Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Kronologi Bocah 5 Tahun di Sumedang Disekap dan Dirantai di Dalam Rumah yang Terbakar

Sabtu, 8 Januari 2022 11:53 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib malang menimpa bocah 5 tahun berinisal R di Sumedang, Jawa barat.

Bagaimana tidak, bocah itu dirantai tangan dan kakinya seorang diri di dalam rumah.

Semakin parah, rumah tersebut mengalamim kebakaran. Si Bocah nyaris celaka terpanggang hidu-hidup.

Namun berkat bantuan dari warga yang hendak memadamkan api, R berhasil diselamatkan.

R diduga disekap oleh tantenya sekaligus pemilik rumah tersebut berinisial S (53).

Mulanya, R ditemukan warga yang hendak memadamkan api di rumah S, Rabu (5/1/2022).

Niat memadamkan api, warga malah mendengar suara lirih R meminta tolong lantaran tangan dan kakinya terikat rantai.

Baca: Hasil Visum Bocah Disekap dan Dirantai di Sumedang, Ditemukan Luka Bekas Gigitan hingga Cairan Panas

Buru-buru, warga menyelamatkan R keluar dari rumah tersebut untuk menghirup udara segar.

"Waktu saya dan warga temukan sudah dalam kondisi lemah,"

Saat ditemukan warga, R terbaring di atas kasur dengan tangan dan kaki terikat.

Warga sempat kesusahan melepaskan rantai di tangan dan kaki R.

Hingga akhirnya, Deni menelpon seseorang yang nomornya tercantum di papan tulisan 'dijual' yang ditempel di depan rumah.

"Ya kan itu ada nomor telepon di papan di depan rumah, di bawah tulisan "dijual", saya telpon, mengabarkan rumah terbakar dan seorang anak tersekap,"

"Orang yang ditelepon tersebut memberi tahu bahwa kunci gemboknya ada di dekat TV," kata Deni.

Setelah rantai yang mengikuti kaki dan tangan R terlepas, korban langsung dibawa keluar rumah.

Baca: Pelaku Penyekapan Anak di Sumedang Berinisial S Jadi Tersangka, Pernyataannya Berubah ubah

Dikutip dari akun Instagram @andreli_48, ada sebuah video yang memperlihatkan bocah kecil memakai baju biru.

Bocah diduga R tersebut menceritakan rumahnya terbakar.

Sementara perekam video menenangkan bocah tersebut agar tak merasa takut lagi.

"Namanya siapa?" tanya perekam video dikutip TribunJakarta.com, Jumat (7/1/2022).

"Rizky," jawab bocah tersebut.

"Itu tadi ditali-tali mulai kapan?" tanya pria perekam video.

Dengan suara terbata-bata, bocah tersebut menceritakan bagaimana tangan dan kakinya bisa dirantai.

"Tadi ditali-tali sampai lama, tadi kebakaran," ucapnya.

"Yaudah ya sekarang jangan takut ada pak polisi ya, udah ya," tutur si perekam.

Terpajang plang rumah di jual

Ketua RT 04, Toni S Liman, hampir sampai ke Sumedang dalam perjalanan dari Cirebon, ketika sekuriti menghubungi telepon genggamnya.

Sang sekuriti mengabarkan ada sebuah rumah mengeluarkan kepulan asap pekat tanda kebakaran.

Toni memerintahkan agar sekuriti bersama warga segera melakukan pemadaman manual, sambil menunggu Toni memberi kabar kepada Bhabinkamtibmas Polsek Sumedang Utara dan kepada pemadam kebakaran.

Sekuriti kemudian menghimpun warga untuk segera bertindak. Namun, gerbang rumah dalam keadaan digembok.

Toni yang terus memantau memerintahkan sekuriti untuk mendobrak tetapi divideo, tanda bahwa pendobrakan itu bukan untuk hal lain selain memadamkan api.

Ketika sudah berada di dalam, warga mendengar suara lirih dari R.

Warga yang mendengar mencari tahu sumber suara dan di lantai dua, di atas dapur, ditemukanlah seorang anak dalam keadaan tersekap dan dirantai.

"Warga bingung dan marah ketika melihat kondisi anak itu. Akhirnya warga dibagi tugas, yang memadamkan dan yang menyelamatkan anak," ucap Toni.

Toni mengabarkan kepada Ibu S, pemilik rumah, bahwa rumahnya terbakar.

Menurut Toni, bocah tersebut mengaku sudah lama disekap.

"Berdasarkan keterangan anak tersebut kepada warga, ia mengaku sudah lama disekap di dalam ruangan tersebut," lanjutnya.

Warga mengaku tidak tahu ada hubungan apa antara R dengan S.

Yang diketahui warga, S sang pemilik rumah sudah bercerai dengan suaminya yang kini tinggal di Lampung.

S juga sudah lama tidak tinggal di rumah di kompleks perumahan tersebut.

Soal rumahnya itu, S sudah menitipkan kepada warga dan pengelola untuk menjualkannya.

"Rumahnya sudah dipasang plang akan dijual. Karena sudah pamit, dia pun datang ke rumah ini hanya sesekali,"

"Dia datang untuk bersih-bersih lalu pergi lagi. Dia tinggal di rumahnya di Buah Dua, Sumedang, " kata Toni.

Terungkap S adalah tante R

Polres Sumedang menetapkan S sebagai tersangka.

"Setelah penyelidikan dan penyidikan intensif, kami tetapkan S sebagai tersangka pelaku penyekapan anak di Sumedang Utara," kata Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robyanto di Aula Tribrata Polres Sumedang.

Eko mengatakan motif pelaku melakukan penyekapan terhadap anak tersebut adalah merasa tidak kuat mengurus.

Anak tersebut diakui pelaku adalah anak sepupunya.

"Alasannya karena tidak kuat lagi mengurus anak tersebut, sehingga setiap kali S ini keluar rumah, dia menyekap anak itu," kata Kapolres di Sumedang.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Bocah 5 Tahun di Sumedang Nyaris Meninggal Karena Dirantai di Dalam Rumah yang Terbakar

# Penyekapan Bocah di Sumedang # bocah di Sumedang dirantai dan disekap # bocah disekap di Sumedang # Sumedang

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved