Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Pria Asal Sragen Penakluk Buaya Berkalung Ban, Dipuji Warga Lebih Hebat dari Panji Petualang

Selasa, 8 Februari 2022 11:38 WIB
Tribun Palu

TRIBUN-VIDEO.COM - Berkenalan dengan pria asal Sragen Jawa Tengah yang menangkap seekor buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Aksi Tili pria berusia 35 tahun itu viral, setelah berhasil menangkap buaya berkalung ban, Senin (7/2/2022) malam.

Dikutip dari Tribun Palu, Tili ternyata baru sekitar 4 bulan tinggal di Kota Palu.

"Disini (Kota Palu, red) sekitar baru 4 bulan," ungkap Tili.

Pun demikian, saat ini Tili sudah memilik E-KTP dengan alamat Kota Palu.

Ada cerita di balik penangkapan buaya berkalung ban.

Ternyata ada kocek pribadi yang dikeluarkan Tili.

Uang pribadinya itu digunakan untuk membeli umpan seperti ayam, burung merpati dan bebek untuk memancing buaya.

"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," ujarnya.

Baca: Tili, Pria asal Sragen yang Berhasil Bebaskan Penderitaan Buaya Berkalung Ban di Palu

Ia menuturkan, menggunakan tali dengan panjang sekitar 300 meter.

Namun kini tersisa hanya 100 meter, disebabkan dicuri.

"Pokoknya kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter dicuri orang tapi saya ikhlaskan," tuturnya.

"saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal makanya saya sambung-sambung saja," tambah Tili.

Dia menjelaskan, semua biaya untuk penangkapan ini menggunakan uang pribadi miliknya.

"saya kan modal sendiri, uang Rp 4 juta saya jalankan disini," pungkasnya.

Dipuji warga lebih hebat dari Panji Sang Petualang.

Warga sekitar bahkan menyebut Tili lebih hebat daripada Panji Sang Petualang karena berhasil melepas ban yang melilit buaya sepanjang 4 meter.

Tili menjelaskan, dirinya ternyata sudah tiga pekan berniat menangkap buaya berkalung ban itu.

Setiap sore, dia memasang melempar umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.

Baca: Akhir Penderitaan Buaya Berkalung Ban Berkat Tili, Gagal Ditaklukkan Panji Petualang & Matt Wright

Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil.

"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Mas Gili sambil memegang ban yang dilepas dari buaya.

Tili memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya.

Dia tak sendiri, warga setempat yang menonton aksi Tili turut membantu.

"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan.

Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucapnya.

Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili pun dengan sigap mengikat buaya itu.

"Sempat lepas dua kali dari umpan, nanti setelah magrib bari berhasil," katanya

Tili mengungkapkan dirinya terlebih dahulu menangkap anak dari buaya berkalung ban tersebut.

"Anaknya buaya ini saya tangkap disana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," ungkap Tili.

Pria asal Sragen ini menjelaskan, alasannya untuk melepaskan ban dari leher buaya disebabkan tidak tega melihat binatang terikat-ikat.

"Saya memang tidak suka ada binatang terikat-ikat saya tidak suka dari dulu, biar ular saya kase lepas," tuturnya.

"ini kemauannya saya sendiri, karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," tambah Tili.

Pria berusia 35 tahun itu pun mengatakan, buaya berkalung ban ini dianggap seperti temannya.

"ini buaya saya anggap seperti teman," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Sosok Penangkap Buaya Berkalung Ban, 3 Minggu Pasang Umpan

# buaya berkalung ban # Kota Palu # Sragen # Panji Petualang

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: Tribun Palu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved