Terkini Daerah
Kabar Terkini Kasus Subang, Danu Jalani Tes Kesehatan & Psikologis, Begini Tanggapan Kuasa Hukumnya
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUN-VIDEO.COM, SUBANG - Muhamad Ramdanu atau Danu (21) menjalani tes psikologis dan kesehatan di Polda Jabar, Selasa (7/12/2021).
Danu merupakan satu di antara saksi kunci kasus Subang.
Kasus Subang merupakan kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Jasad keduanya ditemukan di bagasi Alphard di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupeten Sumedang, Rabu (18/8/2021).
Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengatakan, kliennya menjalani tes kesehatan serta tes psikologis sesuai dengan tes pada umumnya.
Tidak ada hal yang khusus.
"Alhamdulillah semua tes kesehatan psikologis Danu kemarin sudah dijalani dengan baik. Tesnya sesuai ketentuan rumah sakit pada umumnya saja," ucap Taufan melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (8/12/2021).
Baca: Danu Satu-satunya Saksi Kasus Subang yang Dites Kejiwaannya, Disebut karena Keterangan Tak Konsisten
Pihaknya masih belum mengetahui hasil dari tes kesehatan maupun tes psikologis yang dijalani oleh kliennya tersebut.
Pihak kuasa hukum pun hanya menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian yang sedang menangani kasus dari perampasan nyawa tersebut.
"Untuk hasilnya kami belum tahu. Itu tes kan untuk konsumsi penyidik, jadi hasilnya kapan dan seperti apa pasti akan diserahkan ke penyidik. Kami serahkan semua kepada penyidik Polda Jabar," katanya.
Danu sendiri merupakan keponakan dari Tuti Suhartini (55).
Danu merupakan satu di antara saksi kunci yang secara intens menjalani pemeriksaan, baik di Polres Subang maupun Polda Jabar.
Sebelum Selasa (7/12/2021), dia juga diperiksa pada Senin (6/12/2021).
Kronologi bersihkan bak mandi
Hari ini, Rabu (8/12/2021), kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-113.
Petugas kepolisian masih berupaya mengungkap siapa pelaku kasus yang kemudian dikenal sebagai kasus Subang itu.
Kepada Tribun Jabar, Danu menjelaskan kronologis dirinya yang menerobos dari garis polisi serta membersihkan bak mandi.
Kata dia, sekira pukul 12.00 WIB pada tanggal 19 Agustus 2021 lalu ia berangkat ke TKP yang tak lain rumah kedua korban perampasan nyawa.
Danu datang ke TKP karena disuruh oleh keluarga dari korban untuk menjaganya.
"Siang sekira jam 12-an waktu itu saya ke TKP disuruh sama keluarga untuk jagain TKP," ucap Danu.
Selepas berada di TKP, ia pun berdiam di SMA Negeri Jalancagak tepat di depan TKP.
Namun, di saat itu ia melihat seorang yang diam di TKP, tanpa pikir panjang ia pun mendatangi orang tersebut.
"Nah terus saya melihat orang itu diem di TKP, langsung saya samperin karena saya udah dapet amanat dari keluarga buat ngejaga di TKP," katanya.
Baca: Beri Keterangan Tak Konsisten, Danu Jadi Saksi Kasus Subang Satu-satunya yang Dites Kejiwaannya
Setelah mendatangi orang tersebut, Danu pun mengira bahwa orang tersebut adalah anggota kepolisian, dan Danu langsung disuruh untuk memasuki TKP dan diminta juga untuk membersihkan bak mandi yang berada di TKP.
"Saya ngeliatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang bukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak megang kunci dari rumah," katanya.
Menurut Danu, disaat itu ia tidak sendiri di SMA Negeri Jalancagak tersebut, ia bersama dengan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Saya disana enggak sendiri ada temen-temen dari yayasan termasuk kepala sekolah juga ada di situ di SMA Negeri Jalancagak cuman yang nyamperin hanya saya," katanya.
Sebelumnya, nama dari oknum bantuan polisi (banpol) juga menjadi nama yang di sorot seperti halnya Danu.
Dari informasi yang didapatkan oknum dari banpol tersebut berinisial U yang sering berada di Polsek Jalancagak.
Didampingi orang tua
Achmad Taufan, kuasa hukum Danu, mengatakan, pemeriksaan kliennya kemarin didampingi langsung oleh kedua orang tua dari Danu serta uwak dari Danu itu sendiri.
"Bukan cuman Danu yang dipanggil hari ini, orang tua bersama uwaknya Danu juga dihadirkan pihak kepolisian untuk mendampingi Danu yah," ucap Taufan melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa (7/12/2021).
Sebelumnya, Taufan menyatakan, dalam agenda pemanggilan kliennya saat ini terkait dengan tes psikologis maupun tes kejiwaan dari Polda Jabar sejak pukul 09.00 WIB.
"Memang orang tua Danu maupun keluarga tidak ikut di-BAP, mereka hanya mendapampingi dalam agenda pemanggilan tes psikologis hari ini," katanya.
