, Ada Preman Bawa Anjing hingga Dipaksa Pro Tambang
Berdasarkan kesaksian warga, kericuhan mulai mucul pada Selasa.
Sayangnya, Ramadhan tidak menjelaskan lebih jauh terkait hal itu.
Senada dengan itu, Kepala Desa Wadas Fahri, juga mengatakan bahwa tak ada aparat yang represif meski ratusan polisi mendatangi Desa Wadas.
Menurut Fahri, narasi adanya tindakan respresif itu tidak benar.
Fahri menyebut warganya kondusif fan pengkuran lahan berjalan lancar.
Fahri lantas membenarkan ada sejumlah warganya yang menolak adanya proyek tersebut.
Ia menyebut penolakan itu disebabkan karena warganya yang belum memahami dampak positif proyek ini.
Terbaru, pada Jumat (11/2/2022) siang, kondisi di Wadas sudah semakin kondusif.
Bahkan, sebagian aparat kepolisian yang diterjunkan sudah mulai meninggalkan Desa Wadas.
Namun masih ada sebagian aparat yang berjaga atau melakukan patroli di Desa Wadas.
Hal ini dilakukan untuk mengamankan Desa Wadas pasca-kericuhan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Bagaimana menurutmu tentang kondisi dan kericuhan di Wadas? Tulis di kolom komentar ya.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Trauma Warga Penolak Tambang di Wadas: Anak Saya Dipukul, Ditendang, Diborgol sampai Malam
#Desa Wadas #Ganjar Pranowo #Batu Andesit #Bendungan Bener
Sumber: TribunWow.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Anggota DPR Gus Alam Meninggal Usai Kecelakaan, Ganjar hingga Taj Yasin Melayat di Rumah Duka
Selasa, 6 Mei 2025
Terkini Nasional
Purnawirawan TNI Desak Gibran Dicopot sebagai Wapres, Ganjar Pranowo Heran & Singgung Konstitusi
Selasa, 29 April 2025
Nasional
Ganjar Heran Purnawirawan TNI Minta Prabowo Copot Gibran dari Jabatan Wapres, Singgung Konstitusi
Senin, 28 April 2025
Tribun Video Update
Desakan Purnawirawan TNI Copot Gibran dari Jabatan Wapres, Ganjar Heran hingga Singgung Konstitusi
Senin, 28 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Ganjar soal Isu Pemakzulan Gibran oleh Purnawirawan TNI, Heran hingga Singgung Konstitusi
Senin, 28 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.