TRIBUN SOLO UPDATE
Inilah Potret Jembatan Sungai Pleret Sragen, Tanpa Pembatas hingga Sering Makan Korban Jiwa
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUN-VIDEO.COM - Potret jembatan di Sungai Pleret, Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Sragen, Jawa Tengah terlihat sangat memprihatinkan.
Diketahui, keadaan jembatan tersebut tidak dilengkapi dengan pembatas di sisi kanan dan kiri hingga sering memakan korban jiwa.
Akibatnya, seorang gadis pesilat tewas seusai hanyut saat menyeberang melalui jembatan tersebut pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Dikutip dari TribunSolo.com pada Rabu (19/1/2022), terlihat dalam foto, jembatan berada di cekungan rendah.
Sedangkan, sungai cukup lebar dan besar, dengan arus yang cukup deras.
Baca: Nenek di Probolinggo Terseret Banjir Bandang saat Sebrangi Jembatan, Membeli Gula saat Hujan Deras
Sementara itu, warga sekitar, Suminto mengatakan air akan meluber hingga menutupi Jembatan Pleret ketika diguyur hujan deras.
Selain itu, saat turun hujan deras, air selalu naik, menutup jembatan, karena tersumbat sampah dibawahnya.
"Jika turun hujan deras, air selalu naik, menutup jembatan, karena tersumbat sampah dibawahnya," ungkapnya.
Dikatakan olehnya, ketinggian jembatan dari dasar sungai hanya satu setengah meter saja.
Suminto menuturkan, yang mana saat meluap arus yang lewat sangat deras.
Ia menerangkan, jembatan tersebut sudah dibangun sejak puluhan tahun lalu, sekitar tahun 1990.
Dijelaskan, awalnya jembatan tersebut dibangun untuk sementara, namun tidak dibangun hingga kini.
Sedangkan, banyak warga yang memilih melewati jembatan tersebut, karena kondisinya lebih baik.
Selain itu, jembatan ini merupakan jalan yang bisa tembus hingga Pasar Tangen.
Dikabarkan, sebenarnya terdapat jembatan lainnya yang lebih aman dengan pembatas.
Namun, kondisi jalan menuju jembatan tersebut rusak parah dan gelap.
"Kalau saat ini sudah tidak ada, dulu masih ada, sudah diajukan, tapi belum ada sampai sekarang," jelasnya.
Menurutnya, kejadian orang hanyut di jembatan Pleret bukan kali pertama terjadi.
Pasalnya, dulu warga Bawang juga hanyut dan meninggal dunia saat hendak mengambil pohon pisang yang hanyut.
Baca: Jembatan Penghubung di Desa Dagasuli Putus Dihantam Banjir Disertai Tanah Longsor
"Dulu ada warga Bawang, hanyut dan meninggal dunia, waktu mau mengambil pohon pisang yang hanyut, titik awalnya ya di jembatan Pleret," jelas dia.
Sebagai informasi, korban hanyut tersebut berinisial DP (13).
Diketahui korban, hanyut ke sungai saat pulang latihan silat sekira pukul 23.00 WIB.
Dikabarkan DP pulang bersama seorang temannya, MO (14) menggunakan sepeda motor melewati jembatan yang sedang meluap.
Beruntungnya, MO berhasil selamat, sedangkan DP dan sepeda motornya hanyut terbawa arus sungai yang deras.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kondisi Jembatan Pleret yang Tewaskan Gadis Pesilat di Sragen : Tak Ada Pembatas,Sering Bikin Celaka
Sumber: TribunSolo.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Anies Baswedan Luncurkan Organisasi Baru, Dipeluki Warga saat Bangun Jembatan untuk Warga Banten
4 jam lalu
Live Update
Pertama Kalinya! Museum Sangiran Gelar Tur Malam, Gen Z Antusias Ikut Eksplorasi
4 hari lalu
Live Update
Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Tiang Jembatan Gentala Arasy Jambi, Cuaca Buruk Jadi Penyebab
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.