Cerita Cahyono Pelaku UMKM Manik-manik Khas Kalimatan, Omzet Naik Pasca-Kebijakan Gubernur Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM, TANJUNG SELOR - Ditemui di tokonya di Sabanar Lama, Cahyono meyampaikan usaha kerajinan manik-manik khas Kalimantannya, mendapatkan dampak baik dari kebijakan Pemprov Kaltara.

Sebelumnya pada tahun 2021 lalu, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor 060/3057/Setda VII/ tentang Himbauan Penggunaan Aksesoris Lokal khas Kaltara.

Kebijakan ini menganjurkan PNS mengenakan berbagai aksesoris lokal khas Kaltara, baik berupa tutup kepala, kalung hingga gelang.

Menurut Cahyono, dengan adanya kebijakan baru tersebut, maka masyarakat khususnya pegawai negeri mulai melirik usaha kerajinannya.

Baca: Penyelundupan Kayu Nibung ke Malaysia, Diduga Oknum Petugas Terlibat, Gubernur Kaltara Naik Pitam

"Ada kebijakan itu meningkatkan pendapatan kita, karena dianjurkan seluruh pegawai memakai kerajinan khas daerah," kata Cahyono, Selasa (1/2/2022).

Pemilik Icha Silver ini menjelaskan, terdapat kenaikan omzet penjualan khususnya saat produknya tengah mengikuti pameran UMKM.

"Peningkatannya Alhamdulillah, kalau ada acara besar biasanya Rp 500 ribu, sekarang bisa sampai Rp 3-4 juta, pernah sampai Rp 8 juta jadi lumayan," ujarnya.

Baca: Jabat Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Adityajaya Fokus IKN dan KIPI: Proyek Vital akan Kita Amankan

Cahyono berharap, kerajinan manik-manik seperti yang dimilikinya dapat terus berkembang, ia memilki harapan ke depan, aksesoris manik-manik dapat dijadikan gaya busana sehari-hari.

"Harapan kita tentu memajukan kerajinan daerah Kalimantan, kalau bisa manik-manik ini dikembangkan kembali dan dikembagkan kreativitasnya jadi bisa dipakai setiap hari, setiap acara," tuturnya. (*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

# manik-manik # Kaltara # UMKM # Kalimantan