Terkini Daerah
Limbah Medis di SLBN 2 Mataram Mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro
TRIBUN-VIDEO.COM - Polresta Mataram terus menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan kasus limbah medis di SLB Negeri 2 Mataram.
Nama dan jenis bahan serta alat medis sedang didata untuk penelusuran B3-nya (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Dari pantauan awal, limbah ini berasal dari bekas cairan insektisida, juga padatan obat.
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, limbah tersebut sudah mulai dibersihkan.
"Kemarin hitung di lapangan ada 6 ton," ucapnya Senin (27/12/2021).
Meski sudah ada data lapangan, tetapi penyidik masih perlu memastikan perinciannya.
"Mengenai berat sebenarnya limbah ini, kita akan ambil keterangan hasil dari perhitungan Dikes dan Dinas Lingkungan Hidup," urainya.
Baca: Limbah Medis di SLBN 2 Mataram Capai 6 Ton, Polisi Telusuri Kandungannya
Kadek Adi mengatakan, mulai hari ini para pihak dipanggil.
Pemanggilan dalam rangka mengambil keterangan tentang riwayat dan asal-usul limbah.
"Yang kita panggil dari Dikes Kota (Mataram) dan Dikes (Provinsi). Masih ambil data sama keterangan dulu," ujarnya.
Pihak lain yang akan dimintai keterangan, yakni pengelola BKMM NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, juga pihak SLBN 2 Mataram.
Penyelidikan pidana ini mengenai dugaan pencemaran lingkungan atas pengelolaan limbah B3.
Limbah medis ini disimpan dalam gedung yang sebelumnya dikelola Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) NTB.
Sejak empat tahun lalu, BKMM ini pindah ke gedung baru dan beralih menjadi Rumah Sakit Mata NTB.
Dari catatan sementara, limbah ini merupakan sisa dari cairan kimia, infus, dan bekas jarum suntik.
Ada juga obat-obatan yang belum habis kedaluwarsanya.
Polresta Mataram sudah memasang garis polisi pada gudang limbah medis infeksius pada Rabu (22/12/2021).
Limbah ini berada di area gedung SLB Negeri 2 Mataram di Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Limbah mulai mengganggu sepekan lalu hingga akhirnya polisi turun tangan karena tidak kunjung tertangani.
7 kelas SLB sudah menggunakan ruangan yang agak jauh dari gudang sejak enam bulan silam untuk kegiatan belajar mengajar.
SLB Negeri 2 Mataram terpaksa mengulur jadwal kegiatan belajar mengajar di gedung baru karena terdampak limbah medis infeksius.
Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus ini dibangunkan gedung baru.
Sebelumnya tempat itu adalah gedung BKMM NTB.
Empat tahun lalu BKMM pindah ke Jalan Harimau, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram dan menjadi RS Mata NTB.
Bekas gedungnya sebagian dijadikan gudang limbah medis yang dibagi dalam empat ruangan.
Tiga ruangan dipakai Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Satu ruangan lagi dipakai Dinas Kesehatan Kota Mataram.
Saat renovasi gedung ini untuk SLB Negeri 2 Mataram, gudang limbah ini dibongkar total.
Baca: Bau Busuk Sungai Gandul Berasal dari Limbah Kotoran Ayam yang Meluber, Pelaku: Tak ada Unsur Sengaja
Limbah medisnya pun dipindahkan ke gedung yang bersebelahan di luar area gedung SLB Negeri 2 Mataram yang kini mengampu 172 siswa.
Limbah medis ini dimasukkan ke dalam plastik berwarna kuning bertuliskan limbah infeksius.Tetapi, sebagian lainnya berserakan di luar.
Mulai dari bekas jarum, bekas kondom tidak terpakai, botol cairan insektisida fogging demam berdarah, serta obat-obatan dalam bentuk tablet dan kapsul.
SLB Negeri 2 Mataram sebelumnya menggunakan gedung sekolah di Jalan Transmigrasi, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Mataram.
Kemudian pindah ke gedung bekas BKMM NTB di Cakranegara yang sudah direnovasi dan dibangun ulang sesuai penggunaan sebagai sekolah.
Gedung lama SLBN 2 Mataram di Monjok Timur akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar SLBN 3 Mataram. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Limbah Medis di SLBN 2 Mataram Capai 6 Ton, Polisi Telusuri Kandungan B3
#Limbah Medis #SLBN 2 Mataram #Limbah
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Lombok
Live Update
Polda Kalsel Temukan Tumpukan Limbah Medis Berbahaya-Beracun di Kompleks Perumahan Warga Banjar
Sabtu, 3 Mei 2025
Regional
Banyak Ikan Mati Diduga Kena Limbah Berbahaya, Bupati Muara Enim Geram dan akan Jatuhkan Sanksi
Kamis, 24 April 2025
Regional
Banyak Ikan Mati Diduga Kena Limbah Berbahaya, Bupati Muara Enim Geram dan akan Jatuhkan Sanksi
Kamis, 24 April 2025
Regional
Banyak Limbah Kayu Hanyut Imbas Hujan, Warga Mengeluh Hambat Transportasi Sungai di Malinau
Rabu, 16 April 2025
Live Update
Atasi Masalah Sampah Menumpuk, Warga Desa Arahan Ubah Limbah di TPS3R Masda Jaya Jadi Ladang Rezeki
Senin, 3 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.