Terkini Metropolitan
Pria Ini Nekat Pakai Kekerasan saat Jual Air Mineral di Tanjung Priok, Supaya Dapat Untung Lebih
TRIBUN-VIDEO.COM - DW (26), pedagang air mineral yang ditangkap usai memukuli sopir truk, sudah berjualan di jalanan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, selama bertahun-tahun.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sang Ngurah Wiratama mengatakan, yang bersangkutan sudah berdagang air mineral 7 tahun belakangan.
"Sudah lama. Dia sebenarnya jualan selama 7 tahun," kata Wiratama di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/1/2022).
Selama ini, DW menjual air mineral dalam botol kepada para sopir truk yang melintas.
Menurut Wiratama, meski sudah berjualan 7 tahun ini, DW baru melakukan aksinya memaksa sopir truk membeli air mineralnya 3-4 bulan belakangan.
Selain itu, DW juga mematok harga air mineral yang dijualnya lebih mahal.
Harga yang ditawarkan dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.500 untuk mencari keuntungan lebih.
Diduga tuntutan ekonomi membuat DW berjualan dengan melakukan pemaksaan dan menaikan harga barang dagangannya.
Baca: Penjual Air Mineral Aniaya Sopir Truk di Tanjung Priok karena Tak Mau Beli Dagangannya
"Alasannya memang intinya karena penjualan sedikit, jadi memaksa untuk dibeli."
"Harganya biasanya botol air mineral 1 liter itu sekitar Rp 5.000 dia menjual di atas rata-rata yaitu Rp 7.500," kata Wiratama.
Modus tukang jualan air mineral ini ialah memaksa para sopir truk untuk membeli dagangannya.
Jika sopir truk tidak membeli, siap-siap dipukuli oleh DW.
"Jadi misal kalau tidak dibeli, yang terjadi pada kesempatan kali ini dia memukul sopir truk sehingga sopir truk tersebut luka-luka," kata Wiratama.
Pemukulan yang dilakukan DW terhadap sopir truk yang terakhir terjadi pada Jumat (21/1/2022) pagi.
"Pada hari Jumat sekira jam 8.00 WIB saat itu tersangka DW baru selesai mengambil stok Aqua."
"Lalu ia melihat dua mobil truk dari kejauhan ingin melakukan bongkar muat di depo," kata Wiratama.
Saat itu, selesai mengambil air mineral, DW heran mengapa korban yang mengendarai truknya hanya melintas saja tanpa membeli jualannya.
Baca: Viral Video Aksi Maling Air Mineral Terekam CCTV Minimarket, Wajah Pelaku Tak Kelihatan Jelas
Ketika korban membayar tiket masuk depo kontainer, DW lalu menghampiri dan mengonfrontirnya.
Saat itu, ketika sang sopir turun dari truknya, DW langsung menghajar korban hingga babak belur.
"Tersangka DW memukul korban dari belakang dengan menggunakan tangan kanan yang mengepal dan pukulannya mengenai mata kanan sopir dan hidung serta pipi," kata Wiratama.
Akibat pemukulan ini, korban sempat terjatuh dan kehilangan kesadaran.
Ilustrasi pemukulan atau penganiayaan
Ilustrasi pemukulan atau penganiayaan (iStock)
Nyatanya, DW belum puas akan aksinya dan mencoba menghajar korban sekali lagi, namun korban berhasil melawan.
"Kita telah amankan DW dan yang bersangkutan."
"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka dengan pasal 351 KUHP ancaman paling lama 2 tahun 8 bulan," ucap Wiratama. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 7 Tahun Jualan Tapi Seret Pemasukan, Pria Ini Nekat Pakai Kekerasan Supaya Dapat Untung Lebih
# air mineral # Tanjung Priok # Jakarta Utara # kekerasan
Sumber: TribunJakarta
To The Point
Kronologi Wartawan Tempo Jadi Korban Kekerasan, Dibanting Saat Liputan Aksi Hari Buruh di Semarang
Sabtu, 3 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
AJI Kecam Keras Aksi Polisi Banting Jurnalis Tempo saat Liput Demo Hari Buruh di Semarang
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Anak di Bawah Umur Jadi Korban Rudapaksa Kakek 68 Tahun di Muba, Pelaku Diamankan Polres Setempat
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Akhir Nasib Sindikat Pencuri Pelat Besi di Jakut, Pelaku Ditangkap, 1 di Antaranya Wanita Paruh Baya
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.