Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Update Korban Erupsi Gunung Semeru, 40 Orang Meninggal Dunia & 17 Jasad Berhasil Teridentifikasi

Kamis, 9 Desember 2021 11:56 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Jumlah korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur kian bertambah.

Data terbaru, Rabu (8/12/2021) malam, setidaknya tercatat sebanyak 40 orang telah dinyatakan meninggal dunia.

Mengutip tayangan Kompas TV, Kamis (9/12/2021), dari ke-40 jasad korban erupsi Gunung Semeru, sebanyak 22 orang belum teridentifikasi.

Sementara, jumlah jasad yang sudah teridentifikasi yakni sebanyak 17 jasad dan satu jasad lainnya saat ini belum dapat dipastikan.

Pasalnya, baru terkonfirmasi Rabu (8/12/2021) malam, satu korban dinyatakan telah meninggal dunia di RS Haryoto, Lumajang.

Satu korban tersebut dinyatakan meninggal setelah sebelumnya berada di ruang ICU selama kurang lebih 3 hari perawatan.

Meski telah tercatat sebanyak total 40 orang meninggal dunia, sangat dimungkinkan jumlah ini bertambah.

Hal ini karena proses evakuasi dan pencarian korban di lereng gunung Semeru masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Sulitnya mengidentifikasi jasad ini dikarenakan jasad ditemukan dalam kondisi mengalami luka bakar yang cukup serius.

Sehingga, sangat diperlukan adanya peran aktif dari masyarakat.

Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggotanya, diminta untuk segera melapor ke petugas Rumah Sakit Dr Haryoto.

Erupsi lahar panas Gunung Semeru Sabtu (4/12/2021) lalu, membuat panik warga.

Warga dikabarkan panik lantaran jarak penglihatannya terbatas akibat tertutup awan panas dan abu hasil erupsi.

Situasi seperti ini yang pada akhirnya membuat banyak korban berjatuhan, karena tak bisa menyelamatkan diri.

Hal tersebut diungkap oleh salah seorang pengungsi asal Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Pengungsi yang diketahui bernama Lasimin ini menceritakan situasi saat terjadinya erupsi Gunung Semeru.

Sebagaimana diketahui, lokasi tempat tinggal Lasimin merupakan salah satu wilayah yang terdampak parah akibat erupsi gunung berapi ini.

Lasimin menyebut, kabut dari awan panas hasil erupsi sempat membuat jarak penglihatan warga berkurang.

banyaknya korban jiwa bermula karena mereka tidak bisa melihat lokasi sekitar.

"Kabut datang, itu tidak kelihatan (membuat jarak penglihatan berkurang)."

"Orang-orang itu tidak bisa melihat dengan jelas, sehingga para korban berjatuhan karena orang tidak bisa melihat sekitar."

"Itu langsung lahar panas (yang turun ke pemukiaman warga), bukan lahar dingin itu, tapi lava panas," jelas Lasimin.

Sehingga, warga yang panik lantas berhamburan ke luar rumah dan berlarian menyelamatkan diri.

Baca: Kisah Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru, Ditemukan Berpelukan dengan Ibunya yang Tak Bisa Jalan

Warga Sempat Diungsikan Lagi

Sebelumnya, tim dari Basarnas mengevakuasi warga dari Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021) malam.

Sebanyak 30 orang diungsikan menuju posko pengungsian di lapangan Desa Sumber Wuluh lantaran banjir lahar menerjang perkampungan mereka.

Mereka mayoritas adalah lansia, perempuan, dan anak-anak.

Sebelumnya, hujan lebat sempat mengguyur wilayah ini.

Hingga akhirnya debit air di aliran sungai Gunung Semeru meningkat dan membludak dengan membawa material-material hasil erupsi.

Dantim Operasi Basarnas, Brian Gautama mengabarkan banjir lahar itu juga ikut memorak-porandakan rumah warga.

"Malam tadi terjadi hujan lebat kemudian yang meningkatkan debit air di aliran sungai mulai dari aliran sungai Semeru mengarah sampai ke hilir."

"Jadi ini tadi kami malam hari ini mengevakuasi warga di daerah Kamar Kajang sejumlah kurang lebih 30 orang, kemudian kami bawa ke posko Sumber Wuluh," ujar Brian dikutip dari Kompas TV, Rabu (8/12/2021).

Baca: Suami Istri Penambang Tewas Terjebak di Truk saat Erupsi Gunung Semeru, Diduga Masih Ada Anak Kecil

Desa Terparah

Mengutip Tribunnews.com, Rabu (8/12/2021), Desa Sumber Wuluh dikabarkan menjadi lokasi paling terdampak akibat letusan Gunung Semeru, Sabtu (4/12/ 2021).

Bahkan membuat ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dari foto yang beredar, rumah-rumah warga bahkan tertutup abu hingga setinggi atap.

Termasuk truk yang terparkir di depan rumah pun ikut tertimbun abu.

Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun abu dan reruntuhan rumah yang hancur.

Tebalnya debu dan lumpur menutup desa tersebut membuat petugas kesulitan melakukan pencarian.

Meski sempat kesulitan, petugas akhirnya dapat menemukan 14 orang korban.

Selain melakukan pencarian korban, petugas juga membantu warga melakukan evakuasi terhadap harta benda yang masih bisa dipergunakan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru, 40 Orang Meninggal Dunia, 22 Jasad Belum Teridentifikasi

# RS dr Haryoto Lumajang # erupsi Gunung Semeru # korban erupsi gunung semeru # UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved