Astronomi
Ungkap Rahasia Astronomi, Planet Ekstrasurya Baru Tampak Bentuknya Seperti Bola Rugbi
TRIBUN-VIDEO.COM - Perkembangan sains tentang tata surya dan kosmos berkembang pesat. Para astronom kembali mengungkap satu rahasia alam semesta. Mereka menemukan sebuah planet baru.
Planet ekstrasurya baru merupakan planet yang bentuknya tidak seperti palnet pada umumnya yang bulat.
Planet ini berbentuk lonjong seperti bola rugbi. Planet yang dinamakan WASP-103b itu adalah salah satu planet yang sangat panas, dan berjarak sekitar 1.225 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Hercules.
Dikutip Kopas.com dari CNN, menurut studi yang dipublikasikan pada Januari 2022 di jurnal Astronomy and Astrophysics, hal ini disebabkan karena gaya gravitasi dari bintang induknya.
Planet yang pertama kali ditemukan pada tahun 2014 ini sebelumnya diamati menggunakan teleskop luar angkasa Hubble dan Spitzer.
Baca: Planet Venus akan Terlihat Indah pada 13 Februari 2022, Begini Cara Melihatnya
Setelah mengidentifikasikannya, tim peneliti ingin mendapatkan pandangan lain dari planet WASP-103b menggunakan CHEOPS, misi dari Swiss yang dikarakterisasi Badan Antariksa Eropa (ESA), untuk digabungkan dengan pengamatan sebelumnya.
Satelit yang diluncurkan pada 2019 itu mencari planet yang berpotensi layak huni. Kemudian mendeteksi planet menggunakan metode transit, atau mengukur penurunan kecerahan bintang ketika sebuah planet lewat di depan bintang.
Lalu, saat para astronom mengamati WASP-103b melintas di depan bintangnya, mereka dapat melihat bentuk planet yang aneh seperti bola rugby.
"Setelah mengamati beberapa hal yang disebut 'transit', kami dapat mengukur deformasi. Sungguh luar biasa kami dapat melakukan ini, ini adalah pertama kalinya analisis semacam itu dilakukan," ujar peneliti post-doctoral di Geneva University, Babatunde Akinsanmi.
Pengaruh dari pasang surut air Para peneliti menduga bentuk planet yang sedikit memanjang itu karena kekuatan pasang surut besar-besaran yang terjadi di planet ini, mirip seperti di Bumi.
Kekuatan pasang surut yang kuat yang diinduksi di planet ini mirip dengan pasang surut yang dipicu Bulan di lautan Bumi, tetapi dengan cara yang jauh lebih ekstrem.
"Karena jaraknya yang sangat dekat dengan bintangnya, kami menduga bahwa air pasang yang sangat besar disebabkan di planet ini. Namun, kami belum dapat memverifikasi ini," kata rekan penulis studi Yann Alibert, profesor astrofisika di University of Bern di Swiss.
Para astronom menyebut, planet tersebut berukuran hampir dua kali ukuran planet Jupiter.
Planet WASP-103 mengorbit di sekitar bintangnya hanya dalam waktu kurang dari satu hari Bumi. Menurut mereka, lantaran skala dan orbitnya yang pendek, raksasa gas ini dikategorikan sebagai planet 'Jupiter panas'.
Deformasi atau perubahan bentuk planet juga memungkinkan peneliti untuk mempelajari lebih lanjut mengenai komposisinya, yang berbentuk gas layaknya Jupiter.
Baca: Langit Indonesia Malam Ini akan Dihiasi Fenomena Tripel Konjungsi 3 Planet, Apa Itu?
“Ketahanan suatu material terhadap deformasi tergantung pada komposisinya,” kata Akinsanmi seperti dilansir dari Space, Rabu (13/1/2022).
“Kita hanya bisa melihat pasang surut di Bumi di lautan. Bagian berbatu tidak banyak bergerak. Oleh karena itu, dengan mengukur seberapa banyak planet ini terdeformasi, kita dapat menentukan berapa banyak yang terdiri dari batu, gas, atau air," lanjutnya.
Tim peneliti berharap agar dapat melakukan lebih banyak pengamatan dengan CHEOPS dan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, agar memudahkan meraka memahami perubahan bentuk serta struktur bagian dalam WASP-103b maupun exoplanet serupa.
"Hal ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang 'Jupiter panas' dan memungkinkan perbandingan yang lebih baik antara mereka dan planet raksasa di tata surya," jelas profesor astronomi di Geneva University, Monika Lendl.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penemuan Planet Ekstrasurya Baru, Bentunya Seperti Bola Rugbi
# Planet Baru # NASA # Astronomi # Langit # Planet Esktrasurya Baru
Video Production: Dimas Satrio Putro
Sumber: Tribunnews.com
BUKAN VIRAL STORY
BUKAN VIRAL STORY: Fenomena Astronomi di Bulan April 2025: Hujan Meteor Lyrid dan Pink Moon
Kamis, 10 April 2025
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Penemuan Planet Uranus oleh William Herschel, Pada 13 Maret 1781
Kamis, 13 Maret 2025
LIVE UPDATE
Baru Dibuka, Wahana Baru Dino Planet di Lapangan Citimall Gorontalo Undang Antusiasme Warga
Sabtu, 1 Februari 2025
SEJARAH HARI INI
Laika, Anjing Pertama yang Dikirim ke Luar Angkasa Pakai Pesawat 'Sputnik-2' Bikinan Uni Soviet
Senin, 4 November 2024
Kilas Peristiwa
NASA Luncurkan Apollo 7, Misi 11 Hari Mengorbit Bumi Berisi 3 Orang, Berhasil Kembali dengan Selamat
Jumat, 11 Oktober 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.