Terkini Daerah
Bukan di Sungai Serayu, Handi dan Salsabila Dibuang 3 Oknum TNI di Sungai Tajum, Terungkap Prosesnya
TRIBUN-VIDEO.COM - Penabrak Handi dan Salsabila dalam kasus Nagreg sudah menjalani rekonstruksi.
Setelah rekonstruksi di Nagreg, ketiganya juga menjalani reka ulang di Banyumas, tepatnya di Jembatan Sungai Tajum, Jalan Raya Rawalo, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Senin (3/1/2022).
Di sanalah para penabrak Handi dan Salsabila membuang jasad korban ke Sungai Tajum, anak Sungai Serayu.
Sama halnya dengan di Nagreg, Jawa Barat, rekonstruksi di Banyumas ini juga dilakukan oleh Penyidik Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).
Jika di Nagreg hanya berlangsung tak sampai 10 menit, reka adegan di Jembatan Menganti yang melintasi Sungai Tajum ini sedikit lebih lama.
Baca: Cerita Penemu Jenazah Handi Korban Laka Nagreg di Sungai Serayu, Sering Temukan Jenazah di Lokasi
Proses rekonstruksi dimulai pukul 14.05 WIB dengan durasi kurang lebih 20 menit atau berakhir pada pukul 14.25 WIB.
Reka adegan digelar di Jembatan Sungai Tajum, Jalan Raya Rawalo, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Memakai pakaian tahanan berwarna kuning dan sandal jepit, ketiga tersangka memperagakan adegan dalam pengawalan ketat tentara.
"Ada beberapa adegan yang diperagakan tapi TKP-nya berada di Jembatan Menganti ini."
"Saya tidak bisa memberikan jawaban lengkap karena ada yang lebih berwenang melakukan pengembangan dan penyelidikan," ujar Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Chandra saat dikonfirmasi tekait reka ulang tersebut.
Ketiga oknum anggota TNI-AD yang melakukan rekonstruksi adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Achmad Sholeh.
Sementara korban, digantikan alat peraga berupa dua boneka.
Para tersangka membuang Handi dan Salsabila ke aliran Sungai Tajum.
Baca: Satu Saksi Dihadirkan saat Rekonstruksi Kasus Nagreg, Ungkap Omongan Oknum TNI saat Kejadian
Kedua korban dibuang dari atas jembatan tersebut.
Korban pertama dibuang dengan posisi kepala terlebih dahulu di sisi barat jembatan.
Di titik yang sama, korban kedua dibuang dengan posisi kaki terlebih dahulu.
Rekonstruksi dijaga ketat oleh polisi militer dan aparat kepolisian.
Dalam kejadian tersebut, korban diketahui remaja bernama Handi Saputra (16), warga RT 03 RW 01 Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Korbanlain adalah Salsabila (14), warga RT 02 RW 07 Tegalane, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Dalam adegan tersebut, penyidik juga menghadirkan barang bukti berupa mobil Izusu Phanter bernomor polisi B 300 Q warna hitam.
Diberitakan sebelumnya, dua remaja berboncengan sepeda motor menjadi korban tabrakan sebuah di Nagreg, Jawa Barat, 8 Desember 2021.
Namun, kedua korban kemudian dilaporkan hilang oleh keluarga.
Sementara, pada 11 Desember 2021, warga di aliran Sungai Serayu Banyumas dan Cilacap menemukan dua mayat remaja tanpa identitas.
Hasil koordinasi Polrestabes Bandung dan Polresta Banyumas serta Polres Cilacap, dipastikan, dua mayat tersebut merupakan korban kecelakaan di Nagreg.
Hasil pengembangan diketahui, kedua remaja tersebut dibuang ke Sungai Serayu oleh tiga oknum TNI AD yang sebelumnya menabrak mereka menggunakan mobil.
Ketiganya sempat melarang warga membantu evakuasi korban dan langsung memasukkan korban ke dalam mobil dengan alasan akan dibawa ke rumah sakit
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bukan di Sungai Serayu, Handi dan Salsabila Dibuang di Sungai Tajum, Ini Cara Mereka Dibuang
# Oknum TNI AD Tabrak Sejoli di Nagreg # Kasus Tabrak Lari di Nagreg # Fakta Rekonstruksi Kasus Nagreg # Sungai Serayu
Sumber: Tribun Jabar
LIVE UPDATE TRAVEL
Yuk Susur Sungai Serayu di Banyumas, 2 Kapal Siap Beri Sensasi Layaknya di Thailand
Minggu, 9 April 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.