Rabu, 14 Mei 2025

HOT TOPIC

Pengakuan Santriwati Jadi Korban Rudapaksa di Pesantren Ciparay Bandung, Berkali-kali Pingsan

Senin, 10 Januari 2022 11:04 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pencabulan terhadap santriwati kembali terjadi di Jawa Barat.

Sebelumnya, peristiwa pencabulan belasan santriwati dilakukan oleh oknum guru pesantren, Herry Wirawan.

Kali ini, tindak pidana asusila tersebut terjadi di salah satu pondok pesantren di kawasan Ciparay, Kabupaten Bandung, di mana korbannya merupakan santriwati di bawah umur.

Kasus dugaan pencabulan yang dialami tiga santriwati oleh oknum pengasuh di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandung.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, sedikitnya tiga santriwati sudah melapor menjadi korban aksi bejat guru cabul itu.

Peristiwa itu berlangsung sejak 2019 hingga 2021, namun baru dilaporkan 1 Januari 2022 lalu.

Baca: Video Viral Pria Hadir di Pemakaman Ibu Pakai Baju Tahanan, Terjerat Kasus Pencabulan

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bandung, Ade Irfan Al-Ansory mengungkap korban rudapaksa di pesantren Ciparay kemungkinan akan bertambah lebih dari 3 santriwati.

Menurut pengakuan korban, pelaku diduga menggunakan modus hipnotis.

Sehingga para korban tidak bisa melawan saat pelaku melakukan aksi bejatnya.

"Memaksa korban dengan kayak dihipnotis. Diduga pelaku menggunakan metode tipu muslihat, kalau saya simpulkan. Kemungkinan masih banyak korbannya karena yang lainnya ada yang diduga dicabuli juga," kata Ade.

Ade membenarkan santriwati yang menjadi korban rudapaksa pengasuh pesantren di Ciparay masih berusia di bawah umur.

"Korban yang disetubuhi memang di bawah umur. Yang kemarin mengakui ada tiga orang. Tapi memang hasil pengawasan kami justru lebih dari tiga orang. Namun kemungkinan tidak berani mengakui karena takut tercemar atau lainnya," tuturnya.

Ade mengatakan KPAD saat ini sedang melakukan pendampingan kepada trauma yang dirasakan para korban.

Pasalnya, setiap mengingat aksi bejat pelaku korban masih terkejut hingga pingsan berungkali.

"Traumanya ini yang bahaya. Kalau ingat, itu korban sampai ada yang pingsan terus," tuturnya.

Sementara, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyebut telah memeriksa delapan saksi.

Baca: Fakta di Balik Video Viral Pemuda Hadiri Pemakaman Ibu Pakai Baju Tahanan, Terjerat Kasus Pencabulan

Dikutip dari TribunJabar.id, delapan diantaranya dari pihak keluarga dan pengurus pesantren.

"Ada delapan saksi yang diperiksa, dari pihak keluarga korban dan pengurus pesantren," ucapnya.

Sebelumnya, tiga santriwati anak korban pencabulan tersebut datang ke Mapolresta Bandung, Sabtu (1/1/2021).

Mereka mengonsultasikan masalah tindak kekerasan seksual yang diduga dilakukan seorang ustaz atau guru di sebuah pesantren. (Tribun-Video.com/ TribunJabar.id)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Selain Kasus Herry Wirawan, Rudapaksa Terjadi di Pesantren Ini, Korban Berkali-kali Pingsan

# Rudapaksa # santriwati # Bandung # pencabulan

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Rena Laila Wuri
Video Production: Andy Prasetiyo
Sumber: Tribun Jabar

Tags
   #santriwati   #rudapaksa   #Bandung   #pencabulan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved