Sabtu, 17 Mei 2025

HOT TOPIC

Pria di Medan Tewas di Tahanan dengan Penuh Luka, Diduga karena Tak Beri Penyidik Uang Rp 25 Juta

Sabtu, 1 Januari 2022 19:27 WIB
Tribun Medan

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pria di Medan dikabarkan tewas penuh luka, diduga lantaran mendapatkan penganiayaan yang terjadi dalam tahanan.

Selain mendapatkan penganiayaan, pihaknya juga diperas oleh pihak penyidik kepolisian.

Bahkan, pihak kepolisian meminta uang Rp 25 juta dengan dalih akan membaskan korban.

Dilansir Tribun-Medan.com, tahanan yang menjadi korban dalam insiden ini adalah Zailani.

Istrinya yakni Feni memberikan keterangan.

Setelah diamankan pihak kepolisian pada Senin, 11 Oktober 2021 lalu, pihak keluarga sempat menemui korban dan datang ke Polsek Medan Kota.

"Setelah ditangkap, dua hari kemudian saya datang ke Polsek Medan Kota." terangya.

Saat Feni melakukan kunjungan, sang suami mengaku telah dihajar, namun ia tak memberi tahukan siapa pelaku di balik pemukulan tersebut.

"Saat itu dia (Zailani) mengaku dihajar, tapi enggak dikasih tahu siapa yang menghajar," kata Feni, istri Zailani, Rabu (29/12/2021).

Feni mengatakan, selain mengaku dihajar, Zailani menyebut bahwa penyidik Polsek Medan Kota meminta uang Rp 25 juta pada dirinya, agar dia bisa dibebaskan.

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan, lantaran keluarganya tak memiliki uang.

Penyidik Polsek Medan Kota kemudian mengirim Zailani ke Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan.

Saat itu, Feni mengaku juga dimintai uang Rp 2 juta oleh Zailani yang disebut sebagai uang kebersamaan.

"Waktu itu suami saya minta uang Rp 2 juta. Katanya itu uang kebersamaan. Jadi saya bilang enggak punya duit," kata Feni.

Lantaran Zailani mendesak, Feni pun berjanji akan mencari utangan.

Apalagi, Zailani mengaku disiksa oleh sejumlah tahanan di RTP Polrestabes Medan jika tidak menyerahkan uang yang diminta.

Bukan cuma itu saja, diduga sejumlah penyidik turut menganiaya Zailani saat pemeriksaan berlangsung.

"Dia (Zailani) bilang, kalau uangnya enggak ada, dia akan dipukuli terus," kata Feni.

Kemudian pada 23 Desember 2021, Feni mendapat kabar bahwa Zailani dibantarkan ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan karena kondisinya kritis.

"Jadi saya cek kesana, dia dirawat di ruangan yang buruk. Kondisinya pun sudah tidak bergerak," kata Feni.

Karena kondisinya makin memburuk, dokter pun memindahkan Zailani ke ruang ICU untuk dilakukan perawatan medis.

Namun, lanjut Feni, kala itu ia melihat kondisi tubuh suaminya banyak terdapat luka bakar seperti bekas sundutan rokok.

"Kalau lihat secara logika, secara pribadi, ini seperti macam dipukuli, dicekik atau diapakan gitulah, macam disulut-sulut api rokok luka nya. Ada yang bolong-bolong, ada yang ini gosong lukanya," ucapnya.

Hingga pada Minggu, 26 Desember 2021, Zailani mengembuskan nafas terakhirnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Penyidik Polsek Medan Kota Diduga Minta Uang Rp 25 Juta, Tahanan Narkoba Mati Mengenaskan

# penganiayaan # Polrestabes Medan # Polsek Medan Kota # Medan

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribun Medan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved