Rabu, 14 Mei 2025

HOT TOPIC

Polisi Lihat Kakek Lansia Dikeroyok Massa di Cakung karena Dituduh Maling, Namun Diam dan Tak Bantu

Selasa, 25 Januari 2022 05:47 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib miris dialami oleh lansia 89 tahun yang dituduh maling dan tewas dikeroyok massa.

Insiden nahas tersebut tepatnya terjadi di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung Jakarta Timur pada Minggu (23/1/2022) dini hari.

Saksi mata di lokasi kejadian memaparkan, ada dua anggota polisi di lokasi kejadian.

Namun keduanya juga tak bisa berbuat banyak dan hanya terdiam saat korban dikeroyok massa.

Saksi mata bernama Kirun (32) yang merupakan karyawan pabrik menjelaskan, saat kejadian dua polisi sedang patroli.

Namun keduanya juga tidak dapat berbuat banyak karena kalah dengan massa.

"Polisi ada dua orang kalau enggak salah, patroli juga, enggak kuat nahan karena sebegitu banyaknya massa. Makanya saya enggak berani (melerai) walaupun mereka enggak ada yang bawa senjata," tutur Kirun.

Kirun mengungkapkan, saat kejadian massa awalnya mengejar mobil yang dikendarai korban HM dengan sepeda motor.

Para warga ini bahkan meneriaki korban sebagai maling.

Saat laju mobil korban bisa dihentikan, mereka langsung memecahkan kaca mobil dengan balok kayu hingga batu.

Korban pun dipukuli massa secara membabi buta.

Baca: Viral Video Pengendara Mobil Diteriaki Maling Dihakimi Masa hingga Tewas Ternyata Bukan Pencuri

Di dalam mobil tersebut, ada gendongan bayi dan juga tongkat unjuk berjalan.

"Saya lihat di mobil ada gendongan bayi dan tongkat buat jalan. Saya pikir enggak mungkin kakek ini maling. Tapi mereka tetap saja teriak maling-maling," katanya.

Kirun mengaku sangat sedih melihat sang kakek yang tidak bisa melawan karena memang usianya sudah tak muda lagi.

"Gimana mau melawan, korbannya itu saja kakek. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban," kata Kirun.

Kirun sendiri sebenarnya ingin menolong kakek tersebut.

Namun sama dengan dua petugas kepolisian yang berada disana, ia juga tidak bisa berbuat banyak karena kalah jumlah dan massa sangat beringas.

"Saya memang enggak dengar suara minta tolong. Terhalang suara makian dan suara kaca mobil dipecah. Suara mukulin guling kayak apa sih? suaranya kayak mukulin kasur gitu. Enggak tega lah," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan bahwa korban dikeroyok karena dituduh maling.

Hal ini lantaran sebelumnya, mobil yang dikendarai korban sempat menyenggol pengendara motor.

"Informasinya korban sempat nabrak pemotor. Jadi diprovokasiin maling oleh pemotor yang mengejar," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi saat dimintai konfirmasi, Minggu (23/1/2022).

Kakek tersebut juga menurut polisi sudah tidak bisa mendengar dengan baik sehingga tak mendengar teriakan massa dan bunyi klakson yang hendak menghentikan mobilnya.

"Korbannya sudah usia 89 tahun, jadi sudah tidak mendengar dengan baik," terang Ahsanul.

Ahsanul pun memastikan, pengendara mobil itu bukan maling seperti yang dituduhkan. "Bukan (maling), itu warga aja salah persepsi. Itu punya dia sendiri kok, sudah kami cek," kata Muqaffi. Polisi kini masih menyelidiki kasus ini dan mencari warga yang diduga menjadi provokator hingga berujung tewasnya HM.

(Tribun-Video.com/TribunJakarta)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kakek Renta Jadi Korban Pengeroyokan di Cakung, Padahal Bawa Mobil Sendiri, Saksi: Giginya Ompong

# HOT TOPIC # Cakung # dituduh maling # lansia tewas dikeroyok # Jakarta Timur

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Cakung   #dituduh maling   #Jakarta Timur

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved