Terungkap Pelaku Kasus Penemuan Mayat Kuli Bangunan di Sukoharjo, Tak Sadar Tabrak Korban saat Mabuk

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUN-VIDEO.COM- Dikutip dari TribunSolo.com pada Selasa (14/12/2021), pelaku berinisial WN alias O (24).

WN merupakan warga Kelurahan Combongan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo , Jawa Tengah.

Sedangkan, korban meregang nyawa yakni DKW (23) warga Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Diketahui, DKW berprofesi sebagai buruh di proyek perumahan di wilayah Kelurahan Kenep Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Baca: Bukan Korban Pembunuhan, Tukang Bangunan yang Tewas di Sukoharjo Ternyata Ditabrak Pemabuk

Saat pertama ditemukan, Polisi mengira DKW merupakan korban pembunuhan.

Kemudian, setelah diselidiki, ditemukan fakta bahwa korban tewas akibat tertabrak motor yang dikendarai WN yang saat itu juga dalam keadaan mabuk.

Berdasarkan keteranhan WN mengaku, tak sadar bahwasanya saat itu dia telah menabrak korban hingga meninggal.

"Nggak tau kalau nabrak orang, soalnya kondisi jalan gelap. Saya lewat itu tidak sadar kalau saya melindas," kata WN.

Menurutnya, seusai menabrak korban, dia mengaku tidak jatuh.

Dia membela dengan mengatakan bahwa tidak ada bekas lecet baru di motor yang digunakan.

Setelah menabrak korban, WN melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor merek Yamaha Vega ZR berwarna hitam yang diketahui milik temannya.

Sementara otu, WN yang tidak sadar telah menabrak orang kemudian kembali ke rumah.

Menurut pengakuannya, dia sempat menenggak miras berjenis ciu.

Baca: Mayat Pria Ditemukan Penuh Darah di Sukoharjo, Polisi Temukan Barang Bukti Mencurigakan Di Lokasi

WN mengatakan, bahwa dirinya tidak kabur, melainkan kembali ke rumah lantaran tidak tahu .

“Saya nggak kabur dan nggak pergi. Saya pulang ke rumah karena tidak tahu, saat itu saya habis mabuk," aku dia.

Menurutnya, ia merasakan sakit kepala dan hendak membeli es untuk diminum.

"Saya nggliyeng itu pas nai motor, rencananya mau beli es untuk saya minum," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi miras apapun jenisnya.

Sebab tidak ada positifnya dan hanya menimbulkan dampak negatif.

“Ini korban minum miras, pelakunya juga minum miras. Akibat minum miras dua-duanya diluar kendali apa yang dilakukan, jadi saya imbau untuk jauhi miras," jelas Kapolres.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terungkap, Tukang Bangunan yang Tewas Bersimbah Darah di Sukoharjo Ternyata Ditabrak Pemabuk