Video Viral Bentrok TNI vs Petani di Deliserdang hingga 3 Anak Jadi Korban, Ini Penjelasan Kodam

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video bentrok yang melibatkan sejumlah prajurit TNI Batalyon Zeni Tempur (Zipur) Kodam I Bukit Barisan dengan warga Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara hingga terjadi baku hantam viral dimedia sosial pada 4 Januari 2022 kemarin.

Akibat kejadian tersebut, tiga anak dibawah umur disebutkan menjadi korban karena tak sengaja terpinjak saat terjadi bentrok.

Menanggapi video viral tersebut, pihak Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan akhirnya buka suara.

Dalam video yang beredar, petani Desa Percut Seituan memprotes kedatangan anggota TNI ke area persawahannya.

Para petani yang mayoritas perempuan tampak meminta anggota TNI meninggalkan lokasi itu.

Tampak pula dalam video tersebut, anak-anak terlibat dalam aksi protes tersebut.

Kericuhan tak terhindarkan hingga beberapa personel TNI terlihat berlumpur karena terlibat keributan dengan masyarakat di area persawahan yang baru beberapa hari ditanami.

Baca: Kodam I Bukit Barisan Bentuk Tim untuk Selidiki Dugaan Oknum Aniaya Petani dan Anak di Deliserdang

Informasi yang dihimpun keributan terjadi karena saat itu pihak TNI AD melakukan pemasangan plang di lokasi tersebut.

Konflik yang terjadi ini ternyata sudah lama terjadi dan sampai saat ini kedua belah pihak masih mengklaim masing-masing kepemilikan.

Dalam kejadian itu tiga anak-anak juga menjadi korban.

Hal ini dibenarkan Kepala Desa Sei Tuan, Parningotan Marbun.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopkar) A Kodam Bukit Barisan Letkol Caj Wendrizal, saat kejadian pemasangan plang oleh personelnya bukan yang tak berdasar karena sudah mengikuti keputusan Mahkamah Agung (MA) atas lahan milik warga seluas 65 hektare.

Sedangkan Kepala Penerangan Kodam I/BB, Kolonel Donald Silitonga mengatakan pihaknya kini sudah membentuk tim untuk mengusut bentrok TNI dan warga.

Baca: Viral Video Detik- detik Kericuhan Oknum TNI vs Petani Desa Seituan, Begini Faktanya

""Kami telah menurunkan tim untuk mendapatkan informasi yang akurat atas peristiwa tersebut," kata Donald. Dengan mengumpulkan saksi saksi serta alat bukti lainnya. Kami menjunjung tinggi hukum yang berlaku di negara ini. Tapi asas hukum praduga tidak bersalah harus dihormati," ujarnya, Kamis (6/1/2021).

Donald menyebut, dipastikan siapa saja yang terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Kalau di dalam penyelidikan cukup bukti dan ditemukan unsur tindak pidana, maka akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Kita yakinkan tidak ada intervensi dalam proses hukum," tegasnya.(Tribun-Video.com/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TEGAS! KODAM I Bukit Barisan Selidiki Prajurit TNI yang Pukul Petani dan Anak-anak di Deliserdang

# Percut Seituan # Anggota TNI # TNI AD # Petani