Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Puncak Omicron Diperkirakan di Pertengahan Februari, Luhut Imbau Perkantoran Terapkan WFH

Senin, 17 Januari 2022 15:10 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah terus memitigasi kemungkinan penambahan kasus Covid-19, terutama setelah munculnya varian Omicron di Indonesia.

Berdasakan data, negara Eropa, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat telah melewati puncak varian Omicron.

Sedangkan, di negara Asia kasus Omicron masih meningkat.

“Memang varian Omicron ini gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya, seperti Delta."

"Tetapi kita harus melakukan mitigasi supaya kejadian pertengahan Juli 2021 tidak terulang kembali,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/1/2022), dikutip dari laman Kemenko Marves.

Di Indonesia, para peneliti telah melakukan studi dan memprediksi puncak Omicron terjadi pada awal atau pertengahan Februari 2022 dengan angka mendekati 25 ribu kasus per hari.

“Namun apabila kita meningkatkan protokol kesehatan, mendorong jumlah orang tervaksinasi, dan menerapkan pengetatan mobilitas sebagai alternatif terakhir, kita pasti bisa membuat perkembangan menjadi landai dibanding dengan apa yang terjadi di negara lain,” jelas Luhut.

Baca: Puncak Omicron RI Diprediksi Februari – Maret, Luhut Minta Masyarakat Kompak dan Bersiap

Luhut Sampaikan Sejumlah Imbauan

Selanjutnya, Luhut mengatakan, pemerintah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menahan mobilitas keluar rumah maupun aktivitas berkumpul.

Selain itu, ia mengimbau agar perkantoran kembali menerapkan Work From Home (WFH).

Lalu, masyarakat harus sudah divaksin lengkap untuk masuk ke tempat publik.

“Perkantoran diimbau untuk sebisa mungkin melakukan aktivitas work from home, dan syarat masuk ke tempat publik diperketat menjadi harus full vaksinasi,” jelas dia.

Masyarakat juga diminta tidak pergi ke luar negeri atau ke luar kota bila tidak benar-benar diperlukan.

Luhut pun meminta semua pihak dapat bekerja sama agar gelombang Omicron tidak terjadi di DKI Jakarta.

Ia juga mengajak para stakeholders, termasuk pemerintah dan masyarakat agar kompak menerapkan protokol kesehatan.

Kemudian, melakukan vaksinasi kedua dan booster, serta menjaga jarak.

Baca: Menantu Luhut hingga Eks Danjen Kopassus, Ini Empat Nama Mayjen yang Berpeluang Jadi Pangkostrad

Luhut Minta Kompak Hadapi Omicron

Menko Luhut mengatakan, kini jumlah varian Omicron banyak terjadi di Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Terutama di Provinsi DKI Jakarta dan di Banten, serta Jawa Barat, yang sebagian wilayahnya termasuk bagian dari aglomerasi Jabodetabek.

Di sisi lain, kasus di provinsi lain relatif terjaga meskipun pemerintah harus berhati-hati.

Mengingat, mobilitas di Jawa-Bali sudah sangat tinggi.

“Kita semua bertanggung jawab. Saya harap kita semua bisa bersatu. Saya minta kompak kita semua,” ujar Luhut.

Berdasarkan asesmen pada 14 Januari 2022, kota/kabupaten yang masuk ke level 1 meningkat menjadi 20 wilayah.

Pemerintah akan memonitor dan mengevaluasi PPKM setiap minggunya agar dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi akibat varian Omicron. (*)

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspada Lonjakan Omicron, Luhut Imbau Perkantoran Terapkan WFH, Warga Diminta Tak ke Luar Negeri

# Puncak Omicron di Indonesia # Varian Omicron # perkantoran # Work for Home (WFH) # Luhut Panjaitan # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved