Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Persiapan Indonesia Menuju Final Piala AFF 2020

Selasa, 28 Desember 2021 20:18 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, SINGAPURA - Indonesia menuju juara Piala AFF Suzuki Cup 2020. Timnas Garuda akan menghadapi Thailand dalam dua laga final.

Jika unggul dalam dua laga ini, Evan Dimas dan kawan-kawan akan mencetak sejarah baru di ajang turnamen Piala AFF.

Final leg pertama akan digelar hari ini di Stadion The National Singapura, Rabu (29/12) ini. Sedangkan leg kedua akan digelar Sabtu (1/1) pukul 19.30 WIB

Ini adalah laga final Keenam yang pernah ditorehkan timnas Indonesia dalam sejarah turnamen Piala AFF.

Sebelumnya, perjuangan Indonesia pernah sampai final pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Meski sering menembus final Piala AFF, Indonesia belum pernah keluar sebagai juara.

Sebaliknya, Thailand, merupakan tim tersukses di sepanjang sejarah Piala AFF. Mereka telah merasakan menjadi juara 5 kali yaitu pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.

Dari lima gelar yang telah dikoleksi, tiga di antaranya mereka raih setelah mengalahkan Indonesia di final, yakni pada edisi 2000, 2002, dan 2016.

Baca: Mantan Menperin Saleh Husin Doakan Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020

Melihat rekam jejak Indonesia yang belum pernah jadi juara dan Thailand tim terbanyak meraih juara, Manajer Indonesia, Shin Tae-yong tidak berkecil hati.

“Bola itu bulat. Tak ada yang tahu siapa yang akan menang,” tutur Shin Tae-yong menyikapi laga final Piala AFF 2020 dalam wawancara via telepon dengan media Korea Selatan, News 1 dikutip dari kompas.com.

Shin Tae-yong hanya selangkah lagi bisa mengantarkan Indonesia kepada pencapaian bersejarah, yakni dengan menjadi juara Piala AFF untuk pertama kali. Dia akan berjuang untuk bisa mengantar Indonesia menjadi juara.

Walau begitu, pelatih asal Korea Selatan berusia 51 tahun tersebut kembali menegaskan proyek jangka panjang, yang tentunya tak kalah penting.

“Andai pergantian generasi ini berjalan baik, maka 10 tahun ke depan sepak bola Indonesia bisa menjadi lebih bagus,” tutur Shin Tae-yong kepada News 1.

Piala AFF 2020 memang menjadi kesempatan Shin Tae-yong untuk meretas generasi baru timnas Indonesia.

“Saya ingin menciptakan kerangka kerja untuk pembangunan berkelanjutan daripada hasil instan. Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa,” ujar Shin Tae-yong menambahkan.

Pada Piala AFF Suzuki Cup 2020, Thailand menyandang status tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit.

Skuad Gajah Perang juga belum terkalahkan.

Catatan itu membuat Thailand masih difavoritkan untuk menjadi juara.

Meski difavoritkan, Alexandre Polking, pelatih timnas Thailand tetap merendah dan menganggap Indonesia sebagai tim yang patut diwaspadai.

Dia mengatakan bahwa Indonesia juga memiliki potensi. Dia menyadari itu setelah melihat penampilan skuad Garuda pada tiga laga terakhir di Piala AFF 2020.

"Saya tidak berpikir ada tim yang lebih difavoritkan ketika sampai di final," kata Alexandre Polking.

"Jelas, kami mencapai final dengan reputasi bagus, tapi saya menyaksikan tiga laga yang dimainkan Indonesia secara langsung di stadion, ketika mereka melawan Malaysia dan dua semifinal (kontra Singapura)," ujar Alexandre Polking.

"Kami tahu mereka bisa menjadi sangat berbahaya. Mereka punya pemain yang sangat cepat. Mereka juga bermain sangat agresif."

"Kami sangat menghormati mereka dan kami tahu itu (final) akan kembali menjadi dua laga yang sangat berat," tutur pelatih kelahiran Brasil tersebut.

Baca: Intip 3 Fakta dari Stadion Nasional Singapura, Lokasi Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand

Ketika Thailand menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, Indonesia datang ke final dengan status tim tersubur.

Skuad Garuda besutan Shin Tae-yong tercatat telah membukukan total 18 gol sejak fase grup hingga dua leg semifinal kontra tuan rumah Singapura.

Itu menjadi modal berharga bagi Indonesia yang akan bertemu Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020.

Jelang pertandingan ini, Indonesia dipastikan tidak bisa diperkuat Pratama Arhan Alif Rifai dalam laga final leg pertama. Pratama Arhan absen karena akumulasi kartu kuning.

Pemain berusia 20 tahun tersebut mendapatkan kartu kuning pertama pada semifinal pertama karena mengangkat kakinya terlalu tinggi saat berduel dengan pemain Singapura, Song Ui-young.

Kaki Arhan mengenai wajah Song dan membuat wasit memberinya kartu kuning.

Laga panas pun masih tetap terjadi pada leg kedua semifinal. Saat itu, Arhan melanggar keras gelandang Shingapura, Shanual Anwar, di kotak penalti.

Beruntungnya, tendangan penalti yang dilakukan Faris Ramli mampu dimentahkan oleh Nadeo Argawinata.

Dengan begitu, Pratama Arhan dipastikan tak bisa membela timnas Indonesia dalam pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia vs Thailand- Shin Tae-yong: Bola Itu Bulat. Tak Ada yang Tahu Siapa yang Akan Menang

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Muhammad Askarullah
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved