HOT TOPIC
Sederet Keanehan Pesantren Tempat 12 Santri Dicabuli Gurunya, Ternyata Hanya Pelaku yang Mengajar
TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru pesantren Herry Wiryawan terhadap 12 santriwatinya menjadi sorotan publik.
Sejumlah kejanggalan pun ditemukan di Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung tempat Herry mengajar.
Satu di antaranya adalah Herry menjadi satu-satunya guru di pesantren itu.
Dikutip dari Kompas.com, keanehan yang paling menonjol adalah tempat itu disebut sebagai pesantren, tetapi guru di pesantren itu hanya Herry saja.
Hal itu diungkap oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) Garut, Diah Kurniasari Gunawan pada Kamis (9/12) malam.
Jika ada guru lain yang datang, waktunya pun tidak menentu dan hanya bersifat guru panggilan.
Hal inilah yang membuat berbeda dari sekolah atau pesantren pada umumnya.
"Sisanya (waktu), mereka masak sendiri, gantian memasak, tidak ada orang lain lagi yang masuk pesantren itu," kata Diah.
Baca: Biadab! Pria di Jambi Nekat Cabuli Jemaah saat Shalat di Masjid, Korban Diraba dan Dicium saat Sujud
Kedua, para santri yang menjadi korban pencabulan Herry ternyata diiming-imingi biaya pesantren hingga sekolah gratis.
Dikatakan Diah, kebanyakan korban berasal dari Garut, Jawa Barat.
Mereka datang ke pesantren itu sejak tahun 2016 atau saat masih duduk di bangku SMP.
Diketahui para korban pencabulan masih saling berhubungan saudara dan tetangga.
"Mereka di sana karena gratis. Mereka banyak bertalian saudara dan tetangga juga," jelas Diah kepada wartawan, Kamis (9/12/2021) malam.
Kejanggalan yang ketiga yaitu ada korban yang disebut telah lulus SMP di pesantren itu, namun tidak mendapatkan ijazah.
Oleh karena itu, P2TPA sempat kesulitan memfasilitasi para korban melanjutkan ke jenjang SMA.
"Ijazahnya ini benar apa enggak, ternyata ada yang sekolah di sana dari SD, ijazah SD enggak ada, ijazah SMP enggak ada, jadi itu harus ikut persamaan," katanya.
Sementara keanehan yang terakhir adalah orang tua santriwati diminta untuk membantu pembangunan pesantren, menyumbang kayu, hingga tenaga menjadi pekerja.
Padahal pelaku menyebar proposal untuk mendapat bantuan hingga bisa membangun pondok pesantren tersebut.
Diah pun menyebut, para orang tua korban tak mengetahui anaknya diperlakukan tak pantas oleh Herry.
"Tapi mereka tidak tahu anaknya diperlakukan seperti itu oleh para pelaku," kata Diah.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Kejanggalan Pesantren Tempat 12 Santriwati Diperkosa Guru, Salah Satunya Hanya Pelaku yang Mengajar
# HOT TOPIC # pesantren # Bandung # pencabulan # Garut
Reporter: Agung Tri Laksono
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Siswi Pecandu Miras Curhat ke Dedi Mulyadi di Barak Militer, Dalih Cari Ketenangan karena Orangtua
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.