Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Kisah Saksi Mata Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut Bus di Bantul, Elko: Sopir Berusaha Ngerem

Senin, 7 Februari 2022 09:57 WIB
Tribun Jogja

TRIBUN-VIDEO.COM - Raut wajah Muhammad Elko Pasa masih terlihat tegang saat ditemui di warung Bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) sore.

Dia baru saja menyaksikan insiden kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Detik-detik kejadian mengerikan itu terus berkecamuk di kepalanya.

Apalagi saat ia mengingat-ingat dua penumpang terpental dari dalam bus, ketika kendaraan wisata itu membentur dinding tebing di Jalam Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Bantul.

Elko menyaksikan bus bernomor polisi AD 1507 EH itu terseok saat melintasi jalan menurun dari arah timur menuju barat.

"Saya lihat dari atas, sopir berusaha ngerem, sudah bunyi, ces, ces, ces. Kemungkinan enggak nutut (kuat) dia oleng, kecepatan tinggi," katanya, saat ditemui di lokasi kejadian.

Elko tak sengaja melihat insiden itu. Ia kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Baca: Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Imogiri Bantul, Berisikan Karyawan Pabrik dan Keluarganya

Dia kemudian berhenti sejenak untuk membantu memperbaiki satu mobil yang mogok. Tiba-tiba saja bus datang dari arah timur.

“Sudah tak kode untuk ngerem,” tuturnya.

Elko berada di jalur kanan dari arah timur sementara bus itu melaju di jalur kiri. Di depan bus itu terdapat empat sepeda motor dan satu mobil.

"Tiba-tiba bus dari belakang itu goyang kanan dan kiri. Kemudian bagian belakang nabrak tebing. Bagian belakang terbang nabrak tebing. Ada yang terlempar keluar penumpangnya,” jelasnya.

Jarak Elko dengan posisi bus yang terbentur itu sekitar 70 meter. Namun ia menyaksikan dengan jelas dua penumpang terpental keluar ke jalanan, seorang laki-laki dan seorang wanita.

Setelah terlempar, kondisi kedua korban itu sudah tidak sadar.

Elko juga mendengar jelas benturan hebat antara badan bus dengan tebing. Ia lantas lari untuk memastikan kondisi para penumpang bus tersebut.

Rintihan dan jeritan meminta tolong dari penumpang terdengar jelas di telinganya.

Dia tidak berani melihat kondisi di dalam bus. Tubuhnya seketika lemas. Pikirannya panik dan kebingungan.

Baca: Kondisi Jalan Lokasi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Imogiri, Jalanan Berkelok dan Menurun

"Saya hanya menyaksikan dari jarak 20 meter. Tidak berani mendekat," jelasnya.

Setelah menyaksikan detik-detik kejadian pilu itu, ia lantas menelepon temannya.

Dia juga menelepon Mapolsek Imogiri untuk segera mengambil tindakan.

Sementara itu, Bejo Praptodiharjo (65), seorang petugas parkir Bukit Bego, siang itu berdiri tak jauh saat bus nahas menabrak tebing, jaraknya sekitar 10-15 meter saja.

Tanpa dia sadari, ada suara benturan keras dari arah belakangnya.

Ternyata sebuah bus pariwisata yang sudah hancur sisi kanannya adalah pemandangan yang dilihat Bejo.

Dia melihat para penumpang bus yang terlempar keluar. Kondisi mereka sudah tak berdaya. Nyaris tak bergerak. Tak banyak yang bisa dilakukannya, selain berusaha meminta tolong kepada siapa saja yang ada di sekitar.

Sementara saksi lainnya, yang juga pedagang di kawasan Bukit Bego, Harjo Pawiro membenarkan suara yang timbul dari kecelakaan tersebut memang sangat keras. Saking kerasnya dia sempat bingung, apa gerangan yang menabrak

Rombongan karyawan
Seorang keluarga korban yang juga saksi mata peristiwa nahas itu, Reza mengatakan, kecelakaan maut ini sekitar pukul 13.30.

Baca: Ternyata Ada 4 Kali Kecelakaan Maut yang Pernah Terjadi di Bukit Bego Imogiri Bantul Sejak 2017

Bus pariwisata itu membawa rombongan karyawan pabrik konveksi rumahan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia menumpang sebuah mobil yang berada persis di belakang bus.

Rombongan karyawan ini berwisata dengan menumpangi 2 unit bus dan 3 mobil. Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus pariwisata yang berada di urutan rombongan nomor 2.

"Posisinya kami dari Puncak Becici mau turun, dan piknik ke Pantai Parangtritis," ucapnya.

Menurutnya, bus tersebut sempat tidak kuat menanjak sehingga para penumpang bus diminta turun terlebih dahulu. Setelah bus berhasil menanjak, penumpang lalu naik lagi ke dalam bus.

“Setelah itu kan turunan. Saat menurun itu tiba-tiba rem bus ngeblong," jelasnya.

Evakuasi

Satu jam lebih tim evakuasi bekerja keras untuk mengangkat bangkai bus nahas itu.

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 18.00, sampai pukul 19.30 WIB, petugas derek belum berhasil mengangkatnya.

Seorang petugas derek yang bersedia dimintai keterangan, Heru Susanto mengatakan, proses evakuasi cukup lancar.

Hanya saja memang membutuhkan waktu, sebab bus tersangkut di dinding tebing.

"Tidak ada kendala, Alhamdulillah lancar. Ini sudah mau selesai," katanya, Minggu malam.
Ada dua mobil derek yang disiapkan untuk mengevakuasi bus. "Tadi kami angkat bagian belakang dulu terus digeser. Begitu sudah naik, bagian depan kami angkat," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KISAH Saksi Mata Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Tak Sengaja di TKP

# kecelakaan maut # Bantul # Saksi mata

Editor: winda rahmawati
Video Production: Tegar Melani
Sumber: Tribun Jogja

Tags
   #kecelakaan   #Saksi mata   #sopir   #kecelakaan maut   #Bantul

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved