Terkini Daerah
Detik-detik si Ibu Bungkam Bayi hingga Tewas & Membuang Bagai Sampah di Nguter Sukoharjo
TRIBUN-VIDEO.COM - Satreskrim Polres Sukoharjo menggelar rekonstruksi pembunuhan dan pembuangan jasad bayi di Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Rabu (8/12/2021).
Dalam rekonstruksi itu, ibu bayi berinisial Ev dihadirkan untuk melakukan reka ulang detik-detik dia membunuh dan membuang anaknya bak sampah begitu saja.
Hasil rekonstruksi kasus ini mengungkap, pelaku lebih dulu membunuh bayi malang tersebut sebelum akhirnya membuangnya di belakang rumah.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelaskan, rekonstruksi berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) Desa Pondok tersebut.
"Ada 23 adegan yang diperagakan oleh pelaku dan sejumlah saksi," katanya kepada TribunSolo.com.
Dalam proses rekonstruksi ini juga terungkap bahwa pelaku sempat menutup wajah sang bayi saat baru saja dilahirkan.
Akibat perbuatannya, sang bayi malang meninggal dunia.
"Jadi wajah bayi tersebut ditutup sebab pelaku takut ketahuan seseorang, karena pada saat itu bayi menangis,” ungkap dia.
Menurut Kapolres, pelaku tega menghabisi nyawa anaknya yang baru lahir itu karena malu lantaran bayi lahir dari hasil hubungan gelap.
Polisi kini menjerat tersangka dengan Pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) Jo Pasak 76 c Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 338 KUH Pidana dan atau Pasal 308 KUHP.
"Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," aku duia.
Baca: Satpol PP Sukoharjo Gerebek Markas Pengemis, 15 PGOT Diamankan hingga Rumah Disegel Petugas
Kaget Didatangi Polisi
Orangtua Ev (20) warga Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Sukoharjo terkejut, saat rumah mereka didatangi petugas kepolisian, Rabu (1/12/2021).
Mereka tak menyangka, putrinya menjadi dalang pembunuhan dan pembuangan bayi yang menggemparkan warga desanya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, pelaku cukup lihai dalam menyembunyikan kandungannya.
"Keluarga baru tahunya saat kami melakukan proses penangkapan," katanya, saat konferensi pers, Jumat (3/12/2021).
Dalam konferensi pers yang digelar Polres Sukoharjo, Ev tak dihadirkan.
Pasalnya, kondisi Ev masih belum memungkinkan dihadirkan paska melahirkan.
Kapolres menambahkan, bahwa pelaku saat ini mendapat pendampingan psikologis dan medis yang tepat.
Serta harus ada pendalaman dari berbagai aspek selama proses penyelesaian kasus.
" Pendampingan untuk memulihkan kondisi kejiwaan pelaku agar tidak mengalami trauma," ujarnya.
"Sehingga dalam proses penyelidikan berjalan dengan lancar, serta kasus segera terselesaikan," tandas Kapolres.
Baca: Pengakuan Bu Harsi, Pemilik Warung Tengkleng Viral di Sukoharjo, Dianggap Pasang Harga Seenaknya
Pacar Tak Mau Tanggung Jawab
Sebelumnya, Ev (20) kini harus merasakan dinginnya jeruji besi Mapolres Sukoharjo.
Warga Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Sukoharjo dengan teganya membunuh buah hatinya yang baru saja dilahirkan tanpa bantuan tenaga kesehatan pada Sabtu (27/11/2021).
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bayi tersebut merupakan buah dari hubungan terlarang korban dengan mantan pacarnya berinisial DWNA, warga Klaten.
"Ev dan DWNA berkenalan saat mereka bekerja pada satu perusahaan yang sama di kawasan Kecamatan Grogol pada September 2020 lalu," kata Kapolres saat konferensi pers, Jumat (3/12/2021).
Dari hubungan pacaran itu, keduanya melakukan hubungan layak pasangan suami istri sebanyak empat kali, dengan menyewa kamar hotel di kawasan Tawangmangu, Karanganyar.
Akibatnya, pada Maret 2021 Ev hamil.
Namun pacarnya tidak mau bertanggungjawab, justru meninggalkannya, dan tidak bisa dihubungi.
Karena gelap mata, Ev menyembunyikan kehamilannya dari keluarga dan orang-orang terdekatnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Detik-detik Mengerikan, Si Ibu Bungkam Bayi hingga Tewas & Membuang Bagai Sampah di Nguter Sukoharjo
#Detik-detik #Ibu #BuangBayi # Detik-detik # Sukoharjo # Nguter # buang bayi
Sumber: TribunSolo.com
Live Update
Damkar Gerak Cepat Tolong Bocah yang Terkunci Dalam Mobil hingga Tampak Lemas di Sukoharjo
1 hari lalu
Regional
Sejoli Sempat Ketuk Rumah Warga Sebelum Buang Bayi di Jaktim, Terpaksa karena Belum Menikah
Senin, 5 Mei 2025
Live Update
Pemilik Toko Kain Merdeka Kartasura Sukoharjo Meninggal Diduga Sudah 3 Hari, Polisi Ungkap Penyebab
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Dituding Lepas Tangan soal Kasus Pelecehan Siswa SD di Sukoharjo, Lembaga Pendidikan Buka Suara
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.