Tak Sembarang Ucap saat Menuliskan Kritikan di Medsos, Natalius Pigai: Saya Punya Kompetensi
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai dikenal sebagai sosok yang keras mengkritik pemerintahan Joko Widodo saat ini.
Tak terhitung pula sudah berapa kali Natalis Pigai dilaporkan ke polisi oleh pihak yang berlawanan dengannya.
Di antaranya, Natalius Pigai pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas kasus dugaan rasialisme oleh Putra Minang pada Februari 2021.
Hal itu terkait kicauan Natalius Pigai yang diduga menghina suku-suku tertentu di media sosial.
Kala itu, Natalius Pigai diduga melanggar UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 H ayat (2) Undang-Undang E, pasal 4 Jo pasal 16.
Baca: Cerita Masa Kecil Natalius Pigai Sewaktu di Papua: Sekolah SD hanya 3 Tahun tapi Pindah 7 Kali
Selain itu, juga diduga melanggar UU Nomor 40 Tahun tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis buntut ocehannya yang menyebut suku lain adalah budak.
Tak hanya itu, Natalius Pigai juga pernah jadi sorotan atas cuitannya yang berisi 'Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar'.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)." demikian cuitan Natalius Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2 pada Oktober 2021 lalu.
Meski sempat menjadi polemik, Natalius Pigai nyatanya tak harus berurusan dengan hukum atas cuitannya itu.
Akui punya kompetensi
Natalius Pigai rupanya sudah menghitung secara matang tiap kritik yang dia tuliskan melalui media sosialnya, dalam hal ini Twitter.
Pria asal Papua itu menegaskan bahwa semua yang dituliskannya itu berdasarkan data dan tak sembarang ucap.
Baca: Sosok Natalius Pigai Keras Kritik Pemerintah, Sering Dilaporkan ke Polisi tapi Tak Dijerat Hukum
Hal itu tak lepas dari latar belakang Natalius Pigai yang menyebut lama bekerja sebagai peneliti sampai dengan penyelidik sewaktu masih berstatus PNS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Saya pernah jadi peneliti resmi di Kementerian Tenaga Kerja termasuk dengan jenjang kepangkatan dan peneliti dan sertifikat resmi dari LIPI.
Saya meneliti itu sudah pasti saya punya kompetensi," kata Natalius Pigai saat berbincang di acara Tribun Corner Podcast, Rabu (2/2/2022).
Kedua saya pernah menjadi sub bidang statistik di Kementerian Tenaga Kerja sehingga soal data dan statistik maka otomatis saya punya kompetensi.
Kemudian saya lima tahun jadi penyelidik.
Karena itu semua kritik saya sudah pasti didukung penelitian, data dan penyelidikan.
Karena itu saya enggak perlu takut, itu bedanya saya," beber Natalius Pigai.
Anti gimmick
Natalius Pigai menegaskan semua kritiknya itu berdasarkan data dan bukan karena dia hendak mencari sensasi.
"Saya ga pernah main gimmick, saya hanya kritik kepada kebijakan
Saya PNS, saya tahu bagaimana merancang, mengelola dan mengawasi, mengelola tata cara pemerintahan," ujar Natalius Pigai.
Karena itu, Natalius Pigai yang hanya menggunakan akun twitternya untuk menyampaikan kritiknya mengklaim semua yang dituliskannya sudah aman dari ukuran hukum yang berlaku.
"Saya punya teknik sendiri.
Saya selalu menulis (kritik) itu selalu analisis ilmiah, ada praduga tak bersalah dan didukung data dan saya mengukur dramatikal tanda bacanya, mulai dari koma, tanda titik, tanda petik.
Sehingga ketika baca di tempat lain tidak benar, tapi ketika melihat pernyataan saya di twitter orang baru sadar bahwa saya tidak salah," ujarnya yang menegaskan tak pernah menghapus kicauan twitternya.
Sisi Lain Natalius Pigai
Di balik sosoknya yang dikenal keras dan kerap mengkritik pemerintah, Natalius Pigai rupanya merupakan ayah yang begitu hangat kepada kedua anaknya.
Ekspresi wajah mantan Komisioner Komnas Ham itu berubah saat dia menceritakan mengenai anak-anaknya.
Tampak ada kebanggaan dari seorang Natalius Pigai akan sosoknya yang merupakan seorang ayah.
Hal itu diceritakan Natalius Pigai di acara Tribun Corner Podcast.
Natalius Pigai mengatakan, meski menjadi orangtua tunggal bagi kedua anaknya, dia merasa bangga akan gaya mendidik anak yang diterapkannya.
Aktivis HAM ini mengaku mengadopsi gaya Albert Einstein dalam mendidik anak-anaknya.
Karenanya, pria kelahiran Paniai, Papua ini mengaku tak pernah berjarak dengan kedua anaknya.
"Saya sama anak panggilnya lo gue," ucap Natalius Pigai.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dikenal Keras Kritik Pemerintah tapi Tak Tersangkut Hukum, Natalius Pigai: Saya Punya Kompetensi
# Natalius Pigai # mengkritik # Twitter # kompetensi # Papua # Gimmick # kasus dugaan rasialisme
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: TribunJakarta
Tribunnews Update
Aksi TNI Tembak Mati Tokoh OPM Papua Pelaku Pembantaian Warga Sipil, Sudah Satu Tahun Jadi DPO
18 jam lalu
Tribun Video Update
Respons Kapolres Jayapura soal Viral Kisah Frengky Monim yang Mengaku Tuhan & Punya Aliran Sesat
1 hari lalu
To The Point
Aliran Menyimpang di Jayapura: Pria Klaim Dirinya Tuhan, Ibadah di Alang-alang & Wajib Telanjang
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.