Dapat diketahui, Danu sendiri digadang-gadang menjadi salah satu dari saksi kunci kasus kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan dalam mobil mewah Alpard.
Sementara itu, kasus yang disebut kasus Jalancagak Subang ini, sudah ditangani oleh Polda Jabar.
Pihak kepolisian pun masih terus berupaya untuk mengungkap kasus yang setiap harinya menjadi sorotan publik ini.
Kegiatan Danu di Hari Kejadian
Danu sempat bertemu dengan keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, pada 17 Agustus, sehari sebelum penemuan mayat di Subang.
Pada siang harinya, kata Danu, ia sempat ke rumah korban menghampiri Amalia Mustika Ratu.
Hal itu karena Danu sempat disuruh Yoris untuk membeli doubletip dan meminta uangnya pada Amalia
"Terakhir ketemu tanggal 17. Karena disuruh Yoris membeli doubletip jam 11 siang."
"Gak sempet ngerokok atau makan di sana. Terus ngambil uang ke Amel Rp 100 ribu, terus beli doubletip," ungkap Danu, dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Setelah itu, Danu langsung pergi ke Kasomalang, rumah Yoris.
Ternyata, Tuti dan Amalia juga pergi ke Kasomalang, berkumpul dengan Danu dan keluarga Yoris.
Sore harinya, setelah pulang dari rumah Yoris, Danu sempat mengantarkan Tuti dan Amalia ke rumahnya.
Di rumah Tuti, Danu pun sempat merokok.
Baca: Keterangan Tak Konsisten, Danu Satu-satunya Saksi Kasus Subang yang Dites Kejiwaannya
"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).
Setelah itu, Danu main game di warnet dan pulang malam hari.
Danu mengaku baru tidur pukul 02.30 WIB.
"Malamnya gak ke mana-mana lagi. Main game, TikTokan, WA-an, ngecek grup WA sekolah," ungkap Danu.
Pagi harinya, Rabu (18/9/2021), Danu mengaku dikejutkan dengan teriakan Yosef.
Akan tetapi, Danu saat itu tidak memedulikan teriakan Yosef dan pura-pura tidur.
"Pagi-pagi tanggal 18-nya Danu lagi tidur ada yang teriak-teriak pakai motor, terus samar-samar juga kaya pak Yosef, pura-pura tidur lagi," ungkap Danu.
Namun, Danu yang pura-pura tidur terkejut mendengar pengakuan Yosef kepada ibundanya yang menyebut bahwa Tuti dan Amalia diculik.
"Pas Mama nyamperin, 'Danu, itu rumah acak-acakan Amel diculik'."
"Danu kaget gak sempat cuci muka dulu atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," kata Danu seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.
Ketika Danu menyusul ke lokasi kejadian, Yosef terlihat kabur berbalik arah.
Bukannya memandu Danu menuju ke TKP, Yosef terlihat buru-buru pergi ke arah lain.
Danu pun sempat tidak tahu ke mana Yosef pergi.
Namun setelah diselidiki, rupanya saat itu, Yosef pergi ke Polsek Jalan Cagak.
Setelah itu, Danu pun pergi ke rumah korban.
Ternyata, Danu melihat kondisi rumah Tuti saat itu sudah berantakan.
Sementara itu, Lilis, kakak Tuti, buka suara soal perangai Danu.
Diakui Lilis, Danu memang sering pergi ke rumah korban, tapi hanya sebatas untuk membantu pekerjaan.
Namun dalam hal tidur, Danu tinggal dengan orang tuanya yang berada di dekat rumah korban.
"Danu itu tinggal di rumah korban atau kerja?" tanya wartawan.
"Ya tinggalnya sama orang tua, kan deket. Jadi ke situ pas ada tugas dari Yoris, minta dibantuin ini itu kayak bikin surat," ungkap Lilis.
Tak hanya itu, dijelaslan Lilis bahwa Danu juga disebut akrab dengan Tuti dan Amalia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Danu Kasus Subang Jalani Tes Psikologis, Begini Tanggapan Kuasa Hukumnya, tentang Hasil?
Video Production: Restu Riyawan
Sumber: Tribun Jabar
Live Update
Persiapan Menjelang Ibadah Haji, Kemenag Adakan Cek Kesehatan bagi Calon Jemaah di Dinkes Beltim
Sabtu, 26 April 2025
Live Update
Rano Karno Kaget Lihat Hasil Tes Kesehatan Jelang Dilantik Jadi Wagub DKI, Singgung Asam Urat
Senin, 17 Februari 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Hari Kedua Tes Kesehatan Kepala Daerah Terpilih, Ada I Wayan Koster hingga Melki Laka Lena
Senin, 17 Februari 2025
BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: 242 Kepala Daerah Terpilih Ikuti Cek Kesehatan, Ada Koster hingga Melki Laka Lena
Senin, 17 Februari 2025
LIVE UPDATE
Herman Deru dan Asgianto Akui Siap Ikuti Pelantikan Kepala Daerah Sumsel, Sudah Jalani Tes Kesehatan
Minggu, 16 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.