Viral di Medsos

Viral Video Warung Tengkleng Bu Harsi Dituduh Pasang Harga Mahal, Pemilik Menangis Beri Penjelasan

Kamis, 9 Desember 2021 08:15 WIB

TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Dituduh memberi harga kemahalan, Warung Tengkleng Bu Harsi di Jalan Kunir V, Solobaru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah viral di media sosial.

Bu Harsi, yang merupakan pemilik warung itu pun turut memberi penjelasan.

Viralnya Warung Tengkleng Bu Harsi ini bermula ketika ada seseorang yang menggunggah tangkapan layar ulasan warung tersebut di Google review.

Di sana banyak warga yang memberikan ulasan buruk pada warung tersebut terutama soal harga.

Ada yang menyebut bahwa harga yang terpampang di sana tidak sama dengan harga yang sebenarnya dan pengunjung harus membayar harga berkali-kali lipat di atasnya.

Dalam narasi yang beredar memang dijelaskan bahwa di sana sudah ada tulisan MMT di depan warung harga Tengkleng yang memiliki harga Rp15 ribu, dan tengkleng porsi besar Rp30 ribu.

Namun, banyak yang menyebut setelah makan di sana, pelanggan harus membayar di atas Rp100 ribu untuk dua porsi tengkleng.

Ditemui di warung miliknya, dirinya bahkan tidak tahu jika warungnya viral di media sosial.

Ketikka ditanyai terkait hal itu, tangisnya pun langsung pecah.

Kesalahpahaman masyarakat di media sosial menurut dia, adalah karena tidak mengetahui beberapa menu yang disajikan di sana.

Baca: Viral Video Sebut Warung Tengkleng di Solo Harganya Terlalu Mahal, Penjual: Sedih Kini Sepi Pembeli

"Kalau pengunjung mintanya kepala komplet, ya harganya memang Rp150 ribu," kata Harsi sang pemilik warung, Senin (6/12/2021), dikutip dari Tribun Solo.

"Kalau minta porsinya kecil, ya Rp15 ribu sampai Rp30 ribu. Ya tergantung mintanya isi apa," imbuhnya menerangkan mengapa banyak yang merasa dipentung harga mahal.

Dirinya memang mengakui bahwa harga di warungnya bisa sampai harga yang dibicarakan yaitu sekitar Rp 150 ribu.

Tetapi itu bergantung dari isian daging dan bukan jumlah porsi.

Satu kepala komplet memang berbeda dengan porsi biasa.

Diketahui, harga yang terpampang, merupakan harga termurah dari warungnya.

Dirinya tidak tahu bahwa banyak yang berkomentar negatif tentang watungnya, karena menurut dia selama ini tak pernah ada yang komplain masalah harga.

"Kalau di sini tidak ada yang marah-marah. Ya cuma tanya kok mahal. Saya jawab kalau minta tengklengnya gak komplit, ya saya hargai murah," ujarnya.

Dirinya, mengaku tidak paham soal bagaimana seharusnya menaruh menu makanan.

Dia juga berencana akan meminta bantuan agar tidak ada lagi yang merasa dirugikan.

"Saya gak pernah sekolah. Saya tidak bisa baca tulis, sehingga saya tidak bisa membuat daftar menu," ujarnya.

Baca: Warung Tengkleng Bu Harsi di Sukoharjo Dianggap Mahal, Paguyuban PKL akan Buat Daftar Harga

Dia juga menceritakan bahwa dirinya sudah lama membuka warung tengkleng.

Bisnis itu sudah ia jalani sejak tahun 1990 bersama suaminya.