Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Inilah Rekaman CCTV yang Jadi Bukti Sopir Taksi Online jadi Korban Jambret dan Tabrak 2 Pelaku

Jumat, 28 Januari 2022 22:16 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi penjambretan yang menimpa sopir taksi online di Jalan Abdullah Syafei, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, terekam CCTV.

Penjambretan itu terjadi pada Rabu (27/10/2021) dini hari dan berujung tewasnya dua pelaku jambret setelah ditabrak mobil korban.

Dalam rekaman CCTV yang diterima, korban bernama Eko terlihat sedang menepikan kendaraannya di Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).

Ketika itu waktu menunjukkan pukul 23.56 WIB.

Tak berselang lama dua pelaku yang berboncengan sepeda motor menghampiri mobil korban.

Motor pelaku berhenti tepat di samping pintu mobil korban sebelah kanan depan.

Menurut pengakuan Eko yang disampaikan pada Rabu (27/10/2021), ketika itu salah satu pelaku berpura-pura bertanya soal tarif mengantarkan penumpang secara offline atau tidak melalui aplikasi.

"Beberapa menit kemudian dateng lagi satu motor. Tiba-tiba handphone saya diambil," kata Eko saat dikonfirmasi.

Baca: Kepergok Warga Dua Orang Jambret Nyaris Tewas Dibakar Hidup-hidup

Kedua pelaku langsung kabur membawa ponsel curian tersebut. Eko yang tak mau kehilangan ponselnya bergegas mengejar pelaku.

"Saya kejar. Dia sempet kurangi kecepatan, tapi nggak pelan-pelan banget. Setelah itu saya tabrak, dia mental," ujar Eko.

Para pelaku terpental hingga membentur tiang listrik dan tempat sampah di Jalan Abdullah Syafei. Akibatnya, kedua pelaku tewas seketika.

Jenazah kedua pelaku dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Sekitar tiga bulan setelahnya, kasus ini kembali viral di media sosial seusai akun Twitter @imcutieaw menyebut sopir taksi online korban penjambretan telah memfitnah pelaku.

Menurut akun itu, sopir taksi online hanya seolah-olah menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yg udah meninggal," tulis akun itu.

Menanggapi cuitan tersebut, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, penyidik telah melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ini.

Baca: 2 Jambret di Palembang Hampir Dibakar Massa Bersama Motornya, Untungnya Ditolong Warga Lain

"Polres Metro Jakarta Selatan sudah melakukan serangkaian tindakan penyelidikan maupun penyidikan terhadap peristiwa tersebut," kata Budhi kepada wartawan, Jumat (28/1/2022).

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, jelas Budhi, dua orang yang ditabrak sopir taksi online merupakan pelaku jambret.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan juga telah menetapkan dua pelaku jambret itu sebagai tersangka.

Namun, penyidikan kasus penjambretan di Tebet itu dihentikan lantaran kedua tersangka meninggal dunia.

"Karena yang diduga melakukan tindak pidana, dalam hal ini tersangkanya meninggal dunia, maka sesuai ketentuan Undang-Undang itu harus kita lakukan penghentian penyidikan," terang Budhi.

"Sehingga penghentian penyidikan yang dilakukan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, itu adalah demi hukum karena tersangka meninggal dunia," tambahnya.

Sementara itu, Budhi menjelaskan, dalam kasus ini pihaknya hanya menangani peristiwa penjambretan.

Sedangkan peristiwa kecelakaan yang terjadi sudah diambil alih oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.

"Peristiwa lainnya yaitu peristiwa tabrakannya, itu kebetulan sudah ditarik oleh Ditlantas Polda Metro Jaya dan sedang dalam proses penanganan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya," tutur mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.

Baca juga: Lagi Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender jadi Arena Tawuran Pelajar, Warga Kesal Harus Bubarkan Sendiri

Di sisi lain, polisi membuka peluang mengusut dugaan penyebaran berita bohong alias hoaks terkait cuitan akun Twitter @imcutieaw.

Akun Twitter itu menyebut sopir taksi online korban penjambretan di Tebet, Jakarta Selatan hanya playing victim.

Budhi mengatakan, polisi bakal menelusuri apakah cuitan akun Twitter @imcutieaw termasuk hoaks atau bukan.

"Jadi di negara kita ada ketentuan dan aturan. Menyebarkan berita bohong itu ada ketentuannya. Jadi kita akan lihat, apakah ada pelanggaran atau dugaan (hoaks) yang terjadi atau tidak," kata Budhi.

Namun demikian, Budhi belum dapat memastikan kapan polisi bakal memulai penyelidikan kasus dugaan hoaks tersebut.

"Ya tentunya nanti akan kita lihat, kan kita negara hukum," pungkas dia.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rekaman CCTV Ini jadi Bukti Sopir Taksi Online jadi Korban Jambret dan Tabrak 2 Pelaku hingga Tewas

# rekaman CCTV # sopir taksi online # jambret

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved