Terkini Daerah
Bawa Sejoli dari Nagreg hingga Berakhir Dibuang, Ini Percakapan 3 Oknum TNI saat di Mobil
TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi tiga oknum yang membuang Handi dan Salsabila seusai tertabrak mobil yang mereka naiki di Nagreg, Jawa Barat, terbukti direncanakan.
Satu di antara oknum itu, yakni Koptu A Sholeh telah memberikan pengakuannya.
Ia membeberkan isi percakapan ketiga oknum TNI itu saat berada di dalam mobil selama perjalanan dan membawa kedua korban.
Markas Besar (Mabes) TNI mengungkapkan tiga prajurit TNI AD yang terlibat kasus itu yakni Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.
Dikutip dari TribunJateng.com, pada Minggu (16/12) salah satu pelaku, yakni Koptu A Sholeh memberikan pengakuan terkait apa saja yang mereka bicarakan pasca-kejadian.
Baca: Andai Tak Buang Sejoli Seusai Tabrakan di Nagreg, Ini Rencana Kolonel P dengan Keluarganya
Ia mengungkapkan, awalnya ia bersama Kopda Andreas Dwi Atmoko melakukan perjalan ke DIY untuk mendampingi Kolonel Inf Priyanto bertemu keluarga.
Pada Rabu (8/12), mobil Isuzu Panther hitam bernomor polisi B 300 Q yang mereka tumpangi menabrak Handi dan Salsabila yang berboncengan motor di Nagreg, Jabar.
Kedua korban kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan beralasan ke sejumlah warga di TKP akan membawanya ke rumah sakit.
Saat itu Koptu A Sholeh menyarankan untuk benar-benar membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit, namun di tolak mentah-mentah oleh Kolonel Priyanto.
Hingga akhirnya Kolonel Priyanto mengambil alih kemudi mobil dari tangan Koptu A Sholeh untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan mereka.
Baca: Sosok Koptu A Sholeh, Prajurit TNI yang Bantu Kolonel Priyanto Buang Mayat Korban Tabrak Lari Nagreg
Masih di dalam mobil, sekira pukul 21.00 WIB saat mereka sampai di daerah Cilacap, Kolonel Priyanto memerintahkan untuk membuang korban ke dalam Sungai Serayu.
Kopda Andreas memberikan keterangan sama, ia bersama Koptu A Sholeh menuruti perintah sang kolonel dan membuang Handi dan Salsabila dari atas jembatan.
"Sesampainya di daerah Cilacap, sekitar pukul 21.00 WIB, Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan," ujar Kopral Dua A dalam keterangannya, Minggu (26/12).
Kopda Andreas juga mengungkap percakapan ketiganya seusai membuang kedua korban, saat melanjutkan perjalanan ke rumah keluarga Kolonel Priyanto.
Ia menyebut bahwa Kolonel Priyanto kembali memerintahkan Kopda Andreas dan Koptu A Sholeh untuk tidak menceritakan apa yang dilakukan kepada siapapun.
"Dalam perjalanan, Kolonel P mengatakan bahwa kejadian tersebut jangan diceritakan kepada siapa pun agar dirahasiakan," tutur Kopral Dua A.
Sebelumnya, Handi dan Salsabila menjadi korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung dan sempat dikabarkan hilang seusai kejadian, pada Rabu (8/12) lalu.
Belakangan diketahui ternyata keduanya dibuang oleh tiga oknum TNI AD, di Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah.
Atas perbuatannya, ketiga oknum TNI itu kini terancam dipecat dan dikenai pasal berlapis dengan ancaman hukuman paling lama seumur hidup.
(Tribun-video.com/TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan Koptu TNI Sholeh Ingin Sejoli Nagreg Dibawa ke RS Ditolak Priyanto: Dibuang di Banyumas
# Oknum TNI AD Tabrak Sejoli di Nagreg # Nagreg # oknum TNI # Bandung
Sumber: Tribunnews.com
Viral News
LIVE: Situasi Rumah Duka Mayor Cpl Anda Rohanda di Bandung, Korban Tewas Ledakan Garut
1 hari lalu
Kabar Selebriti
Dilantik Langsung oleh Jeje Govinda, Intip Potret Syahnaz Sadiqah Dilantik Jadi Ketua TP PKK KBB
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Hina Presiden dengan Buat Meme Prabowo-Jokowi 'Ciuman', Mahasiswa ITB Jadi TersangkadanDitahan
4 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Mahasiswa ITB Ditahan Buntut Bikin Meme Prabowo-Jokowi 'Ciuman', SSS Jadi Tersangka
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.