Rabu, 14 Mei 2025

HOT TOPIC

Ternyata Pembangunan Pesantren Milik Ustaz yang Rudapaksa 12 Santriwatinya Dibantu Orangtua Murid

Jumat, 10 Desember 2021 16:27 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Pesantren Tahfidz Madani yang merupakan tempat Herry Wirawan mengajar ternyata dibangun dengan bantuan orangtua korban di Cibiru, Kota Bandung.

Para orangtua santri ada yang menyumbangkan kayu, tenaga dan lainnya.

Namun tak disangka, anak mereka diperlakukan yang tak sepantasnya oleh seorang guru di pesantren itu.

Baca: Reaksi Ayah Santriwati Korban Rudapaksa Guru Pesantren saat Disodori Bayi 4 Bulan: Ini Kayak Kiamat!

Dikutip dari TribunJabar.id pada Jumat (10/12/2021), Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari.

Pelaku awalnya mengurus pesantren yang berada di Antapani bersama istrinya.

Namun, setelah mendapat bantuan, dibangunlah pesantren yang berlokasi di Cibiru.

Para orangtua santri mulai menyumbangkan bahan bangunan seperti kayu.

Tak hanya itu ada juga orangtua santri yang menyumbangkan tenaganya untuk membangun pesantren itu.

Baca: Korban Menurut, Guru Pesantren Cekoki Murid dengan Pemahaman Menyimpang Harus Taat Kepada Guru

"Nah, itu awalnya seperti itu. Selama pesantren itu dibangun, itu dibantu juga oleh orang tua murid. Misalnya ada yang nyumbang kayu, ada yang nyumbang tenaga, tapi mereka tidak tahu anaknya diperlakukan oleh si pelaku seperti itu," ujar Diah Kurniasari, Kamis (9/12/2021) malam.

Adapun pesantren yang berlokasi di Antapani diurus oleh istri pelaku.

Pelaku diketahui memiliki seorang istri dan tiga anak.

Diah menerangkan, saat kasus rudakpaksa terbongkar, jumlah murid di pesantren itu sebanyak 30 orang.

Diah berujar, pesantren itu juga hanya diurus oleh pelaku, Herry Wirawan.

Baca: Tak hanya Rudapaksa 12 Santriwatinya, Herry Wirawan Juga Minta Korban Kerja Bangunan untuk Pesantren

Sementara pengajar yang lain hanya sesekali datang untuk mengajar para santri.

"Mereka diperlakukan (saat) tidak ada orang. Mereka tidur bersama-sama seperti kobong (kamar) gitu. Nah, si pelaku kalau mau itu (merudapaksa), ya main tarik aja (diambil dari kamar)," ucapnya.

Diketahui, santri yang belajar di pesantren tersebut tidak hanya berasal dari Bandung.

Tetapi, mereka juga berasal dari daerah lain seperti Cimahi, Tasikmalaya, dan Garut.

Menurutnya, orangtua murid memilih pesantren tersebut karena menawarkan pendidikan gratis.

Diah menerangkan, korban masih terikat persaudaraan dengan korban lainnya.

Hal ini karena sebelumnya saling mengajak untuk bersekolah di pesantren tersebut.

Baca: Sederet Kejanggalan Ponpes Pimpinan Herry Guru Pesantren yang Rudapaksa 12 Santri, Pengajar Hanya 1

Sebagaimana informasi sebelumnya, aksi bejat Herry Wirawan pertama kali diketahui oleh keluarga korban yang melihat anaknya tengah hamil.

Kemudian keluarga korban melaporkan hal tersebut ke kepala desa, lalu ke Polda Jabar.

"Ini kebongkarnya oleh seorang ibu yang anaknya di sana, yang melihat ada perubahan dalam tubuh anaknya lalu melaporkan ke kepala desa," ucap Diah. (Tribun-Video.com/ TribunJabar.id)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP, Pesantren Milik Guru yang Rudapaksa Santriwati Dibangun dengan bantuan Orang Tua Murid

# HOT TOPIC # pembangunan # pesantren # Herry Wirawan # Bandung

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribun Jabar

Tags
   #HOT TOPIC   #pembangunan   #pesantren   #Herry Wirawan   #Bandung

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved