Terkini Daerah
Suami Tak Sengaja Tikam Istri hingga Tewas, Awalnya Berniat Bunuh Kakak Ipar, Berikut Pengakuannya
TRIBUN-VIDEO.COM - JD (56), seorang pria di Konawe Selatan (Konsel) hanya tertunduk saat digelandang petugas kepolisian pada Selasa (18/1/2022).
Dua petugas kepolisian mengapit tubuh pria tersebut saat turun dari mobil low MPV di Markas Polsek Konda, Kabupaten Konsel, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
JD yang merupakan salah satu ketua rukun tetangga (RT) tersebut diciduk Polisi karena menjadi pelaku pembunuhan terhadap sang istri.
Istri yang dibunuhnya itu merupakan seorang guru SMP Negeri 12 Konawe Selatan berinisial HW (53).
Pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istri tersebut terjadi di Desa Lamomea, Kecamatan Konda pada Selasa (18/1/2022) pagi.
Tak lama pascaperistiwa tersebut, JD diciduk petugas kepolisian selanjutnya digelandang ke Mapolsek Konda.
Setelah turun dari bak belakang mobil berwarna putih tersebut, JD pun digelandang masuk ke ruang pemeriksaan.
Dia terlihat mengenakan kaos putih dan celana pendek jeans berwarna hitam.
Dengan masker berwarna biru menutupi wajahnya.
Tak banyak kata-kata keluar dari mulutnya hingga dia menjalani interogasi dari penyidik.
Saat pemeriksaan itulah, JD mengungkapkan uneg-unegnya hingga tega membunuh istrinya.
Baca: Sosok Baharudin, Dalang Pembunuhan TNI AD di Pluit, Ternyata Penjaga Kapal di Dermaga Muara Baru
Tak Berniat Bunuh Istri Tapi Ipar
Awalnya petugas menunjukkan barang bukti sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh istrinya.
JD lalu membenarkan pisau tersebut miliknya yang dipergunakan untuk menikam istrinya.
Dia mengaku menusuk sang istri hingga 3 kali.
Namun, dia mengaku tak mengetahui persis bagian tubuh mana yang ditikamnya.
“Saya tidak tahu yang jelasnya saya tidak terlalu perhatikan karena saya balikkan saya punya muka,” katanya.
Dia menjelaskan awalnya sama sekali tak berniat untuk membunuh istrinya itu.
“Sebetulnya saya tidak punya niat untuk membunuh istriku,” jelasnya.
Awalnya dia berniat menghabisi nyawa kakak iparnya.
Diapun membeli pisau yang akhirnya dipergunakan membunuh istrinya itu di pasar pada Jumat lalu.
“Ipar saya, saya niatkan ipar saya,” katanya saat diinterogasi Polisi.
“Jadi kamu niatkan untuk membunuh ipar kamu?,” tanya petugas.
“Iya saya niatkan ipar saya bukan istri saya,” ujarnya menjawab pertanyaan dari petugas.
Diapun mengecek keberadaan iparnya tapi tak bertemu.
“Kemarin 3 hari mulai hari Sabtu saya chat saya punya ipar karena penyebab semuanya ini adalah iparku, kakaknya istriku,” katanya.
“Iya kebanyakan mereka yang fasilitasi termasuk bapak yang tadi itu merekalah itu yang kompori saya punya istri, sampai terjadi ini,” jelasnya menambahkan.
Baca: Polisi Perlihatkan Wajah 4 Pembunuh Pratu Sahdi, Anggota TNI yang Tewas Jadi Korban Pengeroyokan
Kronologis Pembunuhan
Pada Selasa (18/1/2022), menurut JD dirinya kebetulan berpas-pasangan dengan istrinya itu.
Dia berpas-pasan saat mau mengecek berkas di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.
“Jadi tadi ini saya kebetulan berpas-pasan dengan istri saya,” katanya.
“Hanya kebetulan tadi ini ketemu (istri),” ujarnya.
Saat berpas-pasan itulah, pelaku kemudian membuntuti korban dengan menggunakan sepeda motor.
Selanjutnya, JD memepet hingga menyerempet motor korban.
“Jadi saya dapat itu dipenjual bunga bonsai, disitu saya dapat mereka dan saya gelap mata,” jelasnya.
“Kebetulan saya serempet mereka supaya berhenti. Dia sengaja buang motornya baru lari,” ujarnya menambahkan.
Sang istri yang kaget pun berteriak.
“Coba mereka tidak berteriak saya tidak gelap mata. Tapi karena berteriak maka terjadilah (pembunuhan),” katanya.
Dia kembali menjelaskan tak punya niat untuk menghabisi nyawa istrinya itu.
“Tidak pernah saya berniat membunuh istri saya karena saya ingat juga kebaikannya. Hanya yang mau jadi saya jadikan target ini penyebab,” jelasnya.
Meski demikian, dia tak menampik jika sakit hati dengan sang istri yang disebutnya berniat menceraikannya.
“Iya sakit hati saya muncul, karena komunikasi sama sekali pak diputus. Tidak ada sama sekali,” ujarnya.
Menurut JD, dia sudah pisah rumah dengan istrinya sekitar 19 Oktober 2021 lalu.
“Sudah 19 Oktober kita pisah rumah, dia tinggalkan rumah sudah 4 bulan,” katanya.
Saat pisah rumah itulah, JD mengaku selalu berkeinginan rujuk dengan istrinya termasuk dengan menemui iparnya.
“Sebelum 1 bulan saya datang ke kakak itu lagi tolong mediasi, kasian saya. Malahan apa? Dia balikkan fakta,” jelasnya.
“Saya dibilang bicara macam-macam. Saya berharap dia memfasilitasi kita tapi tidak ada sama sekali pak,” ujarnya menambahkan. (*)
(Tribun-Video.com/TribunnewsSultra.com)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pengakuan Suami Bunuh Istri Guru SMP di Konawe Selatan, Awalnya Berniat Habisi Nyawa Kakak Ipar
# suami bunuh istri # Suami Tikam Istri # Konawe Selatan #
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribun Sultra
Di Balik Layar
Pengakuan Orangtua Murid yang Pikul Meja Kursi ke Sekolah: Saya Emosi Disuruh Ganti
7 hari lalu
Tribunnews Update
Pengakuan Pria Bunuh Wanita Wonogiri gegara Ogah Nikahi: Ketakutan, Jasad Dicor demi Hilangkan Jejak
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Rumah Tangga Hancur karena Pengkhianatan, Ini Pengakuan Miris Suami yang Habisi Istri di Bangkalan
Rabu, 23 April 2025
Viral News
Gerak-gerik Suami Sebelum Habisi Nyawa Istri di Probolinggo, Sempat Jemput Korban di Rumahnya
Jumat, 18 April 2025
Viral News
Tampang Suami Sadis Bunuh Istri di Probolinggo, Bacok lalu Tinggalkan Korban di Tengah Jalan
Jumat, 18 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.