Pasoepati Konvoi Antar Persis Solo, Gibran Klaim Sudah Kantongi Izin di Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUN-VIDEO.COM - Konvoi atau arak-arakan suporter Pasoepati mewarnai perjalanan Persis Solo menuju ke Bogor pada Sabtu (11/12/2021).

Mereka turut mengiringi bus yang membawa skuad Persis Solo yang akan berlaga ke babak 8 besar Liga 2.

Pasoepati mengantarkan Persis Solo dari Solo, melewati Kartasura Sukoharjo, hingga di pintu tol Ngemplak Boyolali.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, aksi tersebut sudah mengantongi izin.

"Kemarin sudah ada izin," katanya saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (13/12/2021).

"Tapi yang di Solo hanya dibatasi 100 orang saja," imbuhnya.

Kendati demikian, jumlah suporter yang mengantar Persis itu hingga di Pintu Tol Ngemplak melebihi dari jumlah yang diizinkan.

Gibran menyebut, banyak suporter yang bergabung setelah rombongan keluar dari Solo.

Saat melewati Kartasura, dan sampai ke Ngemplak, banyak suporter yang bergabung dengan rombongan.

"Yang di Solo kita batasi 100 orang. Tapi sampai Kartasura tambah banyak, itu bukan wewenang saya," katanya.

"Tapi di Solo cuma dikit 100 orang," pungkasnya.

Baca: Hadapi Babak 8 Besar Liga 2, Persis Solo Akan Hadapi Rans Cilegon FC di Laga Pembuka

Ratusan Suporter Persis Iringi Polisi Kawal Bus Tim

Jalanan Kota Solo penuh karena ratusan suporter Persis Solo menggelar konvoi, Sabtu (11/12/2021) pagi.

Ratusan suporter ini konvoi mengawal keberangkatan Tim Persis Solo ke Bogor.

Mereka mengawal dari Mes Persis Solo hingga pintu Tol Ngasem Colomadu. Ada yang mengawal pakai sepeda motor, ada juga yang menunggu dipinggir jalan.

Para suporter bahkan sampai tumpah ruah di pintu keluar / masuk pintu tol Ngasem Colomadu.

Mereka menyanyikan chant - chant seperti Satu Jiwa dan Alap-Alap Sambernyawa.

Aksi mereka membuat arus lalu lintas di sekitar pintu Tol Ngasem Colomadu tersendat.

Yang menarik, konvoi ini megiringi bus Persis Solo ini dikawal oleh sejumlah polisi bersepedamotor.

Presiden DPP Pasoepati, Maryadi Gondrong menjelaskan itu sebagai bentuk panggilan jiwa para suporter untuk klub kesayangannya.

"Itu panggilan jiwa, rasa cintanya terhadap Persis Solo tinggi, tidak ada salahnya," jelasnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/12/2021).

Menurutnya, DPP Pasoepati memang tidak melarang suporter untuk konvoi.

Pihaknya 'hanya' mengeluarkan imbauan untuk tidak konvoi bukan sebuah larangan.

"Karena memang kenyataannya kemarin tidak ada larangan untuk mengawal," ucap dia.

"Biarpun DPP Pasoepati mengimbau bukan melarang untuk tidak konvoi," tambahnya.

Maryadi menerangkan imbauan itu sebenarnya salah satu cara DPP Pasoepati untuk menekan para suporter tidak membludak di tengah jalan.

"Karena salah stau cara kita menekan teman-teman tidak keluar semua, kalau ada imbauan untuk pengawalan, saya yakin lebih banyak," terangnya.

Baca: Jelang Babak 8 Besar, Persis Solo Malu-malu di Bursa Transfer: Ngobrol Dulu Sama Jacksen F Tiago

Sebelumnya Minta Tak Tak Konvoi

Maryadi sendiri ikut dalam konvoi ini.

Padahal, ia sebelumnya sempat mengimbau agar suporter tidak menggelar konvoi.

Maryadi Gondrong menjelaskan imbauan itu sebagai hasil koordinasi dengan kepolisian dan Pemkot Solo.

"Ya, seperti kemarin pas lawan PSCS Cilacap dari owner mas Kaesang mengajak pengawalan, tapi dari pihak kepolisian dan dari pihak Pemkot tidak mengizinkan," jelas dia kepada TribunSolo.com.

"Untuk itu kami sangat meminta permohonan maaf teman-teman," tambahnya.

Maryadi menuturkan dukungan terhadap Persis Solo untuk saat ini dari rumah dulu.

"Seluruh korwil yang di luar Solo juga akan mengadakan nobar nantinya," katanya.

Sementara, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak enggan mengomentari aksi konvoi ini. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Klaim Konvoi Pasoepati Antar Persis Sudah Kantongi Izin di Solo, Jumlahnya Hanya 100 Orang