Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Hanya Kabur Sehari, Baharudin Pelaku Pengeroyokan TNI AD Ditangkap saat Bekerja di Pelabuhan

Kamis, 20 Januari 2022 10:27 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Baharudin hanya kabur selama sehari, setalah menghabisi nyawa seorang anggota TNI, AD, Pratu Sahdi (23).

Setelahnya, ia kembali bekerja di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai penjaga kapal.

Lokasi dermaga dengan Waduk Pluit, tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan maut yang dilakukan Bahrudin, hanya berjarak 3 kilometer.

Alhasil Baharudin diringkus polisi saat sedag bekerja.

Diketahui, peristiwa penyerangan terhadap Pratu Sahdi terjadi di kawasan Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari.

Setelah kabur selama satu hari, Baharudin yang menjadi biang keladi pengeroyokan berujung maut itu ditangkap aparat pada Selasa (18/1/2022).

"Dia penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru.

Ditangkap pas lagi bekerja pada Selasa malam," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo di kantornya, Rabu (19/1/2022).

Saaat ditangkap polisi, Baharudin sama sekali tak melawan.

"Setelah kejadian pelaku memang sempat melarikan diri, namun demikian tadi malam kami amankan di daerah Muara Baru, di dermaga pelabuhan," kata Wibowo.

Kini, dari delapan pelaku, sudah tujuh yang ditangkap, dimana empat di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Jadi para pelaku yakni B ialah pelaku utama yang menusuk korban rekan kita anggota TNI hingga meninggal dunia.

Kemudian ada R yang sudah kita amankan terlebih dahulu sebagai pelaku yang membantu memiting korban, ada AS maupun A yang berperan membonceng para pelaku B dan R," kata Kapolres.

Baca: Kronologi Penangkapan Baharuddin Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI AD, Diciduk saat Bekerja

Diberitakan sebelumnya, Pratu Sahdi ditusuk pada saat nongkrong di warung seberang Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari sekira pukul 3.00 WIB.

Penganiayaan maut ini diawali gerombolan pelaku yang awalnya mencari seseorang.

Ketika berada di Waduk Pluit, mereka mendatangi Pratu Sahdi yang sedang ngopi bersama rekannya.

Pelaku awalnya sempat menanyakan asal korban.

Karena korban tidak menjawab, Baharudin akhirnya memukul Pratu Sahdi hingga terjadi perkelahian.

Peristiwa berdarah ini berakhir saat Baharudin menusuk Pratu Sahdi hingga meninggal dunia.

Di sisi lain, dua korban lainnya yaitu seorang pengendara yang melintas bernama Samsul Ma'arif serta pemilik warung bernama Soleh.

Pelaku penusukkan anggota TNI AD, Baharudin ditangkap polisi.
Pelaku penusukkan anggota TNI AD, Baharudin ditangkap polisi. (Tangkapan layar di Instagram)

Keduanya luka-luka dan sedang menjalani perawatan.

Baca: Penjaga Kapal di Dermaga Muara Baru Jadi Dalang Pembunuhan TNI AD di Pluit, Ditangkap saat Bekerja

Sebelum ditangkap, Baharudin merupakan orang yang paling dicari dalam kematian Pratu Sahdi.

Sebab, dia adalah orang yang menjadi otak penyerangan kepada korban.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun sampai ikut bereaksi terhadap kematian anggotanya oleh kelompok Baharudin.

Jenderal Andika menjamin pihaknya tak akan mengintervensi kasus pengeroyokan yang mengakibatkan Pratu Sahdi (23) meninggal dunia.

Kendati begitu, Jenderal Andika menegaskan institusinya akan terus memonitor penanganan hukum kasus pengeroyokan yang menyebabkan Sahdi meninggal dunia.

Dikatakannya, tim penyidik TNI sudah turun tangan dan berkoordinasi dengan kepolisian.

“Untuk tim penyidik TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara, kami terus memonitor, tapi kami tetap tidak mengintervensi,” ujar Jenderal Andika, Senin (17/1/2022).

Dalam kasus meninggalnya Pratu Sahdi, Jenderal Andika menekankan ingin adanya keadilan.

Diketahui, Pratu Sahdi yang bertugas di Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM), Garut, meninggal dunia lantaran dikeroyok oleh orang yang tak dikenalnya dan tanpa diketahui permasalahannya.

Peristiwa itu terjadi Minggu (16/1/2022) dini hari di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca: Tampang Dalang Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota TNI AD Pratu Sahdi, Tak Berkutik saat Ditangkap

“Intinya kami juga ingin ada keadilan, karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD (meninggal),” ucap Jenderal Andika.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat memastikan kasus yang menewaskan Pratu Sahdi akan ditangani oleh kepolisian.

Hal itu karena para pelaku merupakan warga sipil.

"Puspom TNI mewakili keluarga besar TNI mempercayakan penyidikan terhadap korban anggota TNI sepenuhnya

Dan diharapkan oleh rekan-rekan dari TNI agar penyidikan ini bisa berjalan dengan baik dan kepada para tersangka ditetapkan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Tubagus di Polda Metro Jaya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Usai Habisi Nyawa Sahdi, Baharudin Hanya Kabur Sehari Lalu Lanjut Kerja: Ditangkap 3 Km dari TKP

# Pelaku Pengeroyokan # penjaga kapal # Anggota TNI Tewas Dikeroyok

Editor: winda rahmawati
Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved