Terkini Daerah
Kisah Saksi Mata Tragedi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Tak Sengaja di TKP, Masih Syok
TRIBUN-VIDEO.COM - Raut wajah Muhammad Elko Pasa masih terlihat tegang saat ditemui di warung Bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) sore.
Dia baru saja menyaksikan insiden kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sukoharjo, Jawa Tengah.
Detik-detik kejadian mengerikan itu terus berkecamuk di kepalanya.
Apalagi saat ia mengingat-ingat dua penumpang terpental dari dalam bus, ketika kendaraan wisata itu membentur dinding tebing di Jalam Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Bantul.
Elko menyaksikan bus bernomor polisi AD 1507 EH itu terseok saat melintasi jalan menurun dari arah timur menuju barat.
"Saya lihat dari atas, sopir berusaha ngerem, sudah bunyi, ces, ces, ces. Kemungkinan enggak nutut (kuat) dia oleng, kecepatan tinggi," katanya, saat ditemui di lokasi kejadian.
Elko tak sengaja melihat insiden itu. Ia kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Dia kemudian berhenti sejenak untuk membantu memperbaiki satu mobil yang mogok.
Tiba-tiba saja bus datang dari arah timur.
Baca: 4 Kecelakaan Maut di Turunan Bukit Bego Imogiri Bantul, Kerap Menelan Korban Jiwa
“Sudah tak kode untuk ngerem,” tuturnya.
Elko berada di jalur kanan dari arah timur sementara bus itu melaju di jalur kiri.
Di depan bus itu terdapat empat sepeda motor dan satu mobil.
"Tiba-tiba bus dari belakang itu goyang kanan dan kiri. Kemudian bagian belakang nabrak tebing. Bagian belakang terbang nabrak tebing. Ada yang terlempar keluar penumpangnya,” jelasnya.
Jarak Elko dengan posisi bus yang terbentur itu sekitar 70 meter.
Namun ia menyaksikan dengan jelas dua penumpang terpental keluar ke jalanan, seorang laki-laki dan seorang wanita.
Setelah terlempar, kondisi kedua korban itu sudah tidak sadar.
Elko juga mendengar jelas benturan hebat antara badan bus dengan tebing. Ia lantas lari untuk memastikan kondisi para penumpang bus tersebut.
Rintihan dan jeritan meminta tolong dari penumpang terdengar jelas di telinganya.
Dia tidak berani melihat kondisi di dalam bus. Tubuhnya seketika lemas. Pikirannya panik dan kebingungan.
"Saya hanya menyaksikan dari jarak 20 meter. Tidak berani mendekat," jelasnya.
Setelah menyaksikan detik-detik kejadian pilu itu, ia lantas menelepon temannya.
Dia juga menelepon Mapolsek Imogiri untuk segera mengambil tindakan.
Sementara itu, Bejo Praptodiharjo (65), seorang petugas parkir Bukit Bego, siang itu berdiri tak jauh saat bus nahas menabrak tebing, jaraknya sekitar 10-15 meter saja.
Tanpa dia sadari, ada suara benturan keras dari arah belakangnya.
Baca: Polisi Ungkap 3 Balita Selamat dalam Kecelakaan Maut di Bukit Bego Imogiri, 13 Orang Tewas
Ternyata sebuah bus pariwisata yang sudah hancur sisi kanannya adalah pemandangan yang dilihat Bejo.
Dia melihat para penumpang bus yang terlempar keluar. Kondisi mereka sudah tak berdaya. Nyaris tak bergerak. Tak banyak yang bisa dilakukannya, selain berusaha meminta tolong kepada siapa saja yang ada di sekitar.
Bahkan, kakinya sedikit memar karena terkena pecahan puing salah satu bagian bus itu.
Benturan keras
Bahriah, seorang pedagang kuliner di kawasan Bukit Bego, mendengar suara benturan keras sekitaran pukul 13.30.
Ia sudah menduga suara itu bersumber dari jalan raya, akibat kecelakaan lalu lintas.
“Saya keluar, bus sudah dalam kondisi rusak seperti itu," katanya, saat dijumpai di warung miliknya.
Bahriah sempat melihat kepanikan para penumpang sesaat setelah insiden itu terjadi. Samar-samar dirinya juga melihat seorang, yang diduga sopir, keluar dari bus. Kondisi orang itu kemudian meringkuk tak sadarkan diri.
Sementara saksi lainnya, yang juga pedagang di kawasan Bukit Bego, Harjo Pawiro membenarkan suara yang timbul dari kecelakaan tersebut memang sangat keras. Saking kerasnya dia sempat bingung, apa gerangan yang menabrak.
Begitu ditengok, ternyata sebuah bus pariwisata sudah dalam kondisi remuk.
Baca: Kronologi Lengkap Laka Maut Bus di Bukit Bego Imogiri Bantul, Saksi Lihat 2 Penumpang Terpental
Rombongan karyawan
Seorang keluarga korban yang juga saksi mata peristiwa nahas itu, Reza mengatakan, kecelakaan maut ini sekitar pukul 13.30.
Bus pariwisata itu membawa rombongan karyawan pabrik konveksi rumahan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia menumpang sebuah mobil yang berada persis di belakang bus.
Rombongan karyawan ini berwisata dengan menumpangi 2 unit bus dan 3 mobil. Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus pariwisata yang berada di urutan rombongan nomor 2.
"Posisinya kami dari Puncak Becici mau turun, dan piknik ke Pantai Parangtritis," ucapnya.
Menurutnya, bus tersebut sempat tidak kuat menanjak sehingga para penumpang bus diminta turun terlebih dahulu. Setelah bus berhasil menanjak, penumpang lalu naik lagi ke dalam bus. “Setelah itu kan turunan. Saat menurun itu tiba-tiba rem bus ngeblong," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KISAH Saksi Mata Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Tak Sengaja di TKP
# kecelakaanbus # imogiri # bantul # saksimata
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Tribun Jogja
Live Update
Mobil Ertiga Hantam Tiang Listrik di Bintan, Sopir Kaget Lihat Tiga Motor saat Kecepatan Tinggi
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Kasus Laka Maut Kalijambe Tetap Lanjut Meski Sopir Truk Meninggal, Polres Purworejo Libatkan Ahli
5 hari lalu
Tribunnews Update
Sopir Truk yang Tabrak Angkot & Rumah di Kalijambe Meninggal, Jenazah Dibawa Pulang ke Bojonegoro
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